Struktur Berita Televisi

I. Struktur Berita Televisi

Judul atau lead in sebaiknya mencuri perhatian pemirsa ―eye catching/ tape à l’oeil‖, memakai kalimat yang singkat/pendek, langsung ke inti persoalan. Lead in/teras berita merupakan bagian terpenting dalam berita TV karena mengantarkan berita, mampu mendiskripsikan isi berita, setidaknya unsur-unsur 5W+1H ada di dalamnya.

Setelah lead in dibuat, reporter membuat isi berita dengan menggunakan kalimat yang mudah dicerna, hindari kalimat bersayap (kalimat yang memiliki banyak anak kalimat), dan memakai kaidah ekonomi kata. Jenis-jenis lead:

– Hard lead: langsung ke inti persoalan, biasanya digunakan untuk berita hard news. • Contoh penulisan berita: DEMONSTRASI MAHASISWA SEKOLAH

VOKASI UNIVERSITAS GADJAH MADA BERAKHIR TANPA ADA TITIK TERANG// SENIN KEMARIN/ AKSI RIBUAN MAHASISWA YANG MENGEPUNG GEDUNG PUSAT UGM DI JALAN KALIURANG KILOMETER LIMA/ DITERIMA PIHAK REKTORAT// REKTOR UGM/ SUJARWADI/ BERJANJI/ DALAM WAKTU SATU BULAN/ MENGELUARKAN KEBIJAKAN YANG AKAN MENGAKOMODASI ASPIRASI MAHASISWA SEKOLAH VOKASI//

Keterangan: dalam naskah berita televisi. Tulisan memakai huruf kapital semua agar news anchor mudah membacanya di teleprompter (piranti untuk menampilkan tulisan yang dibaca di studio). Tanda / (pengganti tanda koma) dan tanda // (pengganti tanda titik).

– Soft lead: biasanya digunakan untuk berita ―soft news‖ atau ―feature‖, lebih memfokuskan pada sudut pandang ―human interest‖ atau pembongkaran fakta (investigatif). Penggunaan kalimat lebih luwes daripada hard lead.

Contoh: BERJANJI/ YA/ UNGKAPAN ITULAH YANG DILONTARKAN/ SUJARWADI/ REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA/ SAAT MEREDAM AKSI UNJUK RASA MAHASISWA SEKOLAH VOKASI UGM// SENIN KEMARIN/ SUJARWADI MENGAKU SIAP UNTUK MEMBUAT PROGRAM DIPLOMA EMPAT SESUAI DENGAN TUNTUTAN MAHASISWA//

– Quote lead: menggunakan pernyataan narasumber atau pihak yang diberitakan sebagai pengantar berita.

Contoh: PEGANG KATA-KATA SAYA/ BEGITULAH UNGKAPAN HARNO/ KAPOLRES SLEMAN/DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA// SENIN KEMARIN/ IA MENGAKU SIAP MENGAMANKAN AKSI TURUN KE JALAN FORUM PECINTA BINATANG YANG SANTER DIISUKAN DITUNGGANGI PIHAK ASING//

– Suspense lead: permasalahan kunci sengaja disembunyikan untuk menggugah rasa penasaran pemirsa.

– Contoh: EKSPRESI WAJAH LESU DAN CELETUKAN UMPATAN/ MEWARNAI AKHIR AKSI TURUN KE JALAN MAHASISWA SEKOLAH

VOKASI UNIVERSITAS GADJAH MADA// SENIN KEMARIN/ MEREKA SUDAH MENDENGAR JANJI DAN TAWARAN SOLUSI DARI PIHAK REKTORAT// NAMUN MENGAPA/ PARA MAHASISWA MASIH BELUM PUAS DENGAN SOLUSI YANG DIPAPARKAN?//

Bahasa jurnalistik sering disebut sebagai bahasa koran atau bahasa media massa. Penggunaan kalimat yang menganut asas ekonomi kata atau kalimat pendek memiliki ciri utamanya. Mengapa menggunakan kalimat pendek? Karena pembaca atau pemirsa secara psikologis menginginkan berita yang mudah dicerna, tidak bertele-tele, dan bernas (berisi dan ringkas). Dalam menulis berita wajib memilih bahasa yang santun, menggunakan kalimat dan alinea yang pendek, akurat, berimbang, dan tidak dibenarkan memakai kata-kata kasar untuk menyakiti perasaan orang lain.

Harus jujur dalam mengutip pernyataan dari sumber berita. Etika dalam akurasi penulisan berita, semua rujukan sumber berita wajib dicantumkan secara jelas supaya terhindar dari tuntutan hukum.

Contoh berita yang tidak jelas atau tidak akurat: DINI HARI TANGGAL 30 FEBRUARI 2012/ TERJADI PEMBUNUHAN DI KOMPLEKS

KELAPA GADING PERMAI ATAS DIRI CAMADEHA/ SEORANG PENGUSAHA GARMEN YANG SEDANG MENANJAK// PELAKUNYA MELARIKAN DIRI KE ARAH BY PASS// SEKARANG POLISI SEDANG MENCARI PELAKU ITU//

Mengingat bahasa jurnalistik adalah bahasa yang ditujukan untuk umum, maka perlu digarisbawahi lagi bahwa kalimat jurnalistik harus komunikatif, runut, akurat, tidak bertele-tele (ekonomi kata), memakai bahasa populer dan tidak membuat pemirsa bertanya-tanya. Arti alinea dalam sebuah penulisan jurnalistik berbeda dengan arti alinea dalam istilah komposisi bahasa. Dalam Mengingat bahasa jurnalistik adalah bahasa yang ditujukan untuk umum, maka perlu digarisbawahi lagi bahwa kalimat jurnalistik harus komunikatif, runut, akurat, tidak bertele-tele (ekonomi kata), memakai bahasa populer dan tidak membuat pemirsa bertanya-tanya. Arti alinea dalam sebuah penulisan jurnalistik berbeda dengan arti alinea dalam istilah komposisi bahasa. Dalam

Susunan kalimat tidak harus memenuhi kaidah SPOK seperti dalam pelajaran tata bahasa. Keterangan bisa diletakkan di mana saja.

Contoh: Saya makan di restoran, Senin sore kemarin. Senin sore kemarin, saya makan di restoran. Saya Senin sore kemarin makan di restoran.

Contoh berita: KOMISI PEMILIHAN UMUM AKAN MEMBUKA KEMBALI PENDAFTARAN BAGI

LEMBAGA PEMANTAU/ UNTUK PEMILU PRESIDEN-WAKIL PRESIDEN MULAI 30 APRIL DAN DITUTUP 15 MEI TAHUN 2013// LEMBAGA PEMANTAU

PEMILU YANG

MENDAPATKAN AKREDITASI UNTUK PEMANTAUAN

SEBELUMNYA

TELAH

JUGA HARUS MENDAFTARKAN ULANG KE KPU//

Kalimat tersebut sebaiknya ditambahi supaya jelas: ... harus mendaftarkan ulang ke KPU jika ingin menjadi pemantau dalam pemilu presiden-wakil presiden.