Menurut Indrianto 1993 dan Soepomo 1998, kinerja dinyatakan efektif apabila tujuan anggaran tercapai dan bawahan mendapatkan kesempatan terlibat
atau berpartisipasi dalam proses penyusunan anggaran serta memotivasi bawahan, mengidentifikasi dan melakukan negosiasi dengan atasan mengenai target
anggaran, menerima kesepakatan anggaran dan melaksanakanya sehingga dapat menghindarkan dampak negatif anggaran yaitu faktor kriteria, sistem
penganggaran reward dan konflik.
2.4 Penelitian terdahulu
Penilitian ini adalah merupakan replikasi dari penelitian-penelitian terdahulu yaitu penelitian Kusumaningrum 2010, penelitian gumilang 2010 dan
penelitian anjarwati 2012. Adapun ringkasan dari penelitian terdahulu dapat dilihat pada Tabel 2.1 sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.1 Review Penelitian Terdahulu Peneliti dan
Tahun Variabel yang
Digunakan Hasil Penelitian
Kusumaningrum 2010
Variabel Dependen : Kinerja Instansi
Pemerintah Variabel Independen :
sasaran anggaran, pengendalian akuntansi
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kejelasan sasaran
anggaran, pengendalian akuntansi, dan
sistem pelaporan berpengaruh positif dan signifikan
terhadap akuntabilitas kinerja instansi pemerintah
Gumilang 2010
Variabel Dependen : Kinerja Manajerial
Variabel Independen : sasaran anggaran,
pengendalian akuntansi Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa variabel kejelasan sasaran anggaran memiliki pengaruh
cukup besar terhadap kinerja manajerial, sehingga hipotesis ke-
1 teruji kebenarannya. Sedangkan variabel sistem pengendalian
akuntansi tidak berpengaruh terhadap kinerja manajerial,
sehingga hipotesis ke-2 tidak teruji kebenarannya.
Anjarwati 2012
Variabel Dependen : Kinerja Instansi
Pemerintahan Variabel Independen :
sasaran anggaran, pengendalian akuntansi
Hasil penelitian ini mengindikasi bahwa kejelasan sasaran
anggaran dan sistem pelaporan berpen-garuh terhadap
akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. Sedangkan
pengendalian
akuntansi tidak berpengaruh terhadap
akuntabiltas kinerja instansi pemerintah
Universitas Sumatera Utara
Penelitian yang dilakukan Kusumaningrum 2010 ditujukan untuk menguji pengaruh kejelasan sasaran anggaran, pengendalian akuntansi, dan sistem
pelaporan terhadap akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. Permasalahan umum dalam penelitian ini adalah pemerintah daerah selaku penanggung jawab
pengelolaan keuangan daerah dituntut untuk menyampaikan laporan
pertanggungjawaban atas aktivitas dan kinerja financial kepada stakeholdernya untuk menciptakan akuntabilitas kinerja. Undang-undang No. 32 tahun 2004 dan
Undang-undang No. 33 tahun 2004 mengharuskan pemerintah memenuhi akuntabilitas dengan memperhatikan beberapa hal, antara lain : anggaran,
pengendalian akuntansi, dan sistem pelaporan. Sampel dalam penelitian ini adalah kepala sub bagian kepala sub seksi pada
Lembaga Teknis Daerah Provinsi Jawa Tengah sebanyak 108 orang. Analisis Regresi yang dijalankan dengan perangkat lunak Statistical Product and Service
Solution SPSS digunakan untuk menganalisis data. Sebelum melakukan uji hipotesis, dilakukan pengujian validitas dan reliabilitas, kemudian dilakukan uji
hipotesis melalui uji F dan uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kejelasan sasaran anggaran, pengendalian akuntansi, dan sistem pelaporan berpengaruh
positif dan signifikan terhadap akuntabilitas kinerja instansi pemerintah Pada penelitian yang dilakukan oleh Gumilang 2010 dilakukan di PT.
Gold Coin Indonesia Surabaya bergerak dalam bidang pakan ternak, yang telah memperluas cakrawala pemasarannya dengan membangun pabrik pakan ternak
dan pembelian unggas di berbagai negara. Beberapa tahun terakhir, perusahaan mengalami penurunan kinerja yaitu menurunnya realisasi produksi, yang
Universitas Sumatera Utara
kemungkinan disebabkan kurang adanya pengawasan dari atasan mengenai anggaran, ketidakjelasan sasaran anggaran yang mempersulit manajer untuk
menyusun target anggaran. Berdasarkan uraian tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan membuktikan secara empiris pengaruh kejelasan sasaran
anggaran dan sistem pengendalian akuntansi terhadap kinerja manajerial. Obyek penelitian ini adalah PT. Gold Coin Indonesia Surabaya dan yang dijadikan
sampel sebanyak 16 manajer dengan menggunakan teknik sensus atau sampling jenuh. Untuk menjawab perumusan, tujuan dan hipotesis penelitian maka analisis
yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel kejelasan sasaran anggaran memiliki pengaruh
cukup besar terhadap kinerja manajerial, sehingga hipotesis ke-1 teruji kebenarannya. Sedangkan variabel sistem pengendalian akuntansi tidak
berpengaruh terhadap kinerja manajerial, sehingga hipotesis ke-2 tidak teruji kebenarannya.
Penelitian yang dilakukan oleh Anjarwati 2012 bertujuan untuk
memperoleh bukti empiris secara parsial dan simultan tentang pengaruh kejelasan sasaran anggaran, pengendalian akuntansi dan sistem pelaporan terhadap
akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. Populasi dan sampel dari penelitian ini adalah 51 SKPD diwilayah Tegal dan Pemalang. Subjek dari penelitian ini adalah
kepalapimpinan dari masing-masing SKPD tersebut. Data dalam penelitian ini merupakan data primer. Alat analisis dalam penelitian ini menggunakan regresi
linear berganda. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. Variabel independennya adalah kejelasan sasaran
Universitas Sumatera Utara
anggaran, pengendalian akuntansi dan sistem pelaporan. Hasil penelitian ini mengindikasi bahwa pertama kejelasan sasaran anggaran berpengaruh terhadap
akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. Kedua, pengendalian akuntansi tidak berpengaruh terhadap akuntabiltas
kinerja instansi pemerintah. Ketiga, sistem pelaporan berpengaruh terhadap akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. Keempat, berpengaruh secara simultan
terhadap akuntabilitas kinerja instansi pemerintah Simpulan dari penelitian ini yaitu kejelasan sasaran anggaran berpengaruh terhadap akuntabilitas kinerja
instansi pemerintah, pengendalian akuntansi tidak berpengaruh terhadap akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, sistem pelaporan berpengaruh terhadap
akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. Secara simultan berpengaruh terhadap akuntabilitas kinerja instansi pemerintah
.
2.5 Kerangka Konseptual