KESIMPULAN DAN SARAN
V. KESIMPULAN DAN SARAN
Bagian ini menguraikan kesimpulan dan saran yang dapat diberikan berdasarkan analisis terhadap Kajian Rehabilitasi Lingkungan Pada Kawasan Gunung Sindoro Sumbing adalah sebagai berikut :
5.1. Kesimpulan Kesimpulan yang diperoleh berdasarkan hasil analisa yang telah dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Kondisi lingkungan di Kawasan Gunung Sindoro Sumbing masih jauh dari fungsi konservasi dengan besarnya laju erosi = 108,12 ton/ha/th, dan Tingkat Bahaya Erosi (TBE) yang sangat tinggi yaitu 11,26.
2. Faktor-faktor penyebab kerusakan lahan di kawasan Gunung Sindoro Sumbing adalah
a. Adanya pemahaman yang sudah membudaya pada masyarakat untu selalu menanam tembakau pada setiap musim tanam, sehingga membentuk konsep pemikiran yang kurang bijaksana baik dari segi konservasi maupun ekonomi.
b. Adanya ketergantungan yang kuat akan produk hutan berupa kayu bakar maupun bahan baku arang yang dimanfaatkan untuk mengurangi tekanan ekonomi akibat kegagalan usaha budidaya tanaman tembakau, telah membentuk rantai masalah proses kerusakan lingkungan di kedua kawasan gunung tersebut
c. Kebakaran hutan yang sering terjadi di dalam kawasan hutan yang berada pada kawasan Gunung Sindoro Sumbing.
d. Tingkat kesadaran masyarakat yang ada saat ini belum terwujud dengan baik, komitmen dan persepsi mengenai arti pentingnya kawasan konservasi di kedua kawasan gunung tersebut terbatas pada kelompok-kelompok masyarakat tertentu
e. Dukungan kebijakan dan program terpadu dari pemerintah belum menunjukkan hasil yang nyata, penetapan kedua kawasan gunung tersebut sebagai kawasan konservasi baru dituangkan dalam RTRW tahun 2007 sehingga implementasi kebijakan belum dapat dikaji keberhasilannya dan e. Dukungan kebijakan dan program terpadu dari pemerintah belum menunjukkan hasil yang nyata, penetapan kedua kawasan gunung tersebut sebagai kawasan konservasi baru dituangkan dalam RTRW tahun 2007 sehingga implementasi kebijakan belum dapat dikaji keberhasilannya dan
3. Berdasarkan pengamatan dan analisa data yang dlakukan bahwa kondisi lingkungan kawasan Gunung Sindoro Sumbing masih berpeluang untuk dilakukan perbaikan, hal ini dilakukan berdasarkan pada proporsi nilai kerusakan lingkungan yang ada, sebagai salah satu contoh yaitu adanya lembaga masyarakat pemuda yang secara intensif melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan penyelamatan lingkungan.
5.2. Saran Berdasarkan hasil pengamatan yang dilaksanakan dari kajian pada beberapa aspek, terdapat beberapa hal yang dapat direkomendasikan dalam usaha perbaikan dan penyelamatan lingkungan pada kawasan Gunung Sindoro Sumbing yaitu sebagai berikut :
1. Membuat Rencana Detail Pengelolaan Kawasan Sindoro Sumbing, meliputi :
- Membangun kawasan Gunung Sindoro Sumbing menjadi kawasan agrowisata, yang merupakan tujuan wisata dengan daya tarik komoditas perkebunan (teh, tembakau) dan juga keindahan alamnya. - Melakukan/menerapkan konservasi yang disesuaikan dengan kondisi lahan dan masyarakat serta jenis tanaman lokal yang ada. Dengan kondisi terasering yang belum sempurna dapat dilakukan penyempurnaan dengan melakukan pembuatan saluran teras, penanaman tanaman penguat teras. Jenis tanaman penguat teras yang dapat ditanam antara lain kaliandra, dan rumput gajah. Penanaman jenis tanaman tersebut diatas, selain fungsi utamanya sebagai penguat teras juga dapat memberikan keuntungan ekonomis lain seperti rumput sebagai pakan ternak dan sebagai pupuk alami. - Membuka peluang bagi keterlibatan berbagai pihak baik masyarakat, pemerintah maupun swasta dalam pengelolaan kawasan Sindoro Sumbing pada setiap tahapan manajemen mulai dari perencanaan sampai pada monitoring evaluasi.
2. Peningkatan peran serta masyarakat secara aktif dan berkesinambungan dalam suatu organisasi non formal yang mendapat dukungan dari pemerintah daerah 2. Peningkatan peran serta masyarakat secara aktif dan berkesinambungan dalam suatu organisasi non formal yang mendapat dukungan dari pemerintah daerah
3. Implementasi yang dilaksanakan harus didasari dan diawali dari pendekatan ekonomi, sosial dan budaya secara komprehensif serta perlu dipersiapkan konsep pasca kegiatan agar mampu menggeser pola pikir yang konvensional menjadi pola pikir yang lebih maju dan bijaksana.
4. Perlu dibentuk suatu badan khusus untuk menangani dan mengelola kawasan Sindoro Sumbing di tingkat Kabupaten, yang terdiri dari unsur-unsur terkait dan atau lembaga-lembaga yang berkaitan dengan kegiatan penyelengaraan dengan dibawah koordinasi Kantor Dinas Lingkungan Hidup sebagai Lembaga Resmi yang ditunjuk dan dipilih oleh Pemerintah Daerah.