STRATEGI MONITORING DAN EVALUASI
BAB VII STRATEGI MONITORING DAN EVALUASI
Strategi Monitoring dan evaluasi merupakan bagian yang esensial dan tidak dapat dipisahkan dari Rencana strategi Poltekkes Palembang Tahun 2015-2019. Monitoring meliputi kegiatan untuk mengamati/meninjau kembali/mempelajari serta mengawasi secara berkesinambungan atau berkala terhadap pelaksanaan program/kegiatan yang sedang berjalan. Kegiatan monitoring dilakukan untuk menemukenali permasalahan, mencari alternatif pemecahan dan menyarankan langkah-langkah penyelesaian sebagai koreksi dini agar pelaksanaan kegiatan berjalan secara efisien, efektif dan tepat waktu. Selain itu kegiatan monitoring untuk mengetahui kesesuaian antar rencana yang telah ditetapkan dalam Renstra Poltekkes Palembang Tahun 2015-2019 dengan hasil yang dicapai. Evaluasi adalah usaha untuk mengukur dan memberi nilai secara obyektif atas pencapaian hasil-hasil pelaksanaan program/kegiatan yang telah direncanakan dalam Poltekkes Palembang Tahun 2015-2019 dan dijabarkan dalam rencana tahunan, serta dilakukan secara sistematis dan obyektif dengan menggunakan metode evaluasi yang relevan.
Strategi monitoring dan evaluasi diutamakan pada peningkatan mutu akademik dan sistem manajemen, pada: (1) Pihak manajer (Direktur dan Wakil Direktur); (2) unit pelaksana akademik (Jurusan dan Program Studi) dalam aspek pengawasan kualitas (quality control) pelaksanaan program akademik; (3) unit penjaminan mutu pendidikan (quality assurance), yakni: Jurusan dan Program Studi; (4) unit pelaksana administrasi (direktorat, jurusan dan program studi) dan (5) unit penunjang akademik. Acuan utama pengukuran pada standarisasi yang berlaku di Poltekkes Palembang, dan mengacu pula pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT), SPMI (Sistem Penjaminan Mutu Internal) dan ISO 9001:2008. Standarisasi tersebut mencakup standarisasi mutu akademik (pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat), sedangkan monitoring dan evaluasi pada capaian mutu kinerja pada unit-unit pelaksana kegiatan mencakup: keluaran (outputs), hasil (outcomes/results), manfaat (benefits) dan dampak (impact) Strategi monitoring dan evaluasi diutamakan pada peningkatan mutu akademik dan sistem manajemen, pada: (1) Pihak manajer (Direktur dan Wakil Direktur); (2) unit pelaksana akademik (Jurusan dan Program Studi) dalam aspek pengawasan kualitas (quality control) pelaksanaan program akademik; (3) unit penjaminan mutu pendidikan (quality assurance), yakni: Jurusan dan Program Studi; (4) unit pelaksana administrasi (direktorat, jurusan dan program studi) dan (5) unit penunjang akademik. Acuan utama pengukuran pada standarisasi yang berlaku di Poltekkes Palembang, dan mengacu pula pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT), SPMI (Sistem Penjaminan Mutu Internal) dan ISO 9001:2008. Standarisasi tersebut mencakup standarisasi mutu akademik (pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat), sedangkan monitoring dan evaluasi pada capaian mutu kinerja pada unit-unit pelaksana kegiatan mencakup: keluaran (outputs), hasil (outcomes/results), manfaat (benefits) dan dampak (impact)
A. Prinsip Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi
Pelaksanaan monitoring dan evaluasi dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut: (1) kejelasan tujuan dan hasil yang dicapai dari monitoring dan evaluasi; (2) pelaksanaan dilakukan secara obyektif; (3) dilakukan oleh petugas yang memahami konsep, teori, proses serta berpengalaman dalam melaksanakan monitoring dan evaluasi agar hasilnya sahih dan handal; (4) pelaksanaan dilakukan secara transparan, sehingga pihak bersangkutan mengetahui hasilnya dan hasilnya dapat dilaporkan kepada stakeholders (pihak berkepentingan/ pihak berkewenangan) melalui berbagai cara; (5) melibatkan berbagai pihak yang dipandang perlu dan berkepentingan secara proaktif (partisipatif); (6) pelaksanaannya dapat dipertanggungjawabkan secara internal maupun eksternal (akuntabel); (7) mencakup seluruh obyek agar dapat menggambarkan secara utuh kondisi dan situasi sasaran monitoring dan evaluasi yang komprehensif; (8) pelaksanaan dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan dan pada saat yang tepat agar tidak kehilangan momentum yang sedang terjadi; (9) dilakukan secara berkala dan berkelanjutan; (10) berbasis indikator kinerja dan (11) dilakukan secara efektif dan efisien, artinya target monitoring dan evaluasi dicapai dengan menggunakan sumber daya yang ketersediaannya terbatas dan sesuai dengan yang direncanakan.
B. Mekanisme Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi
Mekanisme pelaksanaan monitoring dan evaluasi dilakukan mulai dari pelaksana kegiatan akademik, pelaksana kegiatan administrasi dan pelaksana penunjang akademik, selanjutnya hasil monitoring dan evaluasi secara berjenjang dilaporkan ke atas, yaitu ke unit penjaminan mutu, penanggung jawab program lingkup Poltekkes Palembang (Direktur dibantu para Wakil Direktur) dan Senat. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi dikoordinir oleh Unit Penjaminan Mutu dan dilaksanakan Mekanisme pelaksanaan monitoring dan evaluasi dilakukan mulai dari pelaksana kegiatan akademik, pelaksana kegiatan administrasi dan pelaksana penunjang akademik, selanjutnya hasil monitoring dan evaluasi secara berjenjang dilaporkan ke atas, yaitu ke unit penjaminan mutu, penanggung jawab program lingkup Poltekkes Palembang (Direktur dibantu para Wakil Direktur) dan Senat. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi dikoordinir oleh Unit Penjaminan Mutu dan dilaksanakan
Aktivitas monitoring dan evaluasi yang dilakukan terhadap jurusan ataupun program studi bertujuan untuk melakukan penjaminan mutu (quality assurance) pendidikan sesuai dengan mandat dan tupoksinya untuk menggali data dan informasi yang berkaitan dengan hal-hal: (1) Analisis laporan monitoring dan evaluasi departemen di bawah koordinasinya; (2) Identifikasi ketercapaian kinerja pendidikan dibandingkan dengan standar mutu yang ditetapkan; (3) Identifikasi permasalahan penyelenggaraan pendidikan dan upaya pemecahannya. Kegiatan yang akan dimonitor dan dievaluasi adalah: (1) aktivitas proses belajar dan mengajar (perkuliahan, praktikum, kerja lapangan dan ujian); serta (2) prestasi mahasiswa dari hasil proses belajar dan mengajar; (3) implementasi kurikulum mayor-minor; (4) identifikasi permasalahan dan upaya pemecahannya dalam kegiatan pendidikan; (5) penyerapan lulusan.
Sub Bagian Administrasi Akdemik dan Kemahasiswaan, Administrasi Umum dan Kepegawaian dan Unit-unit. Aktivitas monitoring dan evaluasi yang dilakukan terhadap sub bagian administrasi akademik dan kemahasiswaan, administrasi umum dan kepegawaian, unit-unit bertujuan untuk melakukan penjaminan mutu (quality assurance) pendidikan sesuai dengan mandat dan tupoksinya untuk menggali data dan informasi yang berkaitan dengan hal-hal: (1) Analisis laporan monitoring dan evaluasi di bawah koordinasinya; (2) Identifikasi ketercapaian kinerja pendidikan dibandingkan dengan standar mutu yang ditetapkan; (3) Identifikasi permasalahan penyelenggaraan pendidikan dan upaya pemecahannya. Kegiatan yang dilakukan adalah menggali data dan informasi terutama yang berkaitan dengan hal-hal: (1) identifikasi permasalahan yang dihadapi dan upaya pemecahan dalam pelaksanaan kegiatan yang berkaitan dengan tupoksinya; (2) kesesuaian pelaksanaan kegiatan dengan rencana (3) kinerja yang dihasilkan
(ketercapaian indikator kinerja dibandingkan dengan indikator yang ditetapkan.
Aktivitas monitoring dan evaluasi yang dilakukan terhadap Direktur dan Wakil Direktur bertujuan untuk melakukan penjaminan mutu (quality assurance) pendidikan sesuai dengan mandat dan tupoksinya. Aktivitas ini dikoordinir oleh Unit Penjaminan Mutu yang juga merupakan salah satu tugas Senat Akademik. Kegiatan yang dilaksanakan meliputi menggali data dan informasi yang berkaitan dengan hal-hal : (1) analisis ketercapaian kinerja program dibandingkan dengan rencana program, indikator kunci (ukuran hasil) dan target yang ditetapkan; dan (2) identifikasi permasalahan dan upaya pemecahannya dalam pelaksanaan program. Laporan hasil monitoring dan evaluasi oleh Direktur dan Wakil Direktur berkaitan dengan program pengembangan Poltekkes Palembang dalam lingkup program pembangunan pendidikan tinggi selanjutnya dilaporkan ke Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi dilanjutkan ke Menteri Pendidikan Nasional serta Badan PPSDM Kesehatan. Aktivitas monitoring dan evaluasi yang dilakukan oleh Senat Akademik untuk menggali data dan informasi yang berkaitan dengan hal-hal: (1) analisis laporan yang disampaikan Direktur; (2) identifikasi kinerja dan kesesuaian program akademik dengan kebijakan dasar yang ditetapkan Senat Akademik; (3) identifikasi permasalahan pelaksanaan program akademik dan upaya pemecahannya. Aktivitas monitoring dilakukan sekurang- kurangnya 4 (empat) kali dalam setahun. Untuk hal tertentu Senat Akademik melakukan monitoring dan evaluasi berkaitan dengan hal-hal: (1) integritas moral dan etika sivitas akademika Poltekkes Palembang; (2) kukuhnya moral dan etika di lingkungan Poltekkes Palembang.