HASIL PENELITIAN

A. HASIL PENELITIAN

Guna menjawab permasalahan sebagaimana telah dirumuskan di dalam bab I, maka peneliti telah melakukan penelitian di RSUD Sunan Kalijaga Demak. Adapun hasil penelitian adalah sebagai berikut:

1. GAMBARAN UMUM RSUD SUNAN KALIJAGA DEMAK DAN PELAYANAN KESEHATAN DI RSUD SUNAN KALIJAGA DEMAK

a. Gambaran Umum RSUD Sunan Kalijaga Demak

RSUD Sunan Kalijaga Demak terletak di Jl. Sultan Fatah Nomor 669/50 Demak, berada di Kabupaten Demak dan juga berada di jalur utama pantai utara Jawa Tengah. RSUD Sunan Kalijaga Demak merupakan satu-satunya rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten Demak dan bertipe kelas C.

Akses pelayanan kesehatan untuk masyarakat di Kabupaten Demak tidak lepas dari peran dan fungsi tenaga kesehatan. Di RSUD Sunan Kalijaga Demak tenaga kesehatan yang bertanggung jawab dalam melayani program Jaminan Persalinan meliputi dokter spesialis kandungan, Bidan dan Perawat. Adapun rincian jumlah

Perpustakaan Unika

tenaga kesehatan yang melayani program Jaminan Persalinan sebagai berikut:

Tabel : 3.1 Jenis Tenaga Kesehatan

No Jenis Tenaga Kesehatan Jumlah

1 Dokter Spesialis Kandungan

Adapun jumlah pasien yang menggunakan program jampersal di RSUD Sunan Kalijaga Demak setiap harinya ± 38 pasien. Dalam memberikan pelayanan kesehatan tenaga kesehatan di RSUD Sunan Kalijaga Demak di bagi menjadi 3 shif pelayanan yaitu shif pagi, shif siang dan shif malam. Dimana masing-masing shif terdapat 3 tenaga kesehatan yang bertugas dan bertanggung jawab dalam memberikan pelayanan kesehatan baik pada pasien jampersal maupun pasien non jampersal

Pelayanan dan fasilitas kesehatan perlu adanya peningkatan untuk memenuhi tuntutan pelayanan kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat sekitar untuk menuju Indonesia sehat. Tersedianya fasilitas meningkatkan status kesehatan dan gizi masyarakat. Keterbatasan tempat – tempat pelayanan kesehatan di Kabupaten Demak mengakibatkan warga berobat ke luar daerah. Saat ini pelayanan kesehatan kepada masyarakat di Kabupaten

Perpustakaan Unika

Demak terkendala minimnya tempat layanan kesehatan (Yankes). Sedangkan RSUD Sunan Kalijaga Demak milik Pemkab hanya bertipe C sehingga untuk rujukan diperlukan pelayanan kesehatan yang lebih tinggi dari Rumah sakit tersebut.

Pasien yang menggunakan Jampersal di RSUD Sunan Kalijaga Demak mendapatkan fasilitas pelayanan di Kelas III yaitu di ruang VK/bersalin, ruang nifas dan ruang perinatal (bayi). Adapun jumlah kapasitas rawat inap untuk pasien jampersal adalah sebagai berikut:

Tabel : 3.2 Jenis Ruang Inap

No Jenis Ruang Inap Jumlah

1 Ruang VK/bersalin

2 Ruang Nifas

3 Ruang Perinatal

b. Gambaran Umum Pelayanan Kesehatan di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Jumlah penduduk Kabupaten Demak berdasarkan hasil registrasi tahun 2008 adalah sebanyak 1.073.187. Terdiri atas 531.606 (49,54%) laki-laki dan 541.581 (50,46%) perempuan. Jumlah penduduk ini naik sebanyak : 30.076 orang atau sekitar 2,88% dari tahun sebelumnya. Dilihat dari kepadatan penduduk

Perpustakaan Unika

pada tahun 2007 kepadatan penduduk kabupaten Demak mencapai 1.176 orang/km2. Peningkatan status kesehatan dan gizi dalam suatu masyarakat sangat penting dalam upaya peningkatan kualitas manusia dalam aspek lainnya, seperti pendidikan dan produktivitas tenaga kerja. Tercapainya kualitas kesehatan dan gizi yang baik tidak hanya penting untuk generasi sekarang tetapi juga bagi generasi berikutnya.

Dalam sub sistem pelayanan kesehatan, RSUD Sunan Kalijaga Demak menyelenggarakan dua jenis pelayanan kepada masyarakat, yaitu pelayanan kesehatan dan pelayanan administrasi. Pelayanan kesehatan mencakup pelayanan medik, pelayanan perawatan dan pelayanan rehabilitatif medik, yang dilaksanakan melalui Instalasi Gawat Darurat (IGD), Instalasi Rawat Jalan (IRJ) dan Instalasi Rawat Inap (IRI).

Pelayanan di RSUD Sunan Kalijaga Demak tidak saja bersifat penyembuhan (Kuratif) tetapi juga bersifat pemulihan (rehabilitatif) yang dilaksanakan secara terpadu melalui upaya peningkatan (kuratif) dan pencegahan (preventif). Sehingga sasaran pelayanan kesehatannya pun juga tidak hanya individu pasien, tetapi juga berkembang untuk keluarga pasien dan masyarakat umum.

Perpustakaan Unika

RSUD Sunan Kalijaga Demak dalam rangka mendukung program pemerintah untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan yaitu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat untuk percepatan pencapaian MDG’s yaitu menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB), maka antara RSUD Sunan Kalijaga Demak dengan Tim Pengelola Jampersal Kabupaten mengadakan Perjanjian Kerja Sama (PKS) program Jampersal. Adapun pelaksanaan program jampersal di RSUD Sunan Kalijaga Demak mulai dilaksanakan pada bulan maret 2011.

Adapun alur pelayanan kesehatan untuk pasien Jampersal di RSUD Sunan Kalijaga Demak adalah sebagai berikut:

Bagan 3.1

Alur Pelayanan Pasien di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Dengan Tarif Paket INA-CBG’s

UGD/IRJ

Ruang Rawat

Code Expert

Unit

(Grouper )

Rekan Medik

Rekam medis

Kode:

Laboratorium

Dx/Prosedur:

Utama

Unit Klaim

Sekunder

Clinical Costing Modelling (CCM)

Resume

Radiologi

medis

Bedah

Tarif

Perpustakaan Unika

2. Prosedur Pelaksanaan Permenkes RI No. 631/Menkes/III/2011

tentang Jaminan Persalinan di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di RSUD Sunan Kalijaga Demak (Ruang VK/Bersalin, nifas dan perinatal) maka dapat diperoleh gambaran umum mengenai prosedur pelaksanaan Permenkes RI No. 631/Menkes/III/2011 tentang Jaminan Persalinan sebagai berikut : Tabel 3.3: Hasil tabulasi wawancara dengan 10 tenaga kesehatan

tentang Prosedur Pelaksanaan Permenkes RI No. 631/Menkes/III/2011 tentang Jaminan Persalinan di RSUD Sunan Kalijaga Demak.

Prosentase No Prosedur Pelaksanaan Jampersal Sesuai Tidak sesuai

1 Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 100% - Dinas Kesehatan Kabupaten

2 Alur pelayanan kesehatan 100% -

3 Peserta Jampersal 100% -

4 Ruang Lingkup Jampersal 60% 40%

5 Fasilitas Pelayanan Program Jampersal 70%

6 Paket Manfaat Jampersal 80%

7 Sumberdaya Manusia 70%

Berdasarkan tabel diatas didapatkan hasil bahwa dalam Pelaksanaan Prosedur Permenkes RI No. 631/Menkes/III/2011 tentang

Perpustakaan Unika

Jaminan Persalinan di RSUD Sunan Kalijaga Demak dari 10 tenaga kesehatan 100% menjawab RSUD Sunan Kalijaga Demak melakukan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Dinas Kesehatan Kabupaten, 100% tenaga kesehatan menjawab alur pelayanan pasien jampersal sesuai prosedur yaitu pasien datang pertama kali dari IGD (Instalasi Gawat Darurat) dilanjutkan ke ruang perawatan dilanjutkan ke unit rekam medik dan akan masuk ke unit pengeklaiman kemudian biaya baru akan muncul, 100% tenaga kesehatan menyatakan peserta jampersal adalah semua sasaran yang belum mempunyai jaminan persalinan, 60% tenaga kesehatan menjawab ruang lingkup jampersal adalah pelayanan pada ibu hamil, bersalin, nifas, dan bayi dengan resiko tinggi dan komplikasi dan 40% tenaga kesehatan menjawab ruang lingkup jampersal adalah pelayanan pada ibu hamil, bersalin, nifas, dan bayi normal tanpa komplikasi. 70% tenaga kesehatan menjawab fasilitas pelayanan program jampersal di berikan di kelas III di ruang VK/bersalin, nifas dan perinatal sedangkan 30% menjawab fasilitas pelayanan program jampersal tidak di berikan di kelas III tetapi dititipkan di bangsal lain karena kekurangan tempat tidur. 80% tenaga kesehatan menjawab paket manfaat pasien jampersal adalah sesuai rincian yang ada di juknis jampersal yaitu pelayanan pada ibu hamil, bersalin, nifas, bayi dengan resiko tinggi dan komplikasi dan Penanganan Kehamilan Ektropik (KET) sedangkan 20% tenaga

Perpustakaan Unika

kesehatan menjawab paket manfaat pasien jampersal selain yang sudah ada di juknis jampersal juga menerima pasien diluar paket jampersal misalnya hamil diluar kandungan. 70% tenaga kesehatan menjawab Sumberdaya manusia sesuai juknis jampersal dimana tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan jampersal adalah dokter kandungan dan bidan sedangkan 30% tenaga kesehatan menjawab Sumberdaya manusia tidak sesuai dengan juknis jampersal dimana tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan jampersal selain dokter kandungan dan bidan terdapat juga perawat yang ikut membantu. 100% tenaga kesehatan menjawab pendanaan jaminan persalinan bersumber dari APBN, Dan 100% tenaga kesehatan menjawab persyaratan untuk menjadi pasien jampersal sesuai dengan juknis jampersal meliputi Fotokopi KTP/Identitas diri, buku KIA dan surat rujukan.

3. Hak dan Kewajiban Tenaga Kesehatan dalam pelaksanaan

Permenkes RI No. 631/Menkes/III/2011 tentang Jaminan Persalinan

di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di RSUD Sunan Kalijaga Demak (Ruang VK/Bersalin, nifas dan perinatal) maka dapat diperoleh gambaran umum mengenai hak dan kewajiban tenaga

Perpustakaan Unika

kesehatan dalam pelaksanaan Permenkes RI No. 631/Menkes/III/2011 tentang Jaminan Persalinan sebagai berikut:

a. Kewajiban Tenaga Kesehatan Tabel 3.4: Hasil tabulasi dengan 10 Tenaga Kesehatan tentang

kewajiban Tenaga Kesehatan dalam Pelaksanaan Permenkes RI No. 631/Menkes/III/2011 tentang Jaminan Persalinan di RSUD Sunan Kalijaga Demak.

No Kewajiban bidan Frekuensi Prosentase

1 Pelayanan kebidanan pada Ibu

2 Pelayanan kebidanan pada Bayi

Berdasarkan tabel diatas didapatkan hasil bahwa dari 10 tenaga kesehatan di RSUD Sunan Kalijaga Demak dalam Pelaksanaan Permenkes RI No. 631/Menkes/III/2011 tentang Jaminan Persalinan 100% responden menjawab melaksanakan kewajibannya dalam memberikan pelayanan kebidanan pada ibu meliputi pemerikaan kehamilan, persalinan, nifas, pada kehamilan resiko tinggi, penanganan rujukan pasca keguguran dan penanganan kehamilan ektropik terganggu (KET). Dan 100% tenaga kesehatan menjawab memberikan pelayanan pada bayi meliputi pelayanan bayi baru lahir dengan tindakan emergensi dasar maupun dengan tindakan emergensi komprehensif.

Perpustakaan Unika

b. Hak Tenaga Kesehatan Tabel 3.5: Hasil tabulasi wawancara dengan 10 tenaga kesehatan

tentang hak Tenaga Kesehatan dalam Pelaksanaan Permenkes RI No. 631/Menkes/III/2011 tentang Jaminan Persalinan di RSUD Sunan Kalijaga Demak.

Prosentase No

Hak Tenaga Kesehatan Sesuai Tidak sesuai

1 Menerima imbalan jasa

2 Lama menerima imbalan jasa

Berdasarkan tabel diatas didapatkan hasil bahwa dari 10 tenaga kesehatan di RSUD Sunan Kalijaga Demak dalam Pelaksanaan Prosedur Permenkes RI No. 631/Menkes/III/2011 tentang Jaminan Persalinan 100% responden menjawab haknya tidak dberikan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan yaitu jumlah yang diterima sudah tidak utuh lagi karena terdapat potongan dari Dinas kesehatan maupun Rumah sakit. Sedangkan 100% responden menjawab haknya tidak diberikan sesuai dengan waktu yang ditentukan dimana tenaga kesehatan dalam menerima imbalan jasa pelayanan harus menunggu berbulan-bulan.

Perpustakaan Unika

4. Hambatan dalam pelaksanaan Permenkes RI No. 631/Menkes/III/2011

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di RSUD Sunan Kalijaga Demak (Ruang VK/Bersalin, nifas dan perinatal) ditemukan berbagai hambatan dalam pelaksanaan Permenkes RI No. 631/Menkes/III/2011 tentang Jaminan Persalinan sebagai berikut

Tabel 3.6 : Hasil wawancara dengan 10 tenaga kesehatan terkait hambatan dalam pelaksanaan Permenkes RI No. 631/Menkes/III/2011. No Jenis hambatan

Prosentase

1. Pihak RS 50%

2. Pihak pasien 50%

Dari hasil wawancara dengan 10 tenaga kesehatan yang berada diruang VK/Bersalin, nifas dan perinatal RSUD Sunan Kalijaga Demak tentang hambatan yang didapatkan dalam pelaksanaan Permenkes RI No. 631/Menkes/III/2011 didapatkan hasil bahwa hambatan dalam pelaksanaan program jaminan persalinan 50% dari pihak RS yaitu Sumber daya manusia (SDM) tenaga Medis terutama spesialisasi masih kurang dan sarana, prasarana dan peralatan pendukung mutu pelayanan masih kurang dan 50% tenaga kesehatan menjawab hambatan ditemukan dari pihak pasien dimana ketidaktahuan dan

Perpustakaan Unika

ketidakpedulian pasien akan hak untuk mendapatkan informasi yang jelas dan lengkap serta pendidikan dan pengetahuan pasien yang minim.

5. Hasil wawancara dengan 10 tenaga kesehatan di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Hasil wawancara tentang prosedur pelaksanaan program jaminan persalinan :

a. Hasil wawancara dengan kepala ruang yang terdapat diruang

bersalin RSUD Sunan Kalijaga Demak tentang “Prosedur pelaksanaan program jampersal RSUD Sunan Kalijaga Demak sebelumnya mengadakan Perjanjian Kerja Sama (PKS) program jampersal. Dimana didalam Perjanjian Kerja Sama (PKS) tersebut meliputi prosedur pelaksanaan program jampersal yang harus dilaksanakan RSUD Sunan Kalijaga Demak, ruang lingkup pelayanan, kewajiban dan hak antara tenaga kesehatan dengan dinas kesehatan proses pengajuan pengeklaiman, sanksi jika melanggar perjanjian, dll. Untuk ibu yang mau melahirkan di RS yang menggunakan jampersal ini sangatlah mudah yaitu ibu harus melengkapi persayaratan administratif yaitu mengumpulkan fotokopi identitas diri (KTP), fotokopi buku KIA dan fotokopi surat rujukan setelah itu akan dilakukan pelayanan.

Perpustakaan Unika

b. Hasil wawancara dengan wakil kepala ruang 1 yang terdapat

diruang bersalin RSUD Sunan Kalijaga Demak “prosedur yang kami lakukan jika pasien mau melahirkan menggunakan program jampersal adalah harus mengumpulkan persyaratan fotokopi KTP, fotokopi lembar buku KIA dan surat rujukan. Adapun alur pelayanan pasien jampersal di RSUD Sunan Kalijaga Demak dimana pelayananan pasien sesuai dengan INA-CBGs, yaitu pasien masuk pertama di IGD (Instalasi Gawat Darurat) disitu pasien akan diberikan informasi dan persyaratan untuk penggunaan Jampersal, kemudian pasien masuk ruang perawatan. Rekam medis pasien akan di kelola oleh unit rekam medik dan akan diteruskan ke unit pengeklaiman untuk proses pembiayaan. Dari hasil tersebut peneliti dapat menyimpulkan bahwa prosedur yang terdapat di RSUD Sunan Kalijaga sudah sesuai Petunjuk Teknis yang diatur dalam Permenkes RI No. 631/Menkes/III/2011 tentang jaminan persalinan.

c. Hasil wawancara dengan wakil kepala ruang 2 yang terdapat diruang bersalin RSUD Sunan Kalijaga Demak “Prosedur jika pasien menggunakan jampersal adalah semua ibu hamil dengan risiko tinggi yang tidak mempunyai jaminan kesehatan dan juga harus melengkapi persyaratan antara lain fotokopi KTP, buku KIA dan surat rujukan. Setelah sudah memenuhi persyaratan pasien

Perpustakaan Unika

akan mendapatkan pelayanan dan seluruh berkas dokumen pasien disimpan untuk pertanggungjawaban proses pengeklaiman. Pelayanan tingkat di RSUD Sunan Kalijaga Demak diberikan di fasilitas perawatan kelas III yaitu di ruang bersalin, nifas dan perinatal.

d. Hasil wawancara dengan kepala ruang yang terdapat diruang nifas RSUD Sunan Kalijaga Demak “RSUD Sunan Kalijaga Demak sebelumnya mengadakan Perjanjian Kerja Sama (PKS) program jampersal dan program jampersal dilaksanakan di RSUD Sunan Kalijaga Demak pada bulan Maret 2011. Prosedur jika pasien mau menggunakan jampersal yaitu fotokopi KTP, buku KIA dan rujukan. Biasanya pasien masuk pertama di UGD dan akan dikirim ke ruang perawatan sesuai dengan kasusnya masing-masing untuk mendapatkan pelayanan. Fasilitas pasien yang menggunakan jampersal adalah di kelas III.

e. Hasil wawancara dengan wakil kepala ruang 1 yang terdapat

diruang nifas RSUD Sunan Kalijaga Demak “Prosedur Jampersal di RSUD Sunan kalijaga saya kira sama dengan juknis jampersal yaitu dengan sasaran semua ibu hamil yang belum mendapatkan jaminan kesehatan dengan mengumpulkan persyaratan yaitu fotokopi KTP, buku KIA dan surat Rujukan jika mau menggunakann program jampersal. Pelayanan tingkat di RSUD Sunan Kalijaga

Perpustakaan Unika

Demak diberikan di fasilitas perawatan kelas III yaitu di ruang bersalin, nifas dan perinatal. Adapun tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan program jampersal di RSUD Sunan Kalijaga Demak adalah dokter, bidan dan perawat.

f. Hasil wawancara dengan wakil kepala ruang 2 yang terdapat diruang nifas RSUD Sunan Kalijaga Demak “Prosedunya sangatlah mudah jika pasien mau menggunakan jampersal yaitu jika ibu hamil tidak mempunyai jaminan kesehatan apapun maka ibu tersebut bisa menggunakan jampersal. Selain itu syaratnya cukup mengumpulkan identitas diri KTP, buku KIA dan surat rujukan. Pelayanan tingkat di RSUD Sunan Kalijaga Demak diberikan di fasilitas perawatan kelas III yaitu di ruang bersalin, nifas dan perinatal. Adapun tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan program jampersal di RSUD Sunan Kalijaga Demak adalah dokter, bidan dan perawat.

g. Hasil wawancara dengan kepala ruang yang terdapat diruang perinatal RSUD Sunan Kalijaga Demak “Prosedurnya untuk program jampersal saya kira sama dengan aturan yang ada, pertama pasien masuk UGD dengan melengkapi persyaratan administrasi terdahulu, jika menggunakan program jampersal berarti dipastikan ibu tersebut tidak mempunyai jaminan kesehatan

Perpustakaan Unika

apapun dan mengumpulkan fotokopi KTP, buku KIA dan surat rujukan dari bidan atau tenaga kesehatan sebelumnya.

h. Hasil wawancara dengan wakil kepala ruang yang terdapat diruang perinatal RSUD Sunan Kalijaga Demak “ di RSUD Sunan Kalijaga Demak prosedur yang diterapkan mengikuti aturan yang sudah diatur pemerintah tentang jampersal. Sasarannya adalah semua ibu hamil yang belum mendapatkan jaminan kesehatan apapun, untuk syarat yang harus dilengkapi adalah fotokopi identitas diri, buku KIA dan surat rujukan.

i. Hasil wawancara dengan dr. SpOG yang terdapat di RSUD Sunan Kalijaga Demak “jika pasien mau menggunakan jampersal prosedur di RS ini mengacu pada juknis jampersal yang sudah diatur dari pemerintah. Adapun sasarannya adalah semua ibu hamil, bersalin, nifas, bbl dimana belum mempunyai jaminan kesehatan apapun dengan syarat mengumpulkan identitas diri, buku KIA dan surat rujukan.

j. Hasil wawancara dengan dr. SpOG yang terdapat di RSUD Sunan Kalijaga Demak “Prosedur program jampersal di RSUD Sunan Kalijaga Demak pasien adalah semua ibu hamil yang tidak mempunyai jaminan kesehatan. Pasien pertama dari UGD dan melengkapi persyaratan yaitu fotokopi KTP, buku KIA dan surat

Perpustakaan Unika

rujukan kemudian pasien masuk ke ruang perawatan sesuai dengan kasusnya yaitu di kelas III.

Hasil wawancara tentang Hak dan Kewajiban tenaga kesehatan dalam pelaksanaan program jaminan persalinan :

a. Hasil wawancara dengan kepala ruang yang terdapat diruang

bersalin RSUD Sunan Kalijaga Demak ”kewajiban saya sebagai seorang tenaga kesehatan dalam program jampersal adalah memberikan pelayanan kepada pasien sesuai dengan standar asuhan yang sudah ditetapkan dan sesuai kewenangan tenaga kesehatan. Selain itu juga sebagai tenaga kesehatan lebih mengutamakan kepentingan pasien, dan menghormati pasien. Sedangkan hak saya adalah mendapatkan imbalan jasa atau dana insentif dari pemerintah sesuai dengan pelayanan yang saya berikan serta mendapatkan perlindungan dari pemerintah. Tetapi menurut saya hak yang diberikan belum optimal dengan dana insentif yang kecil bila dibandingkan dengan pelayanan yang kami berikan.

b. Hasil wawancara dengan wakil kepala ruang 1 yang terdapat

diruang bersalin RSUD Sunan Kalijaga Demak ” hak sebagai tenaga kesehatan setelah melakukan pelayanan dalam hal ini program jampersal adalah mendapatkan imbalan dari jasa

Perpustakaan Unika

pelayananan dan saya kira masih belum cukup dari standar ibu maupun bayinya. bila dibandingkan dengan tanggung jawab tenaga kesehatan yang menyangkut nyawa seorang ibu dan bayi. Selain itu jumlah nominal sudah tidak utuh lagi karena ada potongan dari dinas kesehatan maupun dari RS. Kewajiban saya sebagai tenaga kesehatan adalah memberikan pelayanan yang sesuai dengan kewenangan serta menghormati hak-hak pasien. Pelayanan yang diberikan yaitu pelayanan kepada ibu maupun bayi.

c. Hasil wawancara dengan wakil kepala ruang 2 yang terdapat diruang bersalin RSUD Sunan Kalijaga Demak ”kewajiban saya sebagai tenaga kesehatan adalah kewajiban terhadap profesi yaitu memberikan pelayanan yang seoptimal mungkin sesuai dengan kewenangan, tugas dan tanggung jawab sebagai tenaga kesehatan. Adapun hak saya sebagai tenaga kesehatan adalah mendapatkan imbalan dari jasa pelayanan yang saya berikan sebagai tenaga kesehatan. Tapi menurut saya hak kita sebagai tenaga keshatan sudah cukup tetapi masih belum mencukupi sesuai standar. Selain itu waktu untuk mendapatkan imbalan jasa lama.

d. Hasil wawancara dengan kepala ruang yang terdapat diruang nifas RSUD Sunan Kalijaga Demak “kewajiban saya sebagai seorang tenaga kesehatan dalam program jampersal adalah memberikan

Perpustakaan Unika

pelayanan kepada ibu maupun bayi sesuai dengan standar asuhan yang sudah ditetapkan dan sesuai kewenangan tenaga kesehatan. Adapun hak yang kami peroleh belum sesuai dengan standar dimana jumlahnya sudah tidak utuh lagi karena ada potongan dan lama penerimaan imbalan tersebut sampai berbulan-bulan.

e. Hasil wawancara dengan wakil kepala ruang 1 yang terdapat diruang nifas RSUD Sunan Kalijaga Demak “kewajiban saya dalam hal ini adalah memberikan pertolongan persalinan sesuai dengan asuhan yang sudah ada dan sesuai aturan dan kewenangan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan, selain itu lebih mengutamakan kepentingan pasien daripada kepentingan umum. Adapun hak yang kami terima belum seimbang dengan kewajiban yang sudah kami lakukan, selain itu menunggu imbalan jasa tersebut harus berbulan-bulan.

f. Hasil wawancara dengan wakil kepala ruang 2 yang terdapat diruang nifas RSUD Sunan Kalijaga Demak “kewajiban saya sebagai tenaga kesehatan adalah kewajiban terhadap profesi yaitu memberikan pelayanan yang seoptimal mungkin sesuai dengan kewenangan, tugas dan tanggung jawab sebagai tenaga kesehatan Sedangkan hak adalah sesuatu yang kita dapatkan dari apa yang sudah saya berikan dalam hal ini jasa pelayanan yang berupa

Perpustakaan Unika

imbalan atau intensif, namun jumlahnya belum sesuai dengan standar pelayanan

g. Hasil wawancara dengan kepala ruang yang terdapat diruang perinatal RSUD Sunan Kalijaga Demak “kewajiban saya sebagai seorang tenaga kesehatan dalam program jampersal adalah memberikan pelayanan kepada pasien sesuai dengan standar asuhan yang sudah ditetapkan dan sesuai kewenangan tenaga kesehatan. Selain itu juga sebagai tenaga kesehatan lebih mengutamakan kepentingan pasien, dan menghormati pasien. Sedangkan hak saya adalah mendapatkan imbalan jasa atau dana insentif dari pemerintah sesuai dengan pelayanan yang saya berikan, namun jumlahnya yang saya terima sudah tidak utuh lagi.

h. Hasil wawancara dengan wakil kepala ruang yang terdapat diruang perinatal RSUD Sunan Kalijaga Demak “Kewajiban saya sebagai tenaga kesehatan adalah memberikan pelayanan yang sesuai dengan kewenangan serta menghormati hak-hak pasien. Pelayanan yang diberikan yaitu pelayanan kepada ibu maupun bayi. Sedangkan hak saya adalah mendapatkan imbalan jasa atau dana insentif dari pemerintah sesuai dengan pelayanan yang saya berikan, namun jumlahnya yang saya terima sudah tidak utuh lagi.

Perpustakaan Unika

i. Hasil wawancara dengan dr. SpOG yang terdapat di RSUD Sunan Kalijaga Demak ” kewajiban saya dalam hal ini adalah memberikan pertolongan persalinan sesuai dengan asuhan yang sudah ada dan sesuai aturan dan kewenangan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan, selain itu lebih mengutamakan kepentingan pasien daripada kepentingan umum. Sedangkan hak adalah sesuatu yang kita dapatkan dari apa yang sudah saya berikan dalam hal ini jasa pelayanan yang berupa imbalan atau intensif, namun jumlahnya belum sesuai dengan standar pelayanan.

j. Hasil wawancara dengan dr. SpOG yang terdapat di RSUD Sunan

Kalijaga Demak “kewajiban saya dalam hal ini adalah memberikan pertolongan persalinan sesuai dengan asuhan yang sudah ada dan sesuai aturan dan kewenangan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan, selain itu lebih mengutamakan kepentingan pasien daripada kepentingan umum. Adapun hak yang kami terima belum seimbang dengan kewajiban yang sudah kami lakukan, selain itu menunggu imbalan jasa tersebut harus berbulan-bulan.

Hasil wawancara tentang Hambatan yang ditemukan tenaga kesehatan dalam pelaksanaan program jaminan persalinan :

a. Hasil wawancara dengan kepala ruang yang terdapat diruang bersalin RSUD Sunan Kalijaga Demak ”hambatan yang kami alami yaitu jumlah pasien yang menggunakan jampersal melebihi target

Perpustakaan Unika

sedangkan tempat tidur tidak mencukupi dan jumlah tenaga kesehatan terbatas sehingga kuwalahan dalam memberikan pelayanan jampersal sehingga banyak pasien yang ditolak. Hambatan lain yaitu dari pasien dimana pasien jampersal hanya mengetahui bahwa jampersal gratis tanpa mengetahui ketentuan dan syarat-syaratnya apa saja.

b. Hasil wawancara dengan wakil kepala ruang 1 yang terdapat diruang bersalin RSUD Sunan Kalijaga Demak ”hambatan dari pasien yaitu pasien pengetahuannya minim tentang program jampersal sehingga perlu penjelasan yang lebih mendalam lagi. Hambatan lain yaitu jumlah tenaga kesehatan tidak seimbang dengan peserta jampersal.

c. Hasil wawancara dengan wakil kepala ruang 2 yang terdapat diruang bersalin RSUD Sunan Kalijaga Demak ”hambatan yang ditemukan yaitu proses pengeklaiman tertunda karena persyaratan pasien jampersal itu sendiri kurang mengerti dengan persyaratan yang harus dilengkapi. Selain itu kurangnya sarana prasarana pendukung di RSUD Sunan Kalijaga”.

d. Hasil wawancara dengan kepala ruang yang terdapat diruang nifas RSUD Sunan Kalijaga Demak “hambatan yang kami temukan adalah jumlah pasien jampersal yang melebihi target tetapi tidak

Perpustakaan Unika

diikuti peningkatan jumlah sarana prasarana serta sumber daya manusia sehingga banyak pasien yang ditolak.”

e. Hasil wawancara dengan wakil kepala ruang 1 yang terdapat diruang nifas RSUD Sunan Kalijaga Demak “hambatan yang kami temukan dalam pelaksanaan jampersal yaitu pasien banyak yang belum paham tentang program tersebut sehingga terkadang menimbulkan perbedaan persepsi terutama dalam hal persyaratan. Selain itu tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan program jampersal sering kali kuwalahan karena jumlah pasien jampersal melebihi target”.

f. Hasil wawancara dengan wakil kepala ruang 2 yang terdapat diruang nifas RSUD Sunan Kalijaga Demak “hambatan yang ditemukan yaitu Pasien jampersal itu sendiri kurang mengerti dengan persyaratan yang harus dilengkapi sehingga proses pengeklaiman tertunda karena persyaratan yang belum lengkap. Selain itu sarana dan prasarana yang belum cukup untuk mengkaver pasien jampersal”.

g. Hasil wawancara dengan kepala ruang yang terdapat diruang perinatal RSUD Sunan Kalijaga Demak “Hambatan yang ditemukan dalam pelaksanaan jampersal yaitu ruangan untuk memberikan pelayanan jampersal belum mencukupi dengan jumlah pasien yang menggunakan jampersal sehingga ada pasien yang harus dititipkan

Perpustakaan Unika

di ruang lain terlebih dahulu. Selain itu dari pasien itu sendiri belum paham tentang program jampersal sehingga persyaratan banyak yang belum lengkap akibatnya pelayanan juga menjadi terhambat.

h. Hasil wawancara dengan wakil kepala ruang yang terdapat diruang perinatal RSUD Sunan Kalijaga Demak “hambatan yang ditemukan yaitu Pasien jampersal itu sendiri kurang mengerti dengan persyaratan yang harus dilengkapi sehingga proses pengeklaiman tertunda karena persyaratan yang belum lengkap. Selain itu tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan menjadi kuwalahan akibat pasien yang menggunakan jampersal melebihi dari target.

i. Hasil wawancara dengan dr. SpOG yang terdapat di RSUD Sunan

Kalijaga Demak “hambatan dari pasien yaitu pasien pengetahuannya minim tentang program jampersal sehingga perlu penjelasan yang lebih mendalam lagi. Selain itu sumber daya manusia yaitu jumlah tenaga kesehatan belum mencukupi untuk memberikan pelayanan program jampersal.

j. Hasil wawancara dengan dr. SpOG yang terdapat di RSUD Sunan

Kalijaga Demak ”hambatan yang kami temui adalah jumlah tenaga kesehatan yang belum seimbang dengan jumlah pasien jampersal yang ada, sehingga pelayanan yang diberikan kurang optimal. Selain itu sarana dan prasarana yang ada kurang mendukung

Perpustakaan Unika

ditambah lagi dengan minimnya pengetahuan pasien akan program jampersal itu sendiri.

6. Hasil penelitian dengan Stikholder di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Selain peneliti melakukan penelitian dengan tenaga kesehatan, peneliti juga melakukan wawancara dengan stikholder yang ada di RSUD Sunan Kalijaga Demak guna menjawab permasalahan yang sebagaimana telah dirumuskan di dalam bab I, maka peneliti melakukan wawancara dengan Kepala RSUD Sunan Kalijaga Demak dan Team Verifikator yang menangani Program Jampersal. Adapun hasil wawancara tersebut adalah:

a. Hasil wawancara dengan Kepala RSUD Sunan Kalijaga Demak

Dari hasil wawancara dengan Kepala RSUD Sunan Kalijaga Demak “Prosedur Pelaksanaan Permenkes RI No. 631/Menkes/III/2011 tentang Jaminan Persalinan tidak jauh berbeda dengan prosedur pasien yang menggunakan asuransi kesehatan lain, dimana antara Tim pengelola Jampersal Kabupaten dan RSUD Sunan Kalijaga Demak sebelumnya mengadakan Perjanjian Kerja Sama (PKS) program jampersal. Dimana didalam Perjanjian Kerja Sama (PKS) tersebut meliputi prosedur pelaksanaan program jampersal yang harus dilaksanakan RSUD Sunan Kalijaga Demak,

Perpustakaan Unika

ruang lingkup pelayanan, kewajiban dan hak antara tenaga kesehatan dengan dinas kesehatan proses pengajuan pengeklaiman, sanksi jika melanggar perjanjian, dll. Setelah Perjanjian Kerja Sama disepakati, RSUD sunan Kalijaga Demak mulai melaksanakan program jampersal pada bulan maret 2011. Adapun alur pelayanan kesehatan di RSUD Sunan Kalijaga Demak yaitu pasien datang pertama kali masuk di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD), disini pasien diberikan informasi untuk melengkapi persyaratan administrasi dalam hal ini (fotocopy identitas diri, buku KIA dan surat rujukan). Kemudian pasien akan dimasukkan kedalam ruang perawatan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, dan dipastikan pasien akan masuk ke ruang rawat inap atau rawat jalan sesuai dengan keadaan pasien. Bukti pasien telah mendapatkan pelayanan kesehatan yaitu berupa rekam medis pasien, rekam medik tersebut akan diserahkan ke unit rekam medik dan akan di verifikasi oleh verifikator independent untuk proses pengajuan pengeklaiman agar dana bisa dicairkan. Adapun peserta Jaminan persalinan adalah semua sasaran yang belum mendapatkan jaminan persalinan apapun sedangkan fasilitas pasien yang menggunakan jampersal di RSUD Sunan kalijaga adalah di kelas III ruang VK/bersalin, nifas dan perinatal. Dalam menjalankan program jampersal ini RSUD Sunan Kalijaga Demak mempunyai sumber daya

Perpustakaan Unika

manusia tenaga medis meliputi dokter spesialis kandungan, bidan dan perawat. Selain itu kami juga menghimbau kepada tenaga kesehatan agar dalam memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan kewenangan dan kewajiban aturan yang berlaku.

b. Hasil wawancara dengan Tim Verifikasi RSUD Sunan Kalijaga Demak

Dari hasil wawancara dengan Tim Verifikasi Jampersal di RSUD Sunan Kalijaga Demak “Prosedur yang dilakukan di RSUD Sunan Kalijaga ini mengacu pada aturan Juknis yang sudah diatur oleh pemerintah didalam Permenkes RI No. 631/Menkes/III/2011 yaitu antara pihak RSUD Sunan Kalijaga Demak dengan Tim pengelola Jampersal di kabupaten mengadakan Perjanjian Kerja Sama (PKS) program Jampersal. Setelah adanya perjanjian itu RSUD Sunan kalijaga Demak mulai melaksanakan program jampersal pada awal bulan maret 2011. MOU yang sudah ditandatangani antara RSUD Sunan Kalijaga Demak dengan Tim pengelola Jampersal di kabupaten salah satunya mengatur sasaran program Jampersal yaitu semua ibu hamil, bersalin, nifas dan BBL (bayi baru lahir) dimana pasien belum mempunyai jaminan kesehatan apapun. Fasilitas untuk pasien jampersal adalah dikelas III. Adapun syarat menggunakan Jampersal adalah fotokopi identitas diri (KTP), fotokopi buku KIA dan surat rujukan. Untuk pembayaran atas

Perpustakaan Unika

pelayanan Jampersal di RSUD Sunan Kalijaga Demak dilakukan dengan cara pengajuan pengeklaiman ke Dinas kesehatan kabupaten. Tim verifikasi independent di RSUD Sunan Kalijaga Demak melaporkan rekapitulasi pelaksanaan program kepada Dinas kesehatan Kabupaten/Kota selaku tim pengelola setelah mendapat rekapan dari tim unit rekam medik (administrasi RSUD Sunan Kalijaga Demak).