Teknik Pengumpulan Data

E. Teknik Pengumpulan Data

Sesuai dengan bentuk penelitianya, dalam penelitian ini terdapat tiga instrumen penelitian yang digunakan yakni sesuai dengan metode pengumpulan datanya. Adapun ketiga instrumen penelitian tersebut dapat dijabarkan sebagaimana di bawah ini:

1. Wawancara atau Interview

Esterberg mendefinisikan bahwa interview merupakan “a meeting of two persons to exchange information and idea through question and responses, resulting in communication and join construction of meaning about particular topic”. Wawancara adalah merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga

dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu. 83

83 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta:Bina Aksara, 2006), hal. 317

Pada penelitian ini, wawancara yang digunakan adalah wawancara semi terstruktur, jenis wawancara ini termasuk kategori in-dept-interview, dimana pelaksanaannya lebih bebas, tetapi peneliti tetap menyiapkan instrument penelitian. Tujuan wawancara jenis ini adalah untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka, dimana fihak yang diajak wawancara diminta pendapat dan ide-idenya.

Penulis menggunakan wawancara untuk memperoleh informasi tentang kegiatan apa saja yang dilaksanakan melalui beberapa kegiatan yang dilaksanakan di MI Darul Hikmah dan MI Ma’arif NU 1 Pageraji terkait dengan ketenagakerjaan, kesiswaan, pengelolaan, pembiayaan, maupun pembangunan madrasahnya.

Narasumber yang penulis perlukan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini yang penulis lakukan dengan metode wawancara, yaitu kepala madrasah, waka kurikulum, dan tenaga pendidik yang ada di

MI Darul Hikmah serta MI Ma’arif NU 1 Pageraji yang penulis lakukan dengan mendatangi langsung tempat penelitian kemudian melakukan tanya

jawab seputar manajemen berbasis madrasah yang dilaksanakan di MI Darul Hikmah serta MI Ma’arif NU 1 Pageraji.

2. Observasi/ Pengamatan

Observasi diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala 84 yang tampak pada objek penelitian”. Metode

observasi ini digunakan untuk mengamati kondisi riil di lapangan

84 S. Margono, Metode Penelitian Pendidikan (Jakarta : Rineka Cipta, 1997), hal. 158.

mengenai pelaksanaan manajemen berbasis madrasah yang dilaksanakan di MI Darul Hikmah dan MI Ma’arif NU 1 Pageraji.

Observasi ini penulis lakukan untuk memperoleh informasi maupun data umum dan menyeluruh mengenai keadaan dan situasi serta segala aktivitas tentang kegiatan yang menunjukkan pelaksanaan Manajemen Berbasis Madrasah yang dilaksanakan di MI Darul Hikmah dan MI Ma’arif NU 1 Pageraji, misalnya kegiatan rutin pertemuan wali

murid, kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh pendidik, maupun kesiswaan, maupun kegiatan rutinan yang dilakukan oleh pengurus dan pendidik.

3. Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasati,

notulen rapat, legger, agenda dan sebagainya. 85 Metode dokumentasi ini, penulis gunakan untuk mendapatkan data

mengenai berbagai hal yang menyangkut penelitian ini. Misalnya tentang sosialisasi program madrasah, hasil atau prestasi yang dicapai, keadaan guru, siswa, struktur organisasi dan hal-hal lain yang terkait pada MI Ma’arif NU 1 Pageraji Kecamatan Cilongok dan MI Darul Hikmah Kecamatan Purwokerto Barat Kabupaten Banyumas. Cara yang penulis gunakan dalam metode dokumentasi, yaitu penulis mendatangi langsung tempat penelitian dan mendokumentasikan beberapa kegiatan terkait

85 Suharsimi Arikunto, Metode, hal. 231 85 Suharsimi Arikunto, Metode, hal. 231

madrasah terkait dengan dokumentasi RKM, RKT, EDM, dokumentasi profil MI Darul Hikmah dan MI Ma’arif NU 1 Pageraji, serta foto kegiatan

yang belum sempat diikuti oleh penulis terkait dengan peran serta masyarakat di MI Darul Hikmah dan M I Ma’arif NU 1 Pageraji.