Penyakit Ikan
8.1.2. Penyakit Ikan
serangan hama yang dapat dilakukan, antara lain adalah sebagai berikut :
Penyakit adalah terganggunya kesehatan ikan yang diakibatkan oleh
Penanggulangan Ular berbagai sebab yang dapat mematikan
1. Ular tidak menyukai tempat-tempat ikan. Secara garis besar penyakit yang yang bersih. Karena itu, cara meng- menyerang ikan dapat dikelompokkan hindari serangan hama ular adalah menjadi dua, yaitu penyakit infeksi (pe- dengan mejaga kebersihan lingkung- nyakit menular) dan non infeksi (penyakit an kolam.
tidak menular). Penyakit menular adalah penyakit yang timbul disebabkan oleh
2. Karena ular tidak dapat bersarang di masuknya makhluk lain kedalam tubuh
pematang tembok, sebaiknya dibuat ikan, baik pada bagian tubuh dalam
pematang dari beton atau tembok maupun bagian tubuh luar. Makhluk
untuk menghindari serangannya. tersebut antara lain adalah virus, bakteri,
3. Perlu dilakukan pengontrolan pada jamur dan parasit. Penyakit tidak menular malam hari. Jika ada ular, bisa lang- adalah penyakit yang disebabkan antar sung dibunuh dengan pemukul atau lain oleh keracunan makanan, kekurang- dijerat dengan tali.
an makanan atau kelebihan makanan Penanggulangan Belut
dan mutu air yang buruk.
1. Sebelum diolah, sebaiknya kolam Penyakit yang muncul pada ikan selain
digenangi air setinggi 20 – 30 cm, di pengaruhi kondisi ikan yang lemah juga kemudian diberi obat pembasmi cara penyerangan dari organisme yang hama berupa akodan dengan dosis
menyebabkan penyakit tersebut. Faktor- rendah, yakni 0,3 – 0,5 cc per meter
faktor yang menyebabkan penyakit pada kubik air.
ikan antara lain :
2. Setelah diberi pembasmi hama,
1. Adanya serangan organisme parasit, kolam dibiarkan selama 2 hari hingga
virus, bakteri dan jamur. belut mati. Selanjutnya air dibuang.
2. Lingkungan yang tercemar (amonia, sul da atau bahan-bahan kimia
beracun)
Penanggulangan Ikan Gabus
3. Lingkungan dengan uktuasi ; suhu,
1. Memasang saringan di pintu pema- pH, salinitas, dan kekeruhan yang
sukan air kolam, sehingga hama ikan
besar
gabus tidak dapat masuk.
4. Pakan yang tidak sesuai atau gizi yang
2. Mempertinggi pematang kolam agar tidak sesuai dengan kebutuhan ikan ikan gabus dari saluran atau kolam
lain tidak dapat loncat ke kolam yang
5. Kondisi tubuh ikan sendiri yang lemah, berisi ikan.
karena faktor genetik (kurang kuat menghadapi perubahan lingkungan).
Oleh karena itu untuk mencegah se- tubuh ikan. Pada prinsipnya penyakit rangan penyakit pada ikan dapat dilaku-
yang menyerang ikan tidak datang kan dengan cara antara lain ; mengetahui
begitu saja, melainkan melalui proses sifat dari organisme yang menyebabkan
hubungan antara tiga faktor, yaitu kondisi penyakit, pemberian pakan yang sesuai
lingkungan (kondisi di dalam air), kondisi (keseimbangan gizi yang cukup), hasil
inang (ikan) dan kondisi jasad patogen keturunan yang unggul dan penanga-
(agen penyakit). Dari ketiga hubungan nan benih ikan yang baik (saat panen faktor tersebut dapat mengakibatkan ikan dan transportasi benih). Dalam hal
sakit. Sumber penyakit atau agen penanganan saat tranportasi benih, agar
penyakit itu antara lain adalah parasit, benih ikan tidak mengalami stress perlu
cendawan atau jamur, bakteri dan virus. perlakuan sebagai berikut antara lain; de-
Di lingkungan alam, ikan dapat diserang ngan pemberian KMnO4, uktuasi suhu
berbagai macam penyakit. Demikian juga yang tidak tinggi, penambahan O2 yang
dalam pembudidayaannya, bah- kan tinggi, pH yang normal, menghilangkan penyakit tersebut dapat menyerang ikan bahan yang beracun serta kepadatan
dalam jumlah besar dan dapat benih dalam wadah yang optimal.
menyebabkan kematian ikan, sehingga kerugian yang ditimbulkannya pun sa-
Beberapa tindakan pencegahan ngat besar. Penyebaran penyakit ikan
penyakit yang dapat dilakukan sebagai di dalam wadah budidaya sangat ber-
berikut: gantung pada jenis sumber penyakitnya,
1. Sebelum pemeliharaan, kolam ha- kekuatan ikan (daya tahan tubuh ikan) rus dikeringkan dan dikapur untuk dan kekebalan ikan itu sendiri terhadap memotong siklus hidup penyakit.
serangan penyakit. Selain itu cara pe-
2. Kondisi lingkungan harus tetap dijaga, nyebaran penyakit itu biasanya terjadi
misalnya kualitas air tetap baik. melalui air sebagai media tempat hidup ikan, kontak langsung antara ikan yang
3. Pakan tambahan yang diberikan harus satu dengan ikan yang lainnya dan ad-
sesuai dengan dosis yang dianjurkan. anya inang perantara. Jika berlebihan dapat mengganggu
lingkungan dalam kolam.