ekonomi di Pripinsi Jawa
Tengah” - Pertumbuhan
Ekonomi positif dan signifikan
terhadap pertumbuhan
ekonomi di Propinsi Jawa Tengah.
Hadi Sancoyo 2003 “ Analisis Pengaruh
Investasi, Sumber Daya Manusia,
Sumber Daya Alam, Aglomerasi dan
Teknologi Terhadap Posisi
Perekonomian Kabupaten dan Kota
Menurut Tipologi Klassen di Jawa
Tengah Tahun 2000”
- Investasi - Sumber Daya
Manusia - Sumber Daya
Alam - Aglomerasi
- Teknologi - Pertumbuhan
Ekonomi PE =
α0 + α1INVi +
α2SDMi + α3SDAi +
α4Agi + α5Tii + e
Variabel Investasi, Sumber Daya
Manusia, Sumber Daya Alam
berpengaruh positif terhadap pertimbuhan
ekonomi kabupaten dan kota di Propinsi
Jawa Tengah.
Penulis, Tahun dan Judul
Variabel Model
Analisis Hasil Penelitian
Imam Nugraha 2002 “ Analisis
Pertumbuhan Ekonomi Kota
Semarang dan Kabupaten Blora
Provinsi Jawa Tengah”
-Kapital -Angkatan Kerja
-Mutu Manusia -PDRB
LnPDRB= β0+
β1LnK+β2Ln AK+
β3LnIHH +D+
έ Hasil dari penelitian
adalah bahwa variabel IHH dan
AK berpengaruh positif dan
signifikan terhadap PDRB. Sedangkan
variabel Kberpengaruh tetapi
tidak signifikan terhadap PDRB.
2. 3 Kerangka Pemikiran Teoritis
Pertumbuhan ekonomi yang tinggi adalah indikator yang penting dalam menilai keberhasilan pembangunan yang telah dilakukan oleh pemerintah daerah. Sehingga
makin tinggi tingkat laju pertumbuhan ekonomi yang dicapai suatu daerah maka menandakan semakin berhasil dalam pembangunan.
Pertumbuhan ekonomi PE dapat diukur dari PDRB yang diperoleh daerah yang bersangkutan. Semakin besar nilai PDRB maka semakin tinggi tingkat laju pertumbuhan
ekonominya. Pertumbuhan ekonomi tidak dapat terlepas dari faktor‐faktor yang mempengaruhinya.
Faktor‐faktor tersebut adalah adalah: Pengeluaran Pemerintah PP, Mutu
Sumber Daya Manusia IPM, Tenaga Kerja TK, Aglomerasi AGM, dan Investasi INV.
Berdasarkan uraian diatas maka alur kerangka pemikiran teoritis dalam penelitan ini
adalah:
Gambar 2.8
Alur Kerangka Pemikiran Teoritis
Pengeluaran Pemerintah PE
Mutu SDM IPM
Tenaga Kerja TK
Pertumbuhan Ekonomi
2. 4 Hipotesis
Berdasarkan kerangka pemikiran dan permasalahan yang diteliti, maka dapat
disusun hipotesis sebagai berikut:
1. Pengeluaran
Pemerintah PP berpengaruh positif terhadap tingkat pertumbuhan
ekonomi Kawasan Ciayumajakuning. 2.
Mutu Sumber Daya Manusia IPM berpengaruh positif terhadap tingkat
pertumbuhan ekonomi Kawasan Ciayumajakuning.
3. Tenaga
Kerja TK berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi Kawasan
Ciayumajakuning. 4.
Aglomerasi AGM berpengaruh positif terhadap tingkat pertumbuhan
ekonomi Kawasan Ciayumajakuning.
5. Investasi
INV berpengaruh positif terhadap tingkat pertumbuhan ekonomi Kawasan
Ciayumajakuning.
Aglomerasi AGM
Investasi INV
BAB III METODE PENELITIAN
3. 1 Defenisi Operasional Variabel 1.
Pertumbuhan Ekonomi PE
Pertumbuhan ekonomi adalah merupakan perubahan tingkat kegiatan ekonomi yang berlangsung dari tahun ke tahun. Dengan kata lain,
perkembangan baru tercapai apabila jumlah barang dan jasa yang dihasilkan bertambah besar pada tahun berikutnya. Sebagai proxy
pertumbuhan ekonomi digunakan Produk Domestik Regional Bruto PDRB. PDRB adalah jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh
seluruh unit usaha dalam suatu daerah, atau merupakan jumlah seluruh nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh berbagai unit produksi
dalam suatu wilayahregion pada suatu jangka waktu tertentu, biasanya setahun dalam satuan rupiah.
2. Pengeluaran Pemerintah PP