diklasifikasikan, dianalisa kembali. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar seleksi data terus berlangsung, sehingga tingkat validitas data-data yang diperlukan semakin terjaga.
G. Analisis Data
Analisis adalah proses menyusun data agar dapat ditafsirkan. Menyusun data
berarti menggolongkannya dalam pola, thema atau katagori Nasution, 1988: 126.
Data hanya akan bermakna jika dianalisis secara akurat dan seksama untuk diberi makna. Dalam analisis data, peneliti dilibatkan sedemikian rupa agar kesimpulan
dan keputusan dapat dirumuskan secara baik dan benar. Analisis data merupakan proses pencandraandiscription dan penyusunan transkrip interview serta material lain yang
telah terkumpul. Maksudnya agar peneliti dapat menyempurnakan pemahaman terhadap data tersebut untuk kemudian menyajikannya kepada orang lain dengan lebih jelas
tentang apa yang telah ditemukan atau dapatkan dari lapangan Danim, 2002: 210.
Analisis kualitatif merupakan suatu analisis yang digunakan untuk membahas dan menerangkan hasil penelitian mengenai berbagai gejala atau kasus yang dapat
diuraikan dengan menggunakan kata-kata yang tidak dapat diukur dengan angka-angka tetapi memerlukan penjabaran uraian yang jelas. Data yang diperoleh hanya bersifat
memberikan keterangan dan penjelasan. Analisis data kualitatif sebenarnya bertumpu pada strategi deskriptif kualitatif dimulai dari analisis berbagai data yang terhimpun dari
suatu penelitian, pengklasifikasian data kemudian bergerak ke arah pembentukan kesimpulan seperti dapat dilihat pada figur berikut:
Gambar III.2 Model strategi analisis deskriptif kualitatif
Data Data
Klasifikasi Data Kesimpulan
Sumber : Bungin, 2002: 290
Proses analisis data didasarkan pada penyederhanaan dan interpretasi data yang dilaksanakan sebelum, selama dan sesudah proses pengumpulan data. Proses ini terdiri
dari tiga sub proses yang saling berkaitan yaitu data reduction, data display, dan
conclusion drawingverification Miles dan Huberman, 1992: 15-20. Proses analisis
data digambarkan sebagai berikut:
Gambar III.3 Komponen analisis data
Sumber : Miles dan Huberman, 1992: 15-20.
Data
PENYAJIAN
PENYEDERHANAAN PENYIMPULAN
PENGUMPULAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Kantor Pertanahan Kabupaten Jepara 1. Tugas dan Fungsi Kantor Pertanahan
Sesuai dengan PKBPN No. 4 Tahun 2006 tanggal 16 Mei 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Wilayah Badan Pertanahan dan Kantor
Pertanahan, pada : 1.
Pasal 30 dinyatakan bahwa Kantor Pertanahan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Badan Pertanahan Nasional di KabupatenKota yang
bersangkutan 2.
Pasal 31 dinyatakan bahwa: Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30, Kantor Pertanahan mempunyai fungsi fungsi :
a. penyusunan rencana, program, dan penganggaran dalam rangka pelaksanaan
tugas pertanahan; b.
pelayanan, perijinan, dan rekomendasi di bidang pertanahan; c.
pelaksanaan survei, pengukuran dan pemetaan dasar, pengukuran dan pemetaan bidang, pembukuan tanah, pemetaan tematik, dan survei potensi
tanah; d.
pelaksanaan penatagunaan tanah, landreform, konsolidasi tanah, dan penataan pertanahan wilayah pesisir, pulau-pulau kecil, perbatasan, dan
wilayah tertentu; e.
pengusulan dan pelaksanaan penetapan hak tanah, pendaftaran hak tanah, pemeliharaan data pertanahan, dan administrasi tanah aset pemerintah;