Fenomena Penelitian METODE PENELITIAN

untuk kepentingan-kepentingan praktis. Lebih lanjut Bogdan dan Taylor dalam Moleong, 1997: 3 menyebutkan Penelitian metode kualitatif akan menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata atau lisan dan orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Pendekatan ini diarahkan pada latar belakang dan individu secara holistik menggunakan metode deskriptif kompleks mengenai sehingga dapat memperoleh gambaran mengenai realitas. Pernyataan diatas juga diperkuat oleh pernyataan Moleong 1997: 5 yang mana menyatakan bahwa penelitian metode kualitatif lebih mudah apabila berhadapan dengan kenyataan ganda; kedua, metode ini menyajikan secara langsung hakekat hubungan antara peneliti dengan responden; dan ketiga, metode ini lebih peka dan lebih dapat menyesuaikan diri dengan banyak penajaman pengaruh bersama dan terhadap pola-pola nilai yang dihadapi. Sehingga melalui penelitian ini, peneliti bermaksud mendeskripsikan realita secara jelas dan terperinci mengenai Implementasi Kebijakan Sistem Informasi dan Manajemen Pertanahan Nasional SIMTANASdi kantor pertanahan kabupaten Jepara.

B. Fenomena Penelitian

Penelitian ini memfokuskan kebijakan sistem informasi manajemen pertanahan nasional SIMTANAS di kantor Pertanahan Kabupaten Jepara, fenomena-fenomena yang diajukan sebagai berikut : a. Implementasi Kebijakan Sistem Informasi Manajemen Pertanahan Nasional Yaitu, administrasi hukum dimana berbagai aktor, organisasi, prosedur , dan teknik yang bekerja bersama-sama untuk menjalankan kebijakan guna meraih dampak atau tujuan yang diinginkan. Gejala-gejalanya adalah : 1. Dasar hukum Mengacu pada visi dan misi BPN-RI 2007-2009 ditetapkan 11 Sebelas Agenda Kebijakan yaitu : - Membangun kepercayaan masyarakat pada Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia; - Meningkatkan pelayanan dan pelaksanaan pendaftaran tanah serta sertifikasi tanah secara menyeluruh di seluruh Indonesia; - Memastikan penguatan hak-hak rakyat atas tanah; - Menyelesaikan persoalan pertanahan di daerah-daerah korban bencana alam dan daerah-daerah konflik di seluruh tanah air; - Menangani dan menyelesaikan perkara, masalah, sengketa dan konflik pertanahan secara sistematik; - Membangun Sistem Informasi dan Manajemen Pertanahan Nasional SIMTANAS dan Sistem Pengamanan Dokumen Pertanahan di seluruh Indonesia; - Menangani masalah Korupsi, Kolusi dan Nepotisme KKN serta meningkatkan partisipasi dan pemberdayaan masyarakat; - Membangun database penguasaan dan pemilikan tanah skala besar; - Melaksanakan secara konsisten semua peraturan perundang-undangan pertanahan yang telah ditetapkan; - Menata kelembagaan BPN-RI; - Membangun dan memperbarui politik, hukum dan kebijakan pertanahan. 2. Kualitas pelayanan - Lambatnya penyelesaian pensertifikasian tanah di Kantor Pertanahan Kabupaten Jepara; - Lambatnya pengarsipan data sertifikat; - Lamanya penyajian laporan bulanan; b. Komunikasi Yaitu, penunjukkan dan penafsiran pesan di antara unit-unit komunikasi vertikal ke bawah antara seorang pimpinan dengan para bawahan di Kantor Pertanahan Kabupaten Jepara. Gejala-gejalanya adalah : - Pemahaman dan informasi tentang kebijakan sistem informasi dan manajemen pertanahan nasional SIMTANAS bagi para staff di kantor Pertanahan Kabupaten Jepara dirasa kurang dipahami. - Ketidakjelasan pembagian tugas yang spesifik selama ini dikarena banyaknya tugas-tugas yang dikerjakan oleh staff di Kantor Pertanahan Kabupaten Jepara c. Sumber Daya Yaitu sumber daya untuk melaksanakan, yang berwujud sumber daya manusia dan sumber daya financial . Gejala-gejalanya adalah : - Staff yang belum terlatih dalam penggunaan sistem informasi Manajemen - Masih terbatasnya Sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Jepara serta dukungan financial untuk pemeliharaan peralatan teknis, pemeliharan jaringan komputer serta pemeliharaan arsipdokumen. d. Sikap Yaitu Sikap atau disposisi aparat pelaksana implementor . Gejala-gejalanya adalah : - Kepuasan yang dirasakan oleh karyawan dalam bekerja dengan menggunaakan sistem informasi manajemen. - Keyakinan pemakai atau staff kantor Pertanahan kabupaten Jepara untuk memprediksi pemanfaatan personal computing. - Penerimaan dan penolakan pegawai atas Kebijakan Sistem Informasi dan Manajemen Pertanahan Nasional SIMTANAS di kantor pertanahan kabupaten Jepara.

C. Fokus dan Lokus Penelitian