Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

Maka dari itu ditunjuklah beberapa camat untuk menjadi PPAT sementara di Kabupaten Kapuas Hulu,Kalimantan Barat oleh Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Kalimantan Barat. Pentingnya peran seorang PPAT,khususnya Camat sebagai PPAT sementara adalah untuk membantu masyarakat yang akan mengurus segala hal yang menyangkut bidang pertanahan baik dalam hal jual beli, penghibahan maupun menjaminkan tanah sebagai jaminan hutang. Di sinilah peran PPAT Camat sangat dibutuhkan agar proses-proses yang dilakukan seperti yang disebutkan diatas dapat berjalan dengan lancar demi perkembangan pembangunan di wilayah kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Apakah sudah ada kepastian perlindungan kepentingan bagi masyarakat yang berhubungan dengan akta tanah dan bagaimana kedudukan seorang camat yang ditunjuk sebagai PPAT Sementara dikaitkan dengan adanya kewajiban Camat PPAT dalam melaksanakan seperti halnya dengan kewajiban PPAT tetap di Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat. Maka penulis akan meneliti lebih lanjut untuk penulisan tesis yang berjudul : ” KEDUDUKAN CAMAT SEBAGAI PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH PPAT SEMENTARA DI KABUPATEN KAPUAS HULU, PROVINSI KALIMANTAN BARAT”

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Apakah kewajiban Camat selaku PPAT Sementara di Kabupaten Kapuas Hulu,Provinsi Kalimantan Barat telah dilakukan sesuai dengan PP No.37 Tahun 1998 dan ketentuan pelaksananya yaitu Peraturan Kepala BPN No. 1 Tahun 2006? 2. Apakah hambatan-hambatan yang dihadapi Camat selaku PPAT sementara di Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat dalam hal pembuatan Akta yang berhubungan dengan bidang pertanahan?

C. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengungkapkan dan menganalis tentang kewajiban camat sebagai PPAT sementara di Kabupaten Kapuas Hulu,Kalimantan Barat yang disesuaikan dengan PP No.37 tahun 1998 dan ketentuan pelaksananya yaitu Peraturan Kepala BPN No.1 Tahun 2006 2. Untuk mengungkapkan dan menganalisis tentang hambatan yang dihadapi Camat selaku PPAT sementara dalam pembuatan akta dibidang pertanahan di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, antara lain sebagai berikut: a Manfaat dari segi Teoritis Dari segi teoritis, bagi akademis penelitian ini diharapkan memberi manfaat teoritis berupa sumbangan bagi pengembangan ilmu pengetahuan hukum, khususnya dalam bidang hukum pertanahan dalam hal kedudukan PPAT sesuai dengan PP No. 37 Tahun 1998 jo Peraturan Kepala BPN No. 1 Tahun 2006 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah No. 37 Tahun 1998 tentang Peraturan Jabatan Pejabat Pembuat Akta Tanah. b Manfaat dari segi Praktis Dari segi praktis, bagi masyarakat pada umumnya dan bagi pemerintah serta mahasiswa, hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan masukan dalam rangka sumbangan pemikiran agar lebih meningkatkan penyuluhan tentang PPAT yang berdasar pada PP No. 37 Tahun 1998 jo Peraturan Kepala BPN No. 1 Tahun 2006 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah No. 37 Tahun 1998 tentang Peraturan Jabatan Pejabat Pembuat Akta Tanah.

E. Kerangka Teoritik