Format Penyajian Berita

II. Format Penyajian Berita

A. Reader Reader adalah format berita TV yang paling sederhana. Reporter cukup menuliskan lead in/teras berita saja untuk dibacakan oleh presenter atau penyiar berita. Berita ini sama sekali tidak memiliki gambar. Berita ini dibuat karena diperoleh menjelang deadline atau ketika program berita tengah mengudara. Berita ini dapat ditulis dengan ketentuan:

1. Memiliki nilai berita penting

2. Sudah dicek kebenarannya

3. Gambar belum tersedia

4. Peristiwa terjadi menjelang atau saat program berita tengah mengudara

5. Beritanya dapat berhubungan dan tidak berhubungan dengan berita yang tengah ditayangkan.

6. Durasi maksimal 30 detik.

B. Voice Over Voice over adalah format berita TV yang lead in dan tubuh beritanya dibacakan penyiar seluruhnya. Sementara penyiar tengah membacakan isi tubuh berita, gambar pun menyertainya sesuai konteks naskah. Atmosphere sound yang terekam dalam gambar dapat dihilangkah atau dimunculkan bila memang dapat membangun suasana peristiwa. Sebelum menulis berita ini, Anda harus terlebih dahulu melihat gambar yang tersedia dan mencatat gambar-gambar yang diperlukan. Sebab gambar yang diambil seorang juru kamera biasanya panjang, sementara Anda hanya memerlukan gambar beberapa detik saja. Ukurlah waktu gambar yang dapat Anda gunakan dan baru tulis berita sesuai gambar yang tersedia, sehingga berita yang Anda sajikan selaras dengan gambarnya. Berita ini dapat disajikan dengan ketentuan:

1. Memiliki nilai berita

2. Data yang tersedia terbatas

3. Gambar yang tersedia datar dan kurang dramatis

4. Durasi 20-30 detik

C. VO-Grafik VO-Grafik adalah format berita televisi yang lead in dan isi beritanya seluruhnya dibacakan penyiarnya. Ketika penyiar membacakan tubuh berita, gambar pendukungnya hanya berupa grafik dan tulisan. Tidak ada sama sekali gambar peristiwa, karena saat berita ini dibuat peristiwanya tengah berlangsung dan redaksi belum meneria kiriman gambarnya. Format Berita ini disusun dengan ketentuan:

1. Memiliki nilai berita besar

2. Gambar belum tersedia

3. Memiliki data yang cukup

4. Durasi maksimal 20 detik.

D. Sound On Tape (SOT) Sound on Tape (SOT) adalah format berita TV yang hanya berisi lead in dan statement (pernyataan) narasumber. Penyiar hanya membacakan lead in berita, kemudian diikuti D. Sound On Tape (SOT) Sound on Tape (SOT) adalah format berita TV yang hanya berisi lead in dan statement (pernyataan) narasumber. Penyiar hanya membacakan lead in berita, kemudian diikuti

1. Memiliki nilai berita

2. Pernyataan yang dikemukakan narasumber lebih penting ditonjolkan daripada disusun dalam bentuk narasi

3. Kalau dibuat dalam format lain, pernyataan narasumber menjadi tidak utuh dan tidak menarik

4. Narasumber yang mengemukakan pernyataan bisa lebih dari satu orang, baik saling mendukung maupun bertentangan

5. Format ini bisa dibuat sebagai pelengkap berita diatasnya dan bisa juga berdiri sendiri

6. Durasi maksimal satu menit. Namun, jika pernyataan itu luar biasa pentingnya maka boleh lebih dari satu menit dan sesuaikan dengan kebutuhan.

E. Voice Over –Sound on Tape (Vo – SOT) VO-SOT adalah format berita TV yang memadukan antara voice over dengan sound on tape. Lead dan isi tubuh berita dibacakan penyiar. Pada akhir berita dimunculkan SOT narasumber sebagai pelengkap berita yang telah dibacakan. Jadi, ekor sebuah berita diakhiri dengan SOT atau sync dan tidak ada lagi naskah yang dibacakan penyiar. VO-SOT dapat disusun dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Memiliki nilai berita

2. Gambar yang tersedia kurang menarik dan dramatis

3. Ada bagian pernyataan narasumber (SOT) yang perlu ditonjolkan untuk melengkapi narasi pada akhir berita

4. Durasi maksimal 60 menit, yang terdiri atas 40 detik VO dan 20 detik SOT. Namun jika memungkinkan, sebaiknya durasi keseluruhan dibawah 60 menit supaya berita tidak bertele-tele.

F. Package (PKG) Package adalah format berita yang lead in-nya dibacakan penyiar, tetapi isi berita dibacakan (dubbing) oleh reporter bersangkutan atau narator lainnya. Pada bagian tubuh berita disisipkan SOT narasumber dan berita ditutup dengan narasi yang dibacakan reporter atau narator lainnya. Berita package dapat disajikan dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Memiliki nilai berita

2. Data yang diperoleh lengkap

3. Gambar menarik dan dramatis

4. Jika gambar memiliki atmosphere sound/natural sound yang menarik dan dramatis dari

peristiwa harus dimunculkan supaya memikat penonton

5. Kalau dirasakan penting, reporter dapat muncul (stand up) pada awal maupun akhir berita

6. Durasi maksimal 2 menit 30 detik.

G. Live on Tape (LOT) Live on tape atau LOT sesungguhnya merupakan berita dengan format paket atau package (PKG). Namun, dalam berita berformat LOT, reporter muncul dalam paket berita, untuk membuktikan bahwa sang reporter berada ditempat kejadian.

Kemunculan reporter bisa di awal, tengah, atau akhir paket berita. Reporter muncul di awal ketika membuka paket berita. Jika di tengah, reporter menjembatani informasi awal dan Kemunculan reporter bisa di awal, tengah, atau akhir paket berita. Reporter muncul di awal ketika membuka paket berita. Jika di tengah, reporter menjembatani informasi awal dan

H. Live on Cam Merupakan liputan langsung di lapangan. Biasanya terjadi interaksi dan antara news anchor yang berada di studio dan reporter yang berada di lapangan. Reportase itu disiarkan secara langsung dan real time.

PERTEMUAN IX

Breaking News

Mendapatkan berita besar merupakan impian setiap reporter. Berita besar seperti kecelakaan pesawat, bencana alam, pemboman, skandal tokoh terkenal, vonis hukum tokoh ternama, pernikahan akbar seorang tokoh, dan musibah yang menimpa tokoh yang dikenal oleh banyak orang, menjadi materi berita yang sangat bernilai jikalau disiarkan secara langsung di tempat kejadian. Berikut ini tahapan- tahapan yang dilakukan apabila teknik breaking news diwujudkan:

Roll everything (Putar semuanya)

Ketika breaking news terjadi penonton akan mulai mencari liputan terbaik dan informasi terbaru. Oleh sebab itu penting stasiun televisi menayangkan liputannya secara cepat. Ketika beritanya penting untuk pemirsa hentikan program rutin. Jangan terhambat oleh keterbatasan.

Team Coverage (Liputan tim)

Salah satu cara untuk meliput berita besar adalah melalui liputan tim. Ini berarti caranya dengan menugaskan reporter untuk meliput setiap aspek dari berita besar. Dengan mengerahkan satu tim ini menunjukkan komitmen untuk menggarap berita yang menjadi perhatian. Tim yang baik ini merupakan bagian dari alat promosi namun juga kerja jurnalisme yang baik.

Stay with the story

Berita besar akan menyita energi redaksi. Ketika setiap orang di redaksi lelah menggarap berita besar, maka penonton malah sering ingin lebih banyak lagi liputan yang ditayangkan. Untuk itu, temukan news angle baru dan berbeda.

Covering disaster

Setiap redaksi perlu memiliki rancangan untuk menghadapi liputan bencana. Rencana liputan bencana harus berisi mengenai daftar penugasan. Misalnya produser yang menangani buletin, staf yang mengendalikan control room terus menerus, staf yang bertindak antara desk, tape editing dan show producer serta menangani permintaan dari stasiun tv lain dan jaringan tv lain.

PERTEMUAN X