Konsep Basis Data dan DBMS (D ataBase Management System)

2.7 Konsep Basis Data dan DBMS (D ataBase Management System)

Ada dua pendekatan untuk menyimpan data dalam sistem yang berdasarkan komputer (Kendall & kendall, 2003). Metode yang pertama adalah menyimpan data dengan file individu, masing-masing khusus untuk aplikasi tertentu. Pendekatan kedua untuk penyimpanan data dalam sistem berdasarkan komputer meliputi membangun basis data. Basis data didefinisikan secara formal dan Ada dua pendekatan untuk menyimpan data dalam sistem yang berdasarkan komputer (Kendall & kendall, 2003). Metode yang pertama adalah menyimpan data dengan file individu, masing-masing khusus untuk aplikasi tertentu. Pendekatan kedua untuk penyimpanan data dalam sistem berdasarkan komputer meliputi membangun basis data. Basis data didefinisikan secara formal dan

2.7.1 Basis Data ( DataBase)

Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya (Jogiyanto, 2005). Penjelasan lain dikemukakan bahwa basis data tidak hanya kumpulan file. Lebih dari itu, basis data adalah pusat sumber data yang caranya dipakai oleh banyak pemakai untuk berbagai aplikasi. Inti dari basis data adalah database management system (DBMS), yang membolehkan pembuatan, modifikasi, dan pembaharuan basis data (Kendall & kendall, 2003). Sedangkan Hariyanto menjelaskan dalam bukunya Sistem Manajemen Basisdata, basisdata adalah kumpulan data (elementer) yang secara logic berkaitan dalam mempresentasikan fenomena atau fakta secara terstruktur dalam domain tertentu untuk mendukung aplikasi dalam sistem tertentu (Hariyanto, 2004). Jadi Basisdata merupakan sustu komponen utama sistem informasi karena semua informasi untuk pengambilan keputusan berasal dari data di basisdata.

a. Characters

Characters Merupakan bagian data yang terkecil, dapat berupa karakter numerik, huruf ataupun karakter-karakter khusus (special characters ) yang membentuk suatu item data atau field.

b. Field

Field Menggambarkan suatu atribut dari record yang menunjukkan suatu item dari data, seperti misalnya nama, alamat dan lain sebagainya. Kumpulan dari field membentuk suatu record.

1) Nama dari field (field name) Field harus diberi nama untuk membedakan field yang satu dengan field yang lain.

Representasi dari field (field representation) Representasi dari field menunjukan tipe dari field (field type ) dapat berupa tipe numeric, karakter atau huruf, tanggal, dan memo. serta lebar dari field (field width) menunjukan ruang maksimum dari field yang dapat diisi dengan karakter-karakter data.

Nilai dari field (field value) Nilai dari field menunjukan isi dari field untuk masing- masing record.

c. Record

Record merupakan kumpulan dari field yang membentuk suatu record . Record menggambarkan suatu unit data individu tertentu. Kumpulan dari record membentuk suatu file. Misalnya file mahasiswa, tiap-tiap record dapat mewakili data tiap-tiap mahasiswa.

d. File

File terdiri dari record-record yang menggambarkan satu kesatuan data yang sejenis. Misalnya file mata kuliah berisi data tentang semua mata kuliah yang ada.

e. Database

Database merupakan kumpulan dari file membentuk suatu database .Tujuan basis data yang efektif termuat di bawah ini (Kendall & kendall, 2003):

1. Memastikan bahwa data dapat dipakai diantara pemakai untuk berbagai aplikasi.

2. Memelihara data baik keakuratan maupun konsistensinya.

3. Memastikan bahwa semua data yang diperlukan untuk aplikasi sekarang dan yang akan datang akan disediakan secara cepat.

4. Membolehkan basis data untuk berkembang dan kebutuhan pemakai untuk berkembang.

5. Membolehkan pemakai untuk mengembangkan pandangan personalnya tentang data tanpa memperhatikan cara data disimpan secara fisik.

2.7.2 DataBase Management System (DBMS)

DataBase Management System (DBMS atau DMS) adalah paket perangkat lunak yang komplek digunakan untuk memenipulasi database (Jogiyanto, 2005). Lebih detail lagi dijelaskan oleh Hariyanto bahwa DBMS adalah perangkat lunak untuk mendefinisikan, menciptakan, mengelola dan mengendalikan pengaksesan basisdata (Hariyanto, 2004).

Semua operasi input dan output yang berhubungan dengan database harus menggunakan DBMS. Bila pemakai akan mengakses database , DBMS menyediakan penghubung (interface) antara pemakai dengan database (Jogiyanto, 2005).

Hubungan pemakai dengan database dapat dilakukan dengan dua cara:

a. Secara interaktif menggunakan bahasa pertanyaan (query language ).

b. Dengan menggunakan program aplikasi.

2.7.3 Structured Query Language (SQL)

SQL (dibaca "es-que- el" atau “sequel”) singkatan dari Structured Query Language . SQL adalah bahasa yang digunakan untuk

berkomunikasi dengan database. Menurut ANSI (American National Standards Institute ), bahasa ini merupakan standar untuk relational database management systems (RDBMS) (Sidik, 2005). SQL adalah bahasa yang menggabungkan fitur-fitur bahasa query formal aljabar relasional dan bahasa query formal kalkulus relasional. SQL tidak hanya bahasa untuk query terhadap basisdata. SQL juga berisi fasilitas untuk pendefinisian struktur data, modifikasi struktur data dan data di basisdata, serta juga digunakan untuk menspesifikasi konstrain-konstrain integritas dan keamanan (Hariyanto, 2004). Beberapa software RDBMS dan dapat menggunakan SQL, seperti: Oracle, Sybase, Microsoft SQL Server, Microsoft Access, Ingres, MySQL, dsb. Setiap software database mempunyai bahasa perintah/sintaks yang berbeda, namun pada prinsipnya mempunyai arti dan fungsi yang sama. Perintah-perintah tsb antara lain: "Select", "Insert", "Update", "Delete", "Create", dan "Drop", yang dapat digunakan untuk mengerjakan hampir semua kebutuhan untuk memanipulasi sebuah database.

Dokumen yang terkait

AN ALIS IS YU RID IS PUT USAN BE B AS DAL AM P E RKAR A TIND AK P IDA NA P E NY E RTA AN M E L AK U K A N P R AK T IK K E DO K T E RA N YA NG M E N G A K IB ATK AN M ATINYA P AS IE N ( PUT USA N N O MOR: 9 0/PID.B /2011/ PN.MD O)

0 82 16

Anal isi s L e ve l Pe r tanyaan p ad a S oal Ce r ita d alam B u k u T e k s M at e m at ik a Pe n u n jang S MK Pr ogr a m Keahl ian T e k n ologi , Kese h at an , d an Pe r tani an Kelas X T e r b itan E r lan gga B e r d asarkan T ak s on om i S OL O

2 99 16

UPAYA PENINGKATAN “ORIENTASI REALITA”PENGENALAN ORANG PADA NY. S DENGAN GANGGUAN PROSES PIKIR : WAHAM MELALUI INTERVENSI TERAPI AKTIVITAS INDIVIDU DI RUANG MELATI RSJ.DR. RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG. TAHUN 2012

1 50 16

HUBUN GAN AN TAR A KUA LITAS P ELAYA NA N DA N P ROMOTION MIX (BERD ASARKAN P ERSE P S I P ASIEN) DE NGAN P ROSES P ENGAM BILAN KEP UT USAN P ASIEN DA LAM P EM AN F AA TAN P ELAY AN AN RA WAT INAP DI RSD KAL IS AT

0 36 20

Modul TK F edit nuceu 3 mei 2016

24 676 168

Senang Belajar Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 1 S Rositawaty Aris Muharam 2008

0 27 147

PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM GERAK MANUSIA (Studi Quasi Eksperimen pada Siswa Kelas XI IPA1 SMA Negeri 1 Bukit Kemuning Semester Ganjil T

47 275 59

PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU ANTARA PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGHETHER (NHT) DAN SNOWBALL THROWING (ST) DENGAN MEMPERHATIKAN SIKAP SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS VIII DI SMP YP 17 BARADATU WAYKANAN T

0 25 90

PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU ANTARA PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGHETHER (NHT) DAN SNOWBALL THROWING (ST) DENGAN MEMPERHATIKAN SIKAP SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS VIII DI SMP YP 17 BARADATU WAYKANAN T

2 37 89

S 1 Teknik Kimia

0 11 2