Implementasi kebijakan, menurut Van Meter dan Van Horn Samudra Wibawa, 1994:19
Implementasi kebijakan dipengaruhi adanya : a.
Komunikasi b.
Sumber-sumber daya c.
Kecenderungansikap dan struktur birokrasi d.
Standard dan sasaran kebijakan e.
serta kondisi sosial ekonomi dan politik. Dalam penelitian Implementasi Kebijakan Sistem Informasi Dan Mananjemen
Pertanahan Nasional SIMTANAS di Kantor Pertanahan Kabupaten Jepara ini, penulis memfokuskan pada faktor Komunikasi, Sumber daya dan Sikap, yang mana menurut
penulis sesuai dengan kondisi atau fenomena yang muncul di Kantor Pertanahan Kabupaten Jepara.
D. Penelitian Terdahulu
Ada beberapa Penelitian terdahulu yang dianggap relevan dan dijadikan rujukan dari penelitian ini yaitu penelitian yang dilakukan oleh :
1. Sunarti Setianingsih 1998 yang meneliti dengan judul atau tentang “Keberhasilan
Pengembangan Sistem Informasi dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa kualitas pemakai merupakan salah satu faktor
yang harus dipertimbangkan dalam pengembangan sistem informasi. 2.
Johanna Mudjiati 2008 yang meneliti dengan judul atau tentang ”Studi Pengaruh Penggunaan Sistem Informasi Terhadap Kinerja”. Hasil Penelitiannya menunjukkan
bahwa Penggunaan Sistem Informasi sangat berpengaruh terhadap kinerja karyawan
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Pada hakikatnya rancangan penelitian merupakan penggambaran cara-cara yang akan dilakukan seorang peneliti guna memenuhi tujuan studi. Tujuan dari penelitian
sosial adalah menerangkan suatu fenomena sosial atau gejala sosial atau peristiwa sosial. Dalam bagian ini diuraikan perspektif pendekatan kualitatif yang akan
dilakukan. Penelitian kualitatif merupakan rangkaian kegiatan atau proses menjaring informasi dari kondisi sewajarnya dalam kehidupan suatu obyek yang dihubungkan
dengan pemecahan suatu masalah baik dari sudut pandangan teoritis maupun praktis sehingga penelitian kualitatif bersifat induktif karena tidak dimulai dari hipotesis
sebagai generalisasi, untuk diuji kebenarannya melalui pengumpulan data yang bersifat khusus.
Penelitian kualitatif di mulai dengan pengumpulan informasi-informasi dalam situasi sewajarnya, untuk dirumuskan menjadi suatu generalisasi yang dapat diterima
oleh akal sehat common sense manusia. Masalah yang akan diungkapkan dapat disiapkan sebelum pengumpulan data informasi akan tetapi mungkin saja berkembang
dan berubah selama kegiatan penelitian dilakukan. Dengan demikian data informasi yang dikumpulkan terarah pada kalimat yang diucapkan, kalimat yang tertulis dan
tingkah laku atau kegiatan yang tampak. Informasi itu dipelajari dan ditafsirkan dengan usaha memahami maknanya sesuai dengan sudut pandangan sumber datanya. Makna
informasi-informasi yang bersifat khusus itu dalam bentuk teoritis melalui proses penelitian kualitatif tidak mustahil akan menghasilkan teori-teori baru, tidak sekedar