Perkembangan Kelembagaan YPAB Surakarta Periode Tahun 1955-1975 (Tahap Perintisan)
A. Perkembangan Kelembagaan YPAB Surakarta Periode Tahun 1955-1975 (Tahap Perintisan)
1. Kepemimpinan Nyonya Dak Imah Hadisoeharto Masa kepemimpinan Ny. Dak Imah berperan besar dalam pendirian
YPAB Permata Hati Surakarta. Beliau merupakan bidan yang sangat memperhatikan kesejahteraan sosial masyarakat Surakarta terutama masalah anak atau bayi terlantar. Setelah turun Akta Notaris tertanggal 21 Desember 1955 No. 25 yang berisi tentang pendirian tempat untuk menampung anak atau bayi terlantar dengan nama Yayasan Pemeliharaan Anak dan Bayi Surakarta, beliau diserahi tugas untuk memimpin yayasan tersebut mulai tahun 1955.
Dalam masa awal kepemimpinannya keadaan YPAB Permata Hati Surakarta masih sangat memperihatinkan, sistem pelayanan dan fasilitas serta prasarana yang ada masih belum memadai mengingat pada saat itu masih dikelola secara swadaya. Keadaan anak asuh hanya seadanya mengingat lingkungan tersebut belum dapat dikelola dengan baik. Jadi perlu dicatat
Yayasan Pemeliharaan Anak dan Bayi Permata Hati Surakarta. 1
2. Struktur Organisasi Seperti yang telah diuraikan pada sub-bab sebelumnya pada tahun
1955 RPB (Rumah Penitipan Bayi) berubah nama menjadi Yayasan Pemeliharaan Anak dan Bayi Surakarta yang bertujuan untuk mengadakan pemeliharaan serta pengawasan anak-anak dan bayi-bayi, yang karena suatu hal atau keadaan tidak mendapat pemeliharaan dan perawatan langsung dari orangtuanya, baik untuk sementara maupun untuk waktu yang lama serta mendidik dan membina agar supaya mereka dapat menjadi warga masyarakat yang sehat dan berbudi luhur. Pada tanggal 21 Desember 1955 terbentuk susunan pengurus Yayasan Pemeliharaan Anak dan Bayi Surakarta yang pertama kali dan dinotariskan oleh Notaris R. Soegondo Notodiesoerjo. Adapun susunan kepengurusan tersebut adalah sebagai berikut :
Pengurus Lengkap :
a. Ketua
Ny. Hadisoeharto (Dak Imah)
b. Wakil ketua
Ny. Soetarjo Kartokoesoemo
c. Penulis I
Ny. Widodo Reksosangkoro
d. Penulis II
Ny. Soeparto
e. Bendahara I
Ny. Soegondo Notodisoeryo
1 Wawancara dengan Endang Suprapti tanggal 19 September 2011 1 Wawancara dengan Endang Suprapti tanggal 19 September 2011
Ny. Dr. Nahar Jenie
h. Ketua Bagian Penerangan
Ny. Poerwoatmojo
i. Ketua Bagian Usaha
Ny. Moeljatno
Para Komisaris :
a. Ny. Wignjosoeparto
b. Ny. Wirjomo Wirjohoedojo
c. Ny. Poerwojoewono
d. Ny. Soekamto Prodjotenojo
e. Ny. Soetono Taroekeroto
f. Ny. Soetjipto
g. Ny. Djonoto
h. Ny. Soehoed
i. Ny. Seno j. Ny. Hendratno k. Ny. Soedarto l. Ny. Tjokrokusumo m. Ny. Martini Soerjo n. Ny. Soenarto
Penasehat :
Kandjeng Raden Tumenggung Dokter Mohammad Saleh Mangoendiningrat Kandjeng Raden Tumenggung Dokter Mohammad Saleh Mangoendiningrat
Ny. Hadisoeharto
b. Wakil ketua
Ny. Soetarjo Kartokoesomo
c. Penulis I
Ny. Widodo Reksosangkoro
d. Penulis II
Ny. Soeparto
e. Bendahara I
Ny. Soegondo Notodisoerjo
f. Bendahara II
Ny. Soemarno 2
Pengurus harian bertugas sebagai pengawas sekaligus pelaksana jalannya kegiatan pengasuhan harian di YPAB Permata Hati Surakarta sehingga proses pemeliharaan atau pengasuhan dapat terselenggara dengan
baik. 3
Selain untuk mencapai kelancaran dan kemantapan pemeliharaan anak atau bayi yang baik, dengan adanya YPAB Permata Hati Surakarta ini diharapkan mampu turut serta dalam upaya pemeliharan, kepedulian terhadap masalah kesejahteraan sosial terutama mengenai kesejahteraan anak atau bayi terlantar. Pemerintah juga mendukung kegiatan di YPAB Permata Hati, hal ini terbukti dengan adanya bantuan pemerintah dengan memberikan bantuan keuangan secara periodik dan berkesinambungan untuk menjalankan kegiatan
pemeliharaan anak asuh. 4 Dengan demikian, YPAB Permata Hati Surakarta
2 Akta Notaris Soegondo Notodisoerjo tanggal 21 Desember 1955 Nomor 25 tentang Pendirian Yayasan Pemeliharaan Anak dan Bayi Surakarta.
3 Wawancara dengan Rahning Untari Nugroho, tanggal 19 September 2011
4 Wawancara dengan Wiranto, tanggal 29 September 2011 4 Wawancara dengan Wiranto, tanggal 29 September 2011
yang sehat dan berbudi pekerti luhur. 5
Baik pengurus maupun masyarakat telah menyumbangkan baik pikiran, tenaga maupun financial demi kelancaran proses pemeliharaan anak asuh di YPAB Permata Hati Surakarta ini. 6 Sebagai salah satu wujud konkretnya adalah pada mulanya YPAB Surakarta belum mempunyai lahan bangunan yang permanen hingga akhirnya pada tahun 1962 YPAB Surakarta menempati gedung baru di sebelah Barat RC Jebres. Tempat tersebut merupakan tanah pemberian dari pemerintah Kotamadya Dati II Surakarta, Camat Jebres serta bantuan dari Menteri Sosial RI, dengan sukarela mereka menyediakan tempat untuk dijadikan tempat pengasuhan atau pemeliharaan
anak dan bayi terlantar. 7
3. Kegiatan Kelembagaan
a. Membuka Kursus Perawatan Bayi Sehat Pada tahun 1967 YPAB Permata Hati Surakarta, membuka Kursus
Perawatan Bayi Sehat, dengan tujuan untuk menunjang kebutuhan tenaga perawat guna mengasuh anak dan bayi YPAB Permata Hati Surakarta dan
5 Wawancara dengan Endang Suprapti tanggal 25 September 2011
6 Wawancara dengan Endang Suprapti tanggal 25 September 2011
7 Sejarah Berdirinya Yayasan Pemeliharaan Anak dan Bayi Surakarta, hal 9 7 Sejarah Berdirinya Yayasan Pemeliharaan Anak dan Bayi Surakarta, hal 9
Poerwaningsih Parang serta dibimbing oleh 14 orang pengajar. Waktu kursus atau pendidikan selama 1 tahun, terdiri 2 mata pelajaran : 1 pelajaran teori dan
1 pelajaran praktek.
1. Pelajaran teori meliputi 17 mata pelajaran, antara lain :
a. Pendidikan Agama
b. Pendidikan Moral Pancasila
c. Pendidikan Sejarah Perjuangan Bangsa
d. Bahasa Indonesia
e. Pendidikan Olahraga
f. Ilmu Pelayanan Sosial
g. Ilmu Jiwa Anak
h. Ilmu Gizi
i. Perawatan Bayi j. P.P.P.K k. Ilmu Kesehatan l. Perawatan Umum m. Ilmu Kemasyarakatan n. Etika
8 Profil Yayasan Pemeliharaan Anak dan Bayi Surakarta, hal 13 8 Profil Yayasan Pemeliharaan Anak dan Bayi Surakarta, hal 13
2. Pelajaran praktek, dilaksanakan di tiga rumah sakit :
a. Rumah Sakit Pusat Surakarta
b. Rumah Sakit DKT Surakarta
c. Rumah Sakit Umum Daerah dr. Moewardi Surakarta dan siswa yang telah lulus harus Wiyata Bakti di YPAB Surakarta, minimal 1 bulan, sedang pelaksanaan praktek di rumah sakit selama 3 bulan. Tiga bulan yang pertama dipergunakan masa orientasi dan pelajaran teori dilaksanakan pada sore hari.
Kursus ini telah mendapat izin dari Dinas P & K Surakarta No. 043/103/H.1987, Surakarta 14 Maret 1987. Adapun tempat yang digunakan yaitu di lingkungan YPAB, siswa harus tinggal di asrama, dengan biaya perbulan meliputi uang makan, uang asrama dan uang SPP. Batas daya tampung kursus ini sebanyak 30 orang siswi. Ijazah yang diterima siswinya
pun telah disyahkan oleh P & K Kotamadya Surakarta. 10
9 Ibid., hal 16-17
10 Ibid., hal 19
Untuk melengkapi tahapan pendidikan di yayasan maka pada tahun 1969 YPAB Permata Hati Surakarta membuka Sekolah Taman Kanak-Kanak, hal ini didirikan dengan alasan :
1. Untuk menampung anak asuh YPAB Permata Hati Surakarta, yang telah berumur 5 tahun, yang belum diambil keluarganya (bagi anak titipan) dan anak asuh yang belum diadopsi oleh keluarga lain.
2. Sarana pendidikan untuk menampung anak-anak di sekitar kampung YPAB Permata Hati Surakarta.
Sedang sekolah tersebut di beri nama “Sekolah Taman Kanak-kanak YPAB Permata Hati Surakarta” yang berada di lingkungan YPAB Surakarta
dengan daya tampung 55 anak, dengan guru pembimbing sejumlah 3 orang guru dan ditambah 1 orang guru tari. TK tersebut telah mendapat Nomor Induk dari P & K No. 0130. Sampai tahun 1986 Taman Kanak-Kanak YPAB Permata Hati Surakarta, telah meluluskan anak didik sebanyak kurang lebih
935 anak. 11
11 Sejarah Berdirinya YPAB, op.cit., hal 18
Jumlah Murid TK YPAB Surakarta tahun 1984 - 1998
No
Tahun
Jumlah Murid
Sumber : Buku Induk TK YPAB Permata Hati Visi dan Misi Taman Kanak-kanak YPAB Permata Hati :
1. Mencerdaskan anak bangsa yang beriman, berkarakter mulia, disiplin, mandiri dan berkepribadian
2. Mengembangkan nilai keimanan dan ketakwaan
3. Menumbuhkan sikap kepribadian dan kedisiplinan
4. Mengembangkan kemampuan fisik, motorik, dan estetika di dalam wadah bermain sambil belajar.
bangsa. 12
Periode ini merupakan awal penyelenggaraan YPAB Permata Hati Surakarta sehingga pada periode ini difokuskan pada pembentukan pengurus serta pembangunan sarana dan prasarana untuk menunjang kegiatan penyelenggaraan penyantunan. Sedangkan untuk program kegiatan, pada periode ini mulai dibuka kursus perawatan bayi sehat yang bertujuan untuk menunjang kebutuhan tenaga perawat guna mengasuh anak atau bayi YPAB Permata Hati Surakarta. Sedangkan untuk melengkapi tahapan pendidikan di yayasan maka pada tahun 1969 YPAB Surakarta juga membuka sekolah taman kanak-kanak.
Dalam pendidikan tingkat Tamak Kanak-kanak ini lebih cenderung bersifat mengarahkan sesuatu kepada anak-anak didik. Jadi bentuk pendidikannya pun lebih banyak diwarnai oleh permainan-permainan yang mendidik. Maka peran guru dalam Taman Kanak-kanak banyak bersifat mengarahkan dan membenarkan tindakan yang dilakukan oleh anak didik melalui bentuk permainan itu. Namun demikian program pendidikan Taman Kanak-kanak di YPAB Permata Hati tidak terlepas dari tujuan utamanya membentuk anak-anak yang memiliki pengetahuan dan ketrampilan dan juga
12 Wawancara dengan Sujiati tanggal 29 November 2011 12 Wawancara dengan Sujiati tanggal 29 November 2011
a) Materi Agama adalah latihan penghafalan ayat Al-Quran, latihan pembacaan dan penulisan huruf arab, latihan dalam gerakan shalat, latihan penghafalan doa-doa seperti waktu naik kendaraan , akan tidur, makan dan sebagainya.
b) Materi Bahasa adalah percakapan bersama. Penceritaan, pengenalan huruf
A sampai Z dan lain sebagainya.
c) Materi Daya Pikir adalah pengenalan bermacam-macam bentuk, pengelompokkan dan pengenalan warna, matematika, pengenalan nomor dan lainnya.
d) Materi Ketrampilan adalah menggaris, mengunting, menempel, menggambar dan sebagainya.
e) Materi Jasmani adalah senam, instruksi tepuk tangan, maupun berjalan di
papan titian dan lain sebagainya. 14
13 Wawancara dengan Sujiati tanggal 29 November 2011
14 Wawancara dengan Sujiati tanggal 29 November 2011 14 Wawancara dengan Sujiati tanggal 29 November 2011
lima tahun atau memasuki Sekolah Dasar. 15