1.2. Permasalahan
Pada PT. Toba Pulp Lestari, Tbk metode pembuatan pulp yang digunakan adalah metode pembuatan pulp secara kimia dengan menggunakan proses pembuatan pulp
kraftpulp sulfat. Dimana cairan pemasak yang digunkan adalah white liquor.White liquor merupakan hasil caustisasi dari green liquor dengan kapur CaO, dimana
kandungan utamanya itu terdiri dari Natrium Hidroksida NaOH, Natrium Sulfida Na
2
S, dan Natrium Karbonat Na
2
CO
3
, dimana total jumlah dari keseluruhandinyatakan dengan Total Titratable Alkali. Proses tersebut dipengaruhi
oleh beberapa faktor seperti temperatur caustisasi, waktu tiggal cairan dalam tangki pemasak digester, dan juga jumlah perbandingan kapur tohor CaO yang digunakan
dengan green liquor. Ketiga faktor ini sangat berpengaruh terhadap kualitas dari white liquor yang dihasilkan. White liquor yang dihasilkan tersebut belum dapat digunakan
apabila belum memenuhi standart yang telah ditentukan. White liquor yang dihasilkan pada proses kaustisasi akan menimbulkan permasalahan pada kualitas pulp yang
dihasilkan apabila belum memenuhi standart yang ditentukan. Adapun masalah yang ditimbulkan adalah sebagai berikut : jika kadar total alkali aktif NaOH dan Na
2
S yang digunakan dibawah standart maka akan menyebabkan pulp yang dihasilkan tidak
masakuncook dan juga brightnesskecerahan dari pulp yang dihasilkan rendah, tetapi apabila kadar alkali aktif yang digunakan melebihi ambang batas, maka pulp
yang dihasilkan akan over cook. Jika persen sulfiditasnya dibawah standart maka akan menyebabkan pulp yang dihasilkan tidak masak uncook, tetapi apabila kadar
sulfiditasnya diatas ambang batas maka akan merusak lebih banyak serat-serat selulosa dan hemiselulosa pada pulp, sehingga kualitas akan rendah. Jika persen
causticizing effisiensinyarendah maka kualitas dari white liquor rendah, dimana
terdapat sejumlah besar Na
2
CO
3
yang merupakan bahan pengotor pada white liquor dan sebaliknya jika persen causticizing efficiencynya tinggi maka kualitas dari pulp
semakin bagus karena semakin kecil jumlah Na
2
CO
3
yang bersifat sebagai pengotor dalam pul tersebut.
1.3. Tujuan