Kalium Permanganat (PK)

1. Kalium Permanganat (PK)

metoda perendaman adalah sebagai berikut:

Kalium permanganat (PK) dengan rumus kimia KMnO4 sebagai serbuk

Pengolesan dengan bahan kimia maupun larutan berwarna violet. Sering atau obat, metoda ini dilakukan dimanfaatkan untuk mengobati penyakit bila bahan kimia atau obat yang ikan akibat ektoparasit dan infeksi bakteri digunakan dapat membunuh ikan, terutama pada ikan-ikan dalam kolam. bahan kimia atau obat dioleskan Bila dilarutkan dalam air akan terjadi pada luka di tubuh ikan.

reaksi kimia sebagai berikut;

90 menit). Begitu pula dengan Costia dan Chilodinella, dilaporkan resisten

KM nO4 K + + MnO4 - terhadap PK, kecuali dengan

MnO4 - MnO2+2 On

perendaman.

On - Oksigen elemental. (Oksidator) Kalium permanganat sangat efektif dalam menghilangkan Flukes. Gyro-

dactylus dan Dactylus dapat hilang

Sifat Kimia

setelah 8 jam perlakuan dengan do- Oksidator kuat

sis 3 ppm pada suatu sistem tertutup, Sifat bahan aktif beracun adalah perlakuan diulang setiap 2-3 hari

merusak dinding-dinding sel melalui Sebagai disinfektan luka. proses oksidasi.

Dapat mengurangi aeromonas Mangan oksida membentuk kompleks

(hingga 99%) dan bakteri gram protein pada permukaan epithelium,

negatif lainnya.

sehingga menyebabkan warna coklat Dapat membunuh Saprolegnia yang pada ikan dan sirip, juga membentuk umum dijumpai sebagai infeksi kompleks protein pada struktur sekunder pada Ulcer.

pernapasan parasit yang akhirnya menyebabkan kematian.

Golongan ikan Cat sh, perlakuan kalium permanganat dilakukan pada

Secara umum tingkat keracunan PK konsentrasi diatas 2 ppm.

akan meningkat pada lingkungan perairan yang alkalin (basa).

Sebagai antitoxin terhadap aplikasi bahan-bahan beracun. Sebagai con-

Tingkat keracunannya sedikit lebih toh, Rotenone dan Antimycin. Kon-

tinggi dari tingkat pengobatannya. sentrasi 2-3 ppm selama 10-20 jam

Dapat mengoksidasi bahan organik. dapat menetralisir residu Rotenone

atau Antimycin. Dosis PK sebaiknya diberikan setara dengan dosis pesti-

Manfaat sida yang diberikan, sebagai contoh

Efektif mencegah ukes, tricodina, apabila Rotenone diberikan sebanyak ulcer, dan infeksi jamur (ektoparasit

2 ppm, maka untuk menetralisirnya dan infeksi bakteri) dengan dosis 2-

PK pun diberikan sebanyak 2 ppm.

4 ppm pada perendaman. Transportasi burayak dapat dengan

Bahan aktif beracun yang mampu perlakuan kalium permanganat membunuh berbagai parasit dengan

dibawah 2 ppm.

merusak dinding-dinding sel mereka

melalui proses oksidasi. Argulus, Prosedur Perlakuan PK (untuk jamur,

Lernea and Piscicola

parasit, dan bakteri)

diketahui hanya akan respon apabila PK digunakan dalam perendaman

Filter biologi tidak boleh dilewatkan (dengan dosis: 10-25 ppm selama

larutan PK, karena dapat membunuh larutan PK, karena dapat membunuh

2. Klorin Dan Kloramin

Aliran air dan aerasi bekerja optimal, Klorin dan kloramin merupakan bahan karena pada saat molekul-molekul kimia yang biasa digunakan sebagai organik teroksidasi, dan algae mati pembunuh kuman (disinfektan) di maka air akan cenderung keruh dan perusahan-perusahan air minum. Klorin oksigen terlarut menurun.

(Cl2) merupakan gas berwarna kuning Berikan dosis sebanyak 2-4 ppm. kehijauan dengan bau menyengat. Perlakuan klorinasi dikenal dengan

Dosis 2 ppm diberikan pada ikan- kaporit. Sedangkan kloramin merupakan

ikan muda atau ikan-ikan yang tidak senyawa klorin-amonia (NH4Cl). bersisik.

Dosis 4 ppm diberikan pada ikan-

ikan bersisik. Dosis tersebut tidak akan merusak tanaman air, sehingga

biasa digunakan untuk mensterilkan Sifat Kimia

tanaman air dari hama dan penyakit, terutama dari gangguan siput dan

Klorin relatif tidak stabil di dalam air Kloramin lebih stabil dibandingkan

telurnya.

klorin

Satu sendok teh peres (jangan dipa- datkan) kurang lebih setara dengan

Klorin maupun kloramin sangat

beracun bagi ikan

6 gram. Hal ini dapat dijadikan pato-

kan untuk mendapatkan dosis yang Reaksi dengan air membentuk asam diinginkan apabila timbangan tidak

hipoklorit

tersedia. Asam hipoklorit tersebut dapat Perlakuan dilakukan 4 kali berturut

merusak sel-sel protein dan sistem dalam waktu 4 hari, dengan pembe-

enzim ikan.

rian PK dilakukan setiap pagi hari. Apabila pada perlakuan ketiga atau

Tingkat keracunan klorin dan kloramin akan meningkat pada pH rendah dan

keempat air bertahan berwarna ungu temperatur tinggi, karena pada pH

selama lebih dari 8 jam (warna tidak rendah kadar asam hipoklorit akan

berubah menjadi coklat), maka hal

meningkat.

ini dapat dijadikan pertanda untuk

menghentikan perlakuan. Karena hal Efek racun dari bahan tersebut dapat ini menunjukkan bahwa PK sudah

diperkecil bila residu klorin dalam air tidak bereaksi lagi, atau dengan kata

dijaga tidak lebih dari 0.003 ppm lain sudah tidak ada lagi bahan yang

Klorin pada konsentrasi 0.2 - 0.3 ppm dioksidasi. Setelah perlakuan dihen-

dapat membunuh ikan dengan cepat tikan lakukan penggantian air seba-

nyak 40 % untuk segera membantu pemulihan warna air.

Tanda-tanda Keracunan

Ikan bergerak kesana kemari dengan

cepat.

Ikan akan gemetar dan warna Digunakan sebagai bakterisida dan menjadi pucat, lesu dan lemah.

fungsida pada akuarium. Klorin dan kloramin secara langsung

Dapat merusak ltrasi biologi dan ke- akan merusak insang sehingga dapat

mampuan warnanya untuk melekat menimbulkan gejala hipoxia, mening-

pada kulit, pakaian, dekorasi akuar- katkan kerja insang dan ikan tampak

ium dan peralatan lainnya termasuk tersengal-sengal dipermukaan.

lem akuarium. Dapat merusak pada tanaman air.

Perlakuan Untuk mencegah serangan jamur

pada telur ikan.

Oleh karena klorin sangat beracun

bagi ikan maka perlu dihilangkan dengan cara sebagai berikut;

Dosis dan Cara Pemberian

Air di deklorinasi sebelum digunakan, Untuk infeksi bakteri, jamur dan baik secara kimiawi maupun sika.

protozoa dosis yang dianjurkan Pengaruh klorin dihilangkan dengan adalah 2 ml larutan Metil biru (Methylene Blue) 1 % per 10 liter

pemberian aerasi secara intensif.

air akuarium.

Mengendapkan air selama semalam. Dengan demikian maka gas klorin

Perlakuan dilakukan dengan peren- daman jangka panjang pada karan-

akan terbebas ke udara.

tina.

Menggunakan bahan deklorinator atau lebih dikenal dengan nama anti

Untuk mencegah serangan jamur pada telur, dosis yang dianjurkan

klorin.

adalah 2 mg/liter.

Cara pemberian metil biru pada

3. Biru Metilen (Methylene Blue)

bak pemijahan adalah setetes demi Metil biru diketahui efektif untuk

setetes. Pada setiap tetesan biarkan pengobatan Ichthyopthirius (white spot)

larutan metil biru tersebut tersebar dan jamur. Selain itu,

juga sering

secara merata.

digunakan untuk mencegah serangan Tetesan dihentikan apabila air akuar- jamur pada telur ikan. Metil biru biasanya

ium telah berwarna kebiruan atau tersedia sebagai larutan jadi di toko-

biru jernih (tembus pandang). Artinya toko akuarium, dengan konsenrasi 1 - 2

isi di dalam akuarium tersebut masih persen. Selain itu tersedia pula dalam

dapat dilihat dengan jelas. bentuk serbuk. Perlakuan ini cukup dilakukan sekali kemudian dibiarkan hingga warna

Sifat Kimia

terdegradasi secara alami. Metil biru merupakan pewarna

Setelah telur menetas, penggan- thiazine.

tian air sebanyak 5 % setiap hari dapat dilakukan untuk mengurangi tian air sebanyak 5 % setiap hari dapat dilakukan untuk mengurangi

5. Malachite Green

dan mengurangi akumulasi bahan Malachite Green merupakan pe-

organik dan ammonium warna triphenylmethane dari group

rasamilin. Bahan ini merupakan bahan

4. Metronidazol

yang kerap digunakan untuk mengobati berbagai penyakit dan parasit dari

Metronidazol dan di-metrinidazol golongan protozoa, seperti: ichtyobodo,

adalah obat antimikroba yang dibuat dan ukes insang, trichodina, dan white spot,

dikembangkan untuk manusia melawan

serta sebagai fungisida.

bakteri-bakteri anaerob dan protozoa. Dalam dunia ikan hias, diketahui, obat

Penggunaan bahan ini hendaknya ini biasa digunakan untuk mengobati dilakukan pada sistem tertutup seperti hexamitiasis.

akuarium atau kolam ikan hias. Malachite green diketahui mempunya efek sinergis

apabila diberikan bersama-sama dengan

Dosis dan Cara Pemberian

formalin.

Dosis yang disarankan adalah 10 ppm Terdapat indikasi bahwa kepopuleran

Obat ini biasanya berbentuk tablet penggunaan bahan ini agak menurun,

dengan kadar 250 mg/tablet karena diketahui bisa menimbulkan akibat buruk bagi kesehatan manusia apabila

Perlakuan ini harus diulang selang terhirup. sehari, hingga sebanyak 3 ulangan

Malachite Green juga dapat

Pergantian air sebanyak 25 % menimbulkan akibat buruk pada lter

selama perlakuan, biologi dan pada tanaman air. Disamping

Metronidazol diberikan secara oral, itu, beberapa jenis ikan diketahui tidak

yaitu dicampurkan pada pakan de- toleran terhadap bahan ini. Warna ngan obat, konsentrasi 1 % berat. malachite green bisa melekat pada apa Diberikan dengan cara mencelupkan saja, seperti tangan, baju, dan peralatan pakan pada larutan metronidazol.

akuarium, termasuk plastik. Hindari penggunaan malachite green

dalam bentuk serbuk (tepung). Disa- Di-Metronidazol

rankan untuk menggunakan malachite Dosis = 5 ppm. Diberikan seperti

green dalam bentuk larutan jadi dengan halnya cara pemberian metronidazol,

konsentrasi 1% dan telah terbebas dari tetapi ulangan dilakukan dengan selang

unsur seng.

3 hari (4 hari sekali). Pada kasus berat,

pengobatan dapat dilakukan dengan Dosis dan Cara Pemberian

perendaman selama 48 jam dengan dosis 0.004%.

Dosis 0.1 - 0.2 ml dari larutan 1% per

10 liter air, sebagai perlakuan peren-

daman jangka panjang. Pemberian dosis dapat dilakukan setiap 4-5 hari daman jangka panjang. Pemberian dosis dapat dilakukan setiap 4-5 hari

6. Oxytetracyline

dilakukan, disarankan untuk meng- Oksitetrasiklin hidroklorida meru-

ganti air sebanyak 25 % pakan antibiotik yang kadang-kadang

Dosis 1 - 2 ml dari larutan 1% per digunakan dalam pengobatan penyakit liter, sebagai perlakuan jangka akibat infeksi bakterial sistemik pada ikan pendek (30 - 60 menit). Perlakuan

dapat di ulang setiap 2 hari sekali. Perlakuan dapat dilakukan sebanyak

Dosis dan Cara Pemakaian

4-5 ulangan. Suntik; 10-20 mg oksitetrasiklin per kg berat badan ikan. Ulangi Dosis campuran antara Malachite

penyuntikan apabila diperlukan. Green dan Formalin untuk perlakuan

pada ikan adalah 0.05 - 0.1 ppm MG Oral; diberikan melalui pakan. Dosis dan 10-25ppm Formalin. Untuk

60 - 75 mg per kg berat badan ikan udang-udangan atau invertebrata

per hari. Berikan selama 7 - 14 hari. laut adalah 0.1 -0.2 ppm MG dan 10-

Perendaman; Jangka panjang (5

25 ppm Formalin. hari). Dosis 20 -100 ppm. Ulangi Malachite Green dapat pula diberikan

apabila diperlukan.

sebagai disinfektan pada telur dengan dosis 5 ppm selama 10 menit.