Formalin (HCHO dan CH3OH)
9. Formalin (HCHO dan CH3OH)
produk peralatan akuarium menggunakan hidrogen perosida untuk penambah oksi-
Formalin merupakan larutan komersial gen tanpa tenaga listrik.
dengan konsentrasi 37-40% dari formalde- hid. Bahan ini biasanya digunakan seb-
agai antiseptic, germisida, dan pengawet. Penggunaan Hidrogen Peroksida Formalin diketahui sering digunakan dan
alam Akuarium: efektif dalam pengobatan penyakit akibat
Sebagai anti protozoa:
ektoparasit seperti uke dan kulit berlen- dir. Meskipun demikian, bahan ini juga
Diberikan sebagai perlakuan pe- sangat beracun bagi ikan. Ambang batas
rendaman dalam jangka pendek. Dosis amannya sangat rendah, sehinggga ter-
yang digunakan adalah 10 ml larutan kadang ikan yang diobati malah mati akibat
dengan konsenrasi 3 % (teknis) dalam 1 formalin daripada akibat penyakitnya. liter air. Perendaman dilakukan selama
maksimum 5-10 menit. Perendaman Formalin sangat beracun, meskipun harus dihentikan apabila ikan masih dipakai secara luas dalam akurku- menunjukkan gejala stress.
lutur dan lingkungan kolam tertentu, teta- pi lebih banyak digunakan dalam peng- lutur dan lingkungan kolam tertentu, teta- pi lebih banyak digunakan dalam peng-
Formalin (37-40%) per 10 liter air. harus melalui proses euthanasia yang
Setelah 2 - 3 hari, kembalikan ikan hewani terlebih dahulu, kecuali apa-
pada wadah semula. bila ikan tersebut telah mati sebelumnya.
Jangan dilakukan pada lter biologi, Untuk pengawetan biasanya digunakan karena akan membunuh bakteri yang formalin dengan konsentrasi 10%.
ada pada lter
Lakukan penggantian air sebanyak
Penggunaan
Untuk penggunaan jangka panjang (beberapa hari) atau jangka pendek
Untuk perlakuan jangka pendek, (10 - 30 menit).
seperti untuk pengobatan akibat Formalin dapat mengganggu lter bi-
infeksi ektoparasit besar penyebab ologi, oleh karena itu, perlakuan se-
uke, dosisnya adalah 2 ml Formalin baiknya dilakukan di akuarium khu-
(37-40%) per 10 liter air. Siapkan sus. Keuntungan dengan perlakuan
campuran terlebih dahulu sebelum terpisah ini adalah apabila ikan men-
ikan dimasukkan. Lakukan peren-da- galami stres pada saat diperlakukan,
man selama maksimal 30 menit, atau ikan tersebut dapat segera dikemba-
kurang apabila ikan menunjukkan likan pada akuarium utama.
gejala stres.
Dosis dan Cara Pemberian
Peringatan
Dosis penggunaan formalin berva- Formalin sangat berbahaya apabila riasi tergantung pada spesies ikan- terkena kulit atau mata. Apabila hal ini
nya. Setiap spesies akan memiliki terjadi segeralah cuci dengan air yang toleransi berbeda terhadap formalin. banyak. Bahan ini juga dapat meng- Dengan demikian dosis yang dican- hasilkan uap beracun, oleh karena itu tumkan pada artikel ini bukan meru- jangan biarkan botol formalin terbuka di pakan jaminan, tetapi merupakan ruang tertutup. Simpan formalin dalam kriteria rata-rata.
botol berwarna gelap dan hindarkan dari
Yang perlu diperhatikan adalah: cahaya, kalau tidak maka akan dapat penggunaan formalin dalam per- terbentuk paraformaldehid (berupa enda-
lakuan jangka pendek harus diawasi pan putih) yang sangat beracun bagi dengan ketat. Dan perlakuan harus ikan, bahkan dalam konsentrasi yang segera dihentikan apabila ikan mulai sangat rendah. Selain itu, formalin dapat menunjukkan gejala stres seperti na- bersifat eksplosif (meledak). fas tersengal-sengal (megap-megap) atau meloncat (ingin keluar dari
Sifat Fisika dan Kimia Formalin akuarium)
cairan jernih (tidak Untuk perlakuan jangka panjang,
Tampilan :
berwarna) seperti untuk pengobatan akibat Bau
berbau menusuk, keras infeksi ektoparasit penyebab kulit
Kelarutan : sangat larut Dengan mengetahui berbagai macam
Berat jenis :
1.08 obat dan bahan kimia yang dapat digu- nakan dalam melakukan pengobatan,
pH : 2.8 maka akan sangat membantu para pem-
budidaya ikan untuk mengobati ikan yang
Identi ¿kasi Bahaya:
sakit. Sebagai contoh dalam aplikasinya, untuk ikan yang sakit yang akan diobati
Sangat berbahaya! Dapat menye- dengan antibiotika antara lain oxytetracy-
babkan kanker. Resiko kanker tergan- cline. Maka cara pengobatannya dapat tung pada tingkat dan lama kontak. Uap dilakukan misalnya saja dengan meren- berbahaya. Berbahaya apabila terhirup dam ikan dalam larutan oksitetrasiklin 5 atau terserap kulit. Menyebabkan iritasi ppm selama 24 jam. Atau mau menggu- terhadap kulit, mata dan saluran perna- nakan bahan kimia dengan cara meren- fasan. Dapat berakibat fatal atau menye- dam ikan dalam larutan nitrofuran 5 – 10 babkan kebutaan apabila tertelan. Mudah ppm selama 12 – 24 jam, merendam ikan terbakar. dalam larutan kalium permanganate (PK)
10 – 20 ppm selama 30 – 60 menit. Obat- Pertolongan Pertama: obat antibiotika seperti Kemicitin, Tetra- siklin, Streptomisin yang berupa serbuk
Terhisap: Pindahkan korban pada dapat dicampurkan ke dalam makanan udara bersih. Apabila tidak bernafas
ikan jika akan melakukan pengobatan beri nafas buatan, apabila kesulitan
dengan sistem oral. Dosisnya harus di- bernafas beri oksigen, panggil dokter.
perhitungkan agar setiap 100 gram berat
Tertelan: Apabila korban sadar usa- ikan, dapat memakan 1 mg antibiotika itu
hakan untuk mengencerkan, me- per hari. Lama pemberian obat ini 2 – 3
nonaktifkan dan menyerap minggu.
bahan dengan memberi susu, Antibiotika juga dapat diberikan arang aktif, atau air. Setiap bahan dengan disuntikkan. Dosisnya, untuk
organik akan dapat menonaktifkan larutan chloramphenicol (kemicitin) 1 : formalin. Jaga tubuh korban agar 1,5 sebanyak 1 – 2 ml disuntikkan ke tetap hangat dan rileks. Apabila
dalam rongga perut (intra abdomincal muntah, jaga agar kepala lebih cavity) untuk setiap berat badan ikan 200
rendah dari pinggul. gram. Penyuntikan perlu diulang setiap 2
Kontak Kulit: Segera cuci dengan – 3 hari sampai jangka waktu 2 minggu.
air yang banyak selama paling tidak Kalau cara ini berhasil, biasanya dapat menit, sambil melepas pakaian terlihat gejala penyembuhan dari hari ke yang terkena. Cuci pakaian sebelum hari. Cara lain yang lebih praktis dalam digunakan kembali.
pengobatan penyakit bakteri adalah melalui makanan. Makanan ikan yang
Kontak Mata: Segera cuci dengan air akan diberikan dicampur dulu dengan
yang banyak selama paling tidak 15 chloromycetin 1 – 2 gram untuk setiap menit Segera hubungi dokter.
1 kg pellet. Hal yang harus diperhatikan adalah tetap menjaga kualitas air agar 1 kg pellet. Hal yang harus diperhatikan adalah tetap menjaga kualitas air agar
4. Pengobatan sebaiknya dilakukan yang ideal bagi ikan.
pada suhu perairan yang rendah misalnya pada pagi atau sore hari.
Perlu diketahui bahwa apabila pe- makaian antibiotika tidak sesuai dengan
5. Sebaiknya dalam melakukan peng- dosis yang telah ditetapkan, atau perhi-
obatan dilakukan secara bertahap tungannya kurang cermat, maka lama
yaitu :
kelamaan bakteri akan kebal terhadap Pengobatan pendahuluan
obat itu. Akibatnya, obat tersebut tidak mempan lagi untuk memberantas jenis
Pengobatan pendahuluan meru- bakteri tertentu.
pakan pengobatan awal dimana ikan yang sakit diambil sebagian
Pada daerah yang mengalami wabah kecil dan diberi obat dengan jum- penyakit, sering kali pencegahannya sulit lah yang sesuai dengan dosis. dihindari. Untuk mengurangi kerugian
yang besar biasanya dilakukan pengo- Pengobatan pokok, yang batan pada ikan. Oleh karena ikan hidup
dilakukan setelah 12 – 24 jam di air, sehingga bahan kimia yang digu-
dari pengobatan pendahuluan. nakan juga akan terlarut dalam air. Hal
Cara pengobatan yang tidak berakibat ini dapat berakibat selain bertujuan untuk
fatal bagi ikan adalah sebagai berikut : mengobati ikan sakit, akan tetapi ikan
pun dapat terbunuh bila tidak dilakukan
1. Pengolesan.
metoda, waktu, dosis obat yang tepat. Cara ini biasanya digunakan untuk Untuk mengantisipasi kesalahan dalam
penyakit ikan yang kronis dengan melakukan pengobatan terhadap ikan
dosis obat yang tinggi. Bagian ikan yang sakit maka harus dilakukan beber-
yang sakit diolesi obat dengan meng- apa persiapan yaitu :
gunakan kapas. Kemudian ikan segar
1. Ikan yang akan diobati sebaiknya dikembalikan ke air yang segar. harus dipuasakan terlebih dahulu
2. Perendaman pada bak. selama 24 jam sebelum diberikan
pengobatan. Ikan yang terserang penyakit diren- dam dalam wadah/bak tertentu yang
2. Wadah yang digunakan untuk melaku- berisi larutan obat selama 5 – 30 kan pengobatan ikan harus memakai
menit. Hal ini memberi kemungkinan wadah yang terbuat dari bahan plastik,
lamanya kerja obat untuk membunuh jangan menggunakan wadah yang ter-
penyakit. Caranya sangat sesuai bila buat dari seng. Hal ini dapat membuat
parasit terdapat dalam lapisan kulit bahan kimia bereaksi dengan wadah
yang terlindung. Oleh karena ikan yang terbuat dari seng.
terendam pada larutan yang berba-
3. Dalam melakukan pengobatan, jum- haya maka konsentrasi obat masih di lah obat yang akan diberikan kepada
toleransi oleh ikan.
ikan yang sakit harus tepat jenis, do-
3. Perendaman pada kolam. sis dan benar-benar terukur.
Umumnya cara ini memerlukan pe- rendaman yang lebih lama dari pada Umumnya cara ini memerlukan pe- rendaman yang lebih lama dari pada
menggunakan bahan kimia yang mu- yang lama ini adalah memberi kesem-
dah terurai menjadi netral. patan pada obat untuk memutuskan
rantai kehidupan parasit dan konsen- Bahan kimia dan obat yang dapat digu- trasi obat biasanya sangat rendah nakan untuk mengobati ikan pada berbagai sekali sehingga tidak berbahaya bagi penyakit dapat dilihat pada Tabel 8.2.
Tabel 8.2. Obat dan bahan kimia yang digunakan pengobatan penyakit ikan.
NO JENIS
METODA BAHAN KIMIA/
DOSIS