GEJALA SERANGAN

8.3. GEJALA SERANGAN

Ikan yang lolos dari serangan white

PENYAKIT

spot diketahui akan memiliki kekebalan terhadap penyakit tersebut. Kekebalan

Berdasarkan tempat tumbuhnya ini dapat bertahan selama beberapa penyakit di dalam tubuh ikan maka

minggu atau beberapa bulan. Meskipun bagian tubuh ikan yang diserang penyakit demikian ketahanan ini dapat menurun dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu : apabila ikan yang bersangkutan meng-

1. Bagian luar tubuh ikan yaitu kulit, alami stres atau terjangkit penyakit lain.

sirip, mata, hidung dan insang. Ikan Untuk mencegah agar tidak berjang-

yang terserang penyakit pada ku- kit penyakit bintik putih, air kolam harus

litnya akan terlihat lebih pucat dan sering diganti atau dialiri air baru yang

berlendir. Ikan tersebut biasanya akan segar dan jernih. Harus dijaga agar air

menggosok-gosokkan tubuhnya pada buangan ini tidak menularkan kepada

benda-benda yang ada di sekitarnya. ikan di kolam-kolam lain.

Sedangkan serangan penyakit pada insang menyebabkan ikan sulit ber-

nafas, tutup insang mengembang dan

Pencegahan terhadap jamur

warna insang menjadi pucat. Pada Pencegahan jamur dapat dilakukan

lembaran insang sering terlihat bintik- dengan cara menjaga kualitas air agar

bintik merah karena pendarahan kecil kondisinya tetap baik. Agar ikan tidak ter-

(peradangan).

luka, perlakuan hati-hati pada saat peme-

2. Bagian dalam tubuh ikan. Penyakit liharaan ikan sangat perlu diperhatikan.

yang menyerang organ dalam sering mengakibatkan perut ikan membeng-

kak dengan sisik yang berdiri. Sering kak dengan sisik yang berdiri. Sering

antara lain:

mengakibatkan peradangan dan jika

ƒ Discoloration

menyerang gelembung renang, ikan akan kehilangan keseimbangan pada

Pada ikan sehat mempunyai saat berenang.

warna tubuh normal sesuai den- gan pigmen yang dimilikinya.

Oleh karena itu ikan dikatakan sakit bila Kelainan pada warna yang ti-

terjadi suatu kelainan baik secara anatomis dak sesuai dengan pigmennya

maupun siologis. Secara anatomis terjadi adalah suatu discoloration. Se-

kelainan bentuk bagian-bagian tubuh ikan perti warna gelap menjadi pucat

seperti bagian badan, kepala, ekor, sirip

dan lain-lain.

dan perut. Secara siologis terjadi kelainan fungsi organ seperti; penglihatan, perna-

Produksi lendir

fasan, pencernaan, sirkulasi darah dan Lendir pada ikan sakit akan ber- lain-lain. Gejala yang diperlihatkan dapat

lebihan bahkan sampai menyeli- berupa kelainan perilaku atau penampak-

muti tubuh ikan tergantung pada an kerusakan bagian tubuh ikan. Adapun

berat tidaknya tingkat infeksi. ciri-ciri ikan sakit adalah sebagai berikut;

Kerusakan organ luar

1. Behaviour (perilaku ikan) Kelainan bentuk organ ini dise- ƒ Ikan sering berenang di permukaan

babkan oleh parasit tertentu yang air dan terlihat terengah-engah

menyebabkan kerusakan organ (megap-megap).

seperti pada kulit, sirip, insang dan ƒ Ikan sering menggosok-gosokan

lain-lain. Pada insang dapat me- tubuhmya pada suatu permukaan

nyebabkan insang terlihat pucat benda.

atau adanya bercak merah. ƒ Ikan tidak mau makan (nafsu

4. Faktor kondisi

makan menurun). Pada ikan sehat mempunyai korelasi ƒ Untuk jenis ikan yang sering

antara bobot (M) dan panjang (L) berkelompok, maka ikan yang

ikan yang seimbang yaitu dengan sakit akan memisahkan diri dan

rumus sebagai berikut berenang secara pasif

Equibriun artinya keseim-bangan, ikan

Dimana :

yang terserang penyakit keseimbang- annya terganggu, maka ikan berenang M

berat ikan (gr) oleng, dan loncat-loncat tidak teratur, L

panjang ikan (cm) bahkan menabrak dinding bak.

Ikan mempunyai nilai K yang

3. External lesion berbeda-beda tergantung jenisnya bila

Adalah abnomalitas dari organ tubuh nilai K berubah dari normal maka ikan tertentu karena adamya serangan dikatakan sakit.

Pada ikan mas sehat K

1. Dropsy

sedangkan yang sakit K = 1,6 ikan yang Dropsy merupakan gejala dari suatu

mempunyai K < 1,4 ikan tidak dapat penyakit bukan penyakit itu sendiri. Gejala

hidup lagi. dropsy ditandai dengan terjadinya pem-

Gejala penampakan kerusakan bengkakan pada rongga tubuh ikan. Pem- bagian tubuh ikan antara lain:

bengkakan tersebut sering menyebabkan sirip ikan berdiri sehingga penampakannya

akan menyerupai buah pinus.

sh.com -¿

www.o

Gambar 8.19. Dropsy pada Platty (kiri) dan Cupang (kanan) . Tampak sisik yang berdiri (mengembang) sehingga menyerupai bentuk buah pinus.

sh.com -¿

www.o

Gambar 8.20. Dropsy tampak samping, menunjukkan perut membuncit sebagai akibat akumulasi cairan/lendir pada rongga perut.

Pembengkakan terjadi sebagai akibat ƒ

malas bergerak,

berakumulasinya cairan, atau lendir ƒ

gangguan pernapasan, dalam rongga tubuh (Gambar 8.21).

Gejala ini disertai dengan,

warna kulit pucat kemerahan warna kulit pucat kemerahan

dengan gelembung renang, yang umum dijumpai, adalah :

sebagai akibat dari luka dalam, terutama akibat berkelahi atau

Gambar 8.21. Akumulasi cairan

karena kelainan bentuk tubuh. Beberapa jenis ikan yang hidup di

Akumulasi cairan selain akan menyi- air deras seringkali memiliki gelembung sakan rongga yang “menganga” lebar, renang yang kecil atau bahkan hampir juga akan menyebabkan organ dalam hilang sama sekali, karena dalam kon- tubuh ikan tertekan. Bila gelembung re- disi demikian gelembung renang boleh nang ikut tertekan dapat menyebabkan dikatakan tidak ada fungsinya. Untuk keseimbangan ikan terganggu

ikan-ikan jenis ini, kondisi gelembung renang demikian adalah normal dan bu-

Secara alamiah bakteri penyebab kan merupakan suatu gejala penyakit. dropsy kerap dijumpai dalam lingkungan, Mereka biasanya hidup di dasar atau tetapi biasanya dalam jumlah normal dan menempel pada subtrat. terkendali. Perubahan bakteri ini menjadi patogen, bisa terjadi karena akibat ma- salah osmoregulator ;pada ikan yaitu,

ƒ kualitas air yang kurang baik ƒ menurunnya fungsi kekebalan tubuh

ikan, ƒ malnutrisi atau karena faktor genetik. Infeksi utama biasanya terjadi melalui

mulut, yaitu ikan secara sengaja atau ti- dak memakan kotoran ikan lain yang ter- kontaminasi patogen atau akibat kanibal-

isme terhadap ikan lain yang terinfeksi. Gambar 8.22. Contoh kasus kelainan gelembung renang (swim bladder) pada

ikan “red parrot”, ikan berenang dengan

2. Kelainan Gelembung Renang

kepala di bawah.

Gelembung renang ( swimbladder) Tanda-tanda penyakit kelainan adalah organ berbentuk kantung berisi gelembung renang

udara yang berfungsi untuk mengatur

a. Perilaku berenang tidak normal dan ikan mengapung atau melayang di

b. Kehilangan keseimbangan. dalam air, sehingga ikan tersebut tidak

perlu berenang terus menerus untuk c. Ikan tampak kesulitan dalam menjaga mempertahankan posisinya. Organ ini

posisinya dalam air.

Kerusakan gelembung renang me- maka terdapat kemungkinan gejala ter- nyebabkan organ ini tidak bisa mengem- sebut disebabkan oleh hal lain. bang dan mengempis, sehingga menye-

babkan ikan mengapung dipermukaan atau tenggelam. Dalam beberapa kasus

4. Sembelit (Konstipasi)

ikan tampak berenang dengan kepala Sembelit atau konstipasi (constipa- atau ekor dibawah atau terapung pada tion) merupakan gejala yang tidak jarang

salah satu sisi tubuhnya, atau bahkan dijumpai pada ikan, dengan ciri utama berenang terbalik.

ikan kehilangan nafsu makan, tidak bisa buang kotoran, dan malas (berdiam diri di

dasar). Dalam kasus berat bisa disertai

3. Mata Berkabut (Cloudy Eye)

dengan nafas tersengal-sengal (megap- Mata berkabut atau “cloudy eye”

megap) dan badan mengembung. ditandai dengan memutihnya selaput

mata ikan. Permukaan luar mata tampak dilapisi oleh lapisan tipis berwarna putih.

5. Ulcer

Secara umum gejala ini disebabkan Ulcer merupakan suatu pertanda tar- oleh Kondisi kualitas air yang memburuk,

jadinya berbagai infeksi bakteri sistemik terutama sebagai akibat meningkatnya

pada ikan. Fenomena ini biasanya kadar amonia dalam air. Apabila ge-

ditandai dengan munculnya borok/luka jala mata berkabut terjadi, maka hal yang

terbuka pada tubuh ikan. Sering pula harus dicurigai terlebih dahulu adalah

borok ini disertai dengan memerahnya kondisi air. Koreksi parameter air hingga

pinggiran borok tersebut. Ulcer dapat sesuai dengan keperluan ikan yang ber-

memicu terjadinya infeksi sekunder teru- sangkutan.

tama infeksi jamur, selain itu, dapat pula disertai dengan gejala penyakit bakterial

Apabila gejala ini terjadi, sedangkan lainnya seperti kembung, dropsi, kurus, parameter air dalam keadaan normal,

atau mata menonjol (pop eye).

Gambar 8.23. Gejala umum Ulcer yang disertai dengan infeksi jamur Saprolegnia.

saja, kematian dapat terjadi setelah