Definisi Operasional

F. Definisi Operasional

1. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya baik, dalam artian

lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga mudah untuk diolah. 56 Instrumen atau alat pengumpul data dapat menentukan kualitas suatu penelitian.

Data yang diperoleh dengan instrument yang tidak sesui dengan masalah yang diteliti dapat menyebabkan mutu penelitian nya diragukan. Secara operasional variabel pada penelitian ini terdiri dari variable bebas dan variable terikat. Variable bebasnya adalah gaji, prestasi kerja, lama kerja, dan kebutuhan. Dan variabel terikatnya adalah motivasi kerja, motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik.

Berdasarkan model hipotesis diatas yang telah dipaparkan, maka secara operasional variabel penelitian itu adalah sebagai berikut:

a. Variabel Bebas (X) Gaji adalah balas jasa dalam bentuk uang yang diterima karyawan sebagai konsekuensi dari statusnya sebagai seorang karyawan yang memberikan knstribusi dalam mencapai tujuan perusahaan. atau, dapat juga dikatakan sebagai bayaran tetap yang diterima seseorang karena kedudukannya dalam perusahaan. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah gaji dengan indicator sebagai berikut:

1) Prestasi kerja, yaitu besarnya upah dengan prestasi kerja yang telah ditunjukkan oleh karyawan yang bersangkutan. Disamping itu sangat menguntungkan bagi karyawan yang dapat bekerja cepat dan kemampuan tinggi.

56 Suharsimi Arikunto., - 9 hlm 136c137

2) Lama kerja, yaitu besarnya upah di tentukan atas dasar lamanya karyawan melaksanakan atau menyelesaikan suatu pekerjaan.

3) Kebutuhan, yaitu menunjukkan upah para karyawan didasarkan pada tingkat urgensi kebutuhan hidup yang layak dari karyawan, upah yang diberikan wajar apabila dapat dipergunakan untuk memenuhi kehidupan yang layak seharichari, tidak berkelebihan, tetapi juga tidak berkekurangan.

b. Variabel Terikat (Y) Motivasi adalah suatu kondisi yang mendorong atau menjadi sebab seseorang melakukan sesuatu perbuatan atau kegiatan, yang berlangsung secara sadar atau dilakukan dengan baik. Variable terikat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1) Motivasi intrinsik, yaitu pendorong kerja yang bersumber dari dalam diri pekerja sebagai individu berupa kesadaran mengenai pentingnya pekerjaan yang dilaksanakan

2) Motivasi ekstrinsik, yaitu pendorong kerja yang bersumber dari diri pekerja sebagai individu berupa suatu kondisi yang mengharuskannya melaksanakan pekerjaan secara maksimal.

Tabel. 3.1 Jabaran Variabel, Indikator, Instrumen dan Sumber Data

Variabel Indikator

Instrumen

Sumber data No Item

1. Gaji (X) • Prestasi Kerja

1, 6 • Lama kerja

12, 15 Sadili Samsudin (2009:

191) 2.Motivasi • Motivasi intrinsik

angket

Karyawan

Kerja (Y)

H Bersumber pada diri

16c21

sendiri • Motivasi ekstrinsik

Karyawan

H Jabatan/ posisi

H Pujian

24c25 Hadari

H Hukuman

H Nawawi

2. Skala Pengukuran

Dalam penelitian konsep harus di hubungkan dengan realita dan untuk itu harus dilakukan dengan cara memberikan angka pada objek atau kejadian yang sedang diamati menurut aturan tertentu. Jadi dapat dikatakan bahwa pengukuran bertujuan untuk

mendapatkan deskripsi yang tepat dari konsepckonsep yang telah di berikan 57 .

Singarimbun, Masri dan Efendi, Sofian, 1989.

Yogyakarta: LP3ES. Hal: 95

Skala pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk menentukana panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur, sehingga alat ukur tersebut digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan data kuantitatif 58 .

Dalam penelitian ini, skala pengukuran yang digunakan adalah skala likert. Skala likert adalah digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekolompok orang 59 .

Data diolah dengan menggunakan skala likert dengan jawaban atas pertanyaan yaitu skala nilai 1c5. Nilai yang dimaksud adalah skor atas jawaban responden, dimana nilai yang digunakan peneliti adalah sebagai berikut

Skala yang digunakan dalam data ini menggunakan skala likert. Adapun kategori yang digunakan peneliti adalah: Kategori skoring variable

1 Sangat setuju

2 Setuju

3 Ragucragu

4 Tidak setuju

5 Sangat tidak setuju

Ciri khas dari skala likert adalah bahwa makin tinggi skor yang diperoleh oleh seorang responden merupakan indikasi bahwa responden tersebut sikapnya makin positif terhadap obyek yang ingin diteliti oleh peneliti.

58 Sugiyono, 2008

1 : & Alfabeta, Bandung. Hal: 92 59 #

Hal: 93