Analisis Data
G. Analisis Data
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data kedalam kategori, menjabarkan kedalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan mana yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah difahami oleh diri sendiri maupun orang lain.
Dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis interaktif, seperti yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman (1984) dalam Sugiyono (2005:91) mengemukakan bahwa “ aktivitas dalam analisia data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh”. Analisis terdiri dari tiga alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan yaitu reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan/verifikasi.
1. Reduksi data
Reduksi data adalah proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data “kasar” yang telah diperoleh dari laporan penelitian. Pada tahap ini dimulai pengambilan keputusan tentang kerangka konseptual wilayah penelitian, permasalahan penelitian dan pengumpulan data yang mana yang dipilihnya, dan tahap ini berlangsung terus sampai laporan akhir lengkap tersusun. Jadi dalam hal ini, Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu, dan mengorganisasi data dengan cara sedemikian rupa hingga kesimpulan- kesimpulan akhir dapat ditarik dan diverifikasi.
2. Penyajian Data
Penyajian data merupakan sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Dengan penyajian ini dapat membantu peneliti dalam memahami apa yang sedang terjadi dan apa yang seharusnya dilakukan. Penyajian informasi ini dapat berbentuk matriks, grafik, jaringan dan bagan yang tersusun secara terpadu sehingga memudahkan peneliti dalam menentukan langkah selanjutnya yang harus dilakukan.
Penyajian data dilakukan untuk menghindari kesulitan dalam melakukan penarikan kesimpulan, data yang sudah terkumpul perlu disajikan dalam bentuk-bentuk tertentu guna menggabungkan informasi yang tersusun dalam bentuk yang terpadu. Inti dari kegiatan ini adalah mengorganisir informasi secara sistematis guna mempermudah peneliti dalam menggabungkan dan merangkaikan keterikatan antar data terkait dengan fenomena yang ada pada obyek penelitian. Lebih lanjut peneliti dapat membandingkan fenomena yang terjadi di lapangan dengan teori yang relevan.
Kesimpulan akhir merupakan rangkaian keadaan dari yang belum jelas, kemudian meningkat sampai pernyataan yang telah memiliki landasan yang kuat dari proses analisis terhadap gejala yang ada, atau dari beberapa permasalahan yang didiskusikan dengan berbagai pihak yang relevan yang akhirnya terjadi sebuah kesimpulan. Dalam menarik kesimpulan dan verifikasi dilakukan sejak pengumpulan data, yang mencari makna data yang dikumpulkan.
Jadi bukan berarti sesudah dilakukan penarikan kesimpulan merupakan final dari analisis karena pada dasarnya makna yang muncul dari data harus diuji kebenarannya, kekokohannya,dan kecocokannya, yakni yang merupakan validitasnya. Sehingga hal ini menuntut peneliti siap dan mampu bergerak diantara kegiatan tersebut. Jadi, dapat dikatakan bahwa analisis data kualitatif merupakan upaya yang berkelanjutan, berulang dan terus-menerus, antara proses yang satu dengan proses yang lainnya.
Tiga komponen analisis yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan (verifikasi) efektivitasnya dilakukan dengan bentuk interaktif dengan proses mengalir (siklus), analisis dilaksanakan secara bersamaan (serentak) dengan proses pengumpulan data. Bila kesimpulan dirasa kurang mantap karena kekurangan data dalam mereduksi data dan penyajian data, maka peneliti dapat menggalinya dengan file note. Bila ternyata dengan file note juga tidak diperoleh data pendukung yang dimaksudkan, maka peneliti wajib kembali melakukan pengumpulan data khusus bagi pendalaman dukungan yang diperlukan.
analisis data :
Gambar 3. Skema Model Analisis Interaktif (Sumber Miles dan Huberman dalam Sugiyono)