Analisis Kepuasan Penghuni Rusunawa Semanggi Kota Surakarta

C. Analisis Kepuasan Penghuni Rusunawa Semanggi Kota Surakarta

Analisis kepuasan penghuni ini dilakukan dengan menggunakan nilai rata- rata (rataan) dan nilai modus. Setiap butir/item pernyataan dianalisis menggunakan nilai sikap rata-rata dan nilai modus, berikutnya dari nilai sikap setiap item tersebut dihitung nilai sikap untuk setiap indikator. Selanjutnya, untuk mengetahui tingkat kepuasan penghuni rusunawa Semanggi Kota Surakarta secara keseluruhan menggunakan uji chi square.

Tabel 4.8 Nilai Indikator Lingkungan Rusunawa

No.

Butir Pernyataan

Penilaian

1 Lokasi rusunawa 3,50

2 Jarak rusunawa ke sekolah 3,87

3 Ketersediaan tempat ibadah 4,12

4 Jarak rusunawa ke rumah sakit/puskesmas 4,11

5 Jarak rusunawa ke pasar 3,80

6 Ketersediaan tempat bermain 3,54

7 Ketersediaan ruang untuk olahraga 2,42

8 Ketersediaan tempat pemakaman umum 2,15

9 Jarak rusunawa ke kantor pemerintahan 3,92

10 Ketersediaan jalan penghubung ke jalan raya 4,02

11 Fungsi saluran air di rusunawa 3,64

12 Kelancaran saluran pembuangan limbah 3,80

13 Ketercukupan tempat pembuangan 3,88

14 Kesesuaian kebutuhan pasokan listrik 3,89

15 Ketersediaan jaringan telepon 3,51

16 Ketersediaan jaringan gas 3,53

17 Ukuran per unit 3,01

18 Tata letak antar ruangan per unit 3,76

19 Sekat antar ruangan per unit 4,00

Sumber: diolah dari data penelitian Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui rata-rata penilaian penghuni

terhadap indikator lingkungan rusunawa adalah 3,60. Apabila rata- penilaian tersebut kita bandingkan dengan nilai standar yang ada maka termasuk dalam kategori positif. Artinya, rata-rata penilaian penghuni terhadap indikator lingkungan Rusunawa Semanggi ini positif (penghuni merasa puas terhadap terhadap indikator lingkungan rusunawa adalah 3,60. Apabila rata- penilaian tersebut kita bandingkan dengan nilai standar yang ada maka termasuk dalam kategori positif. Artinya, rata-rata penilaian penghuni terhadap indikator lingkungan Rusunawa Semanggi ini positif (penghuni merasa puas terhadap

a. Lokasi Rusunawa

Tabel 4.9

Distribusi Frekuensi Butir Lokasi Rusunawa Semanggi

Pilihan Jawaban

Frekuensi

Skor

Sigma (Nj x Ni)

Sangat Tidak Strategis

Tidak Strategis

Sangat Strategis

Tidak Menjawab

Jumlah

Penilaian Lokasi Rusunawa = 3,50

Sumber: diolah dari data penelitian Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui rata-rata penilaian penghuni terhadap lokasi rusunawa adalah 3,50. Apabila rata-rata penilaian tersebut kita bandingkan dengan nilai standar yang ada maka termasuk dalam kategori netral. Artinya, rata-rata penilaian penghuni terhadap lokasi Rusunawa Semanggi ini netral. Hal itu juga didukung dari jumlah frekuensi tertinggi (nilai modus) lokasi rusunawa yakni pada pilihan jawaban netral sebanyak 29 orang.

Tabel 4.10

Distribusi Frekuensi Butir Jarak Rusunawa Ke Sekolah

Pilihan Jawaban

Frekuensi

Skor

Sigma (Nj x Ni)

Sangat Tidak Terjangkau

Tidak Terjangkau

Sangat Terjangkau

Tidak Menjawab

Jumlah

Penilaian Jarak Rusunawa ke Sekolah = 3,87

Sumber: diolah dari data penelitian Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui rata-rata penilaian penghuni terhadap jarak rusunawa ke sekolah adalah 3,87. Apabila rata- rata penilaian tersebut kita bandingkan dengan nilai standar yang ada maka termasuk dalam kategori positif. Artinya, rata-rata penilaian penghuni terhadap jarak rusunawa ke sekolah ini positif. Hal itu juga didukung dari jumlah frekuensi tertinggi (nilai modus) yakni jarak rusunawa ke sekolah itu terjangkau sebanyak 55 orang.

Tabel 4.11

Distribusi Frekuensi Butir Ketersediaan Tempat Ibadah

Pilihan Jawaban

Frekuensi

Skor

Sigma (Nj x Ni)

Sangat Tidak Tersedia

Tidak Tersedia

Sangat Tersedia

Tidak Menjawab

Jumlah

Penilaian Ketersediaan Tempat Ibadah = 4,12

Sumber: diolah dari data penelitian Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui rata-rata penilaian penghuni terhadap ketersediaan tempat ibadah adalah 4,12. Apabila rata- rata penilaian tersebut kita bandingkan dengan nilai standar yang ada maka termasuk dalam kategori positif. Artinya, rata-rata penilaian penghuni terhadap ketersediaan tempat ibadah ini positif. Hal itu juga didukung dari jumlah frekuensi tertinggi (nilai modus) yakni tersedianya tempat ibadah sebanyak 46 orang.

Tabel 4.12

Distribusi Frekuensi Butir Jarak Rusunawa ke Rumah Sakit/ Puskesmas

Pilihan Jawaban

Frekuensi Skor

Sigma (Nj x Ni)

Sangat Tidak Terjangkau

Tidak Terjangkau

Sangat Terjangkau

Tidak Menjawab

Jumlah

Penilaian Jarak Rusunawa ke Rumah Sakit/

Puskesmas = 4,11

Sumber: diolah dari data penelitian Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui rata-rata penilaian penghuni terhadap jarak rusunawa ke rumah sakit/puskesmas adalah 4,11. Apabila rata-rata penilaian tersebut kita bandingkan dengan nilai standar yang ada maka termasuk dalam kategori positif. Artinya, rata-rata penilaian penghuni terhadap jarak rusunawa ke rumah sakit/puskesmas positif. Hal itu juga didukung dari jumlah frekuensi tertinggi (nilai modus) yakni jarak rusunawa ke rumah sakit/puskesmas itu terjangkau sebanyak

51 orang.

Tabel 4.13

Distribusi Frekuensi Butir Jarak Rusunawa ke Pasar

Pilihan Jawaban

Frekuensi Skor

Sigma (Nj x Ni)

Sangat Tidak Terjangkau

Tidak Terjangkau

Sangat Terjangkau

Tidak Menjawab

Jumlah

Penilaian Jarak Rusunawa ke Pasar = 3,80

Sumber: diolah dari data penelitian Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui rata-rata penilaian penghuni terhadap jarak rusunawa ke pasar adalah 3,80. Apabila rata-rata rata-rata penilaian tersebut kita bandingkan dengan nilai standar yang ada maka termasuk dalam kategori positif. Artinya, rata-rata penilaian penghuni terhadap jarak rusunawa ke pasar positif. Hal itu juga didukung dari jumlah frekuensi tertinggi (nilai modus) yakni jarak rusunawa ke pasar itu terjangkau sebanyak 42 orang.

Tabel 4.14

Distribusi Frekuensi Butir Ketersediaan Tempat Bermain

Pilihan Jawaban

Frekuensi Skor

Sigma (Nj x Ni)

Sangat Tidak Tersedia

Tidak Tersedia

Sangat Tersedia

Tidak Menjawab

Jumlah

Penilaian Ketersediaan Tempat Bermain = 3,54

Sumber: diolah dari data penelitian Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui rata-rata penilaian penghuni terhadap ketersediaan tempat bermain adalah 3,54. Apabila rata- rata penilaian tersebut kita bandingkan dengan nilai standar yang ada maka termasuk dalam kategori positif. Artinya, rata-rata penilaian penghuni terhadap ketersediaan tempat bermain positif. Hal itu juga didukung dari jumlah frekuensi tertinggi (nilai modus) yakni tersedia

tempat untuk bermain sebanyak 36 orang.

Tabel 4.15

Distribusi Frekuensi Butir Ketersediaan Ruang Untuk Olahraga

Pilihan Jawaban

Frekuensi Skor

Sigma (Nj x Ni)

Sangat Tidak Tersedia

Tidak Tersedia

Sangat Tersedia

Tidak Menjawab

Jumlah

Penilaian Ketersediaan Ruang Untuk Olahraga = 2,42

Sumber: diolah dari data penelitian Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui rata-rata penilaian penghuni terhadap ketersediaan ruang untuk olahraga adalah 2,42. Apabila rata-rata penilaian tersebut kita bandingkan dengan nilai standar yang ada maka termasuk dalam kategori negatif. Artinya, rata-rata penilaian penghuni terhadap ketersediaan ruang untuk olahraga negatif. Hal itu juga didukung dari jumlah frekuensi tertinggi (nilai modus) yakni tidak tersedia

ruang untuk olahraga sebanyak 37 orang.

Tabel 4.16

Distribusi Frekuensi Butir Ketersediaan Tempat Pemakaman Umum

Pilihan Jawaban

Frekuensi Skor

Sigma (Nj x Ni)

Sangat Tidak Tersedia

Tidak Tersedia

Sangat Tersedia

Tidak Menjawab

Jumlah

Penilaian Ketersediaan Tempat Pemakaman Umum = 2,15

Sumber: diolah dari data penelitian Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui rata-rata penilaian penghuni terhadap ketersediaan tempat pemakaman umum adalah 2,15. Apabila rata-rata penilaian tersebut kita bandingkan dengan nilai standar yang ada maka termasuk dalam kategori negatif. Artinya, rata-rata penilaian penghuni terhadap ketersediaan tempat pemakaman umum negatif. Hal itu juga didukung dari jumlah frekuensi tertinggi (nilai modus) yakni tidak tersedia tempat pemakaman umum sebanyak 37 orang.

Tabel 4.17

Distribusi Frekuensi Butir Jarak Rusunawa ke Kantor Pemerintahan

Pilihan Jawaban

Frekuensi Skor

Sigma (Nj x Ni)

Sangat Tidak Terjangkau

Tidak Terjangkau

Sangat Terjangkau

Tidak Menjawab

Jumlah

Penilaian Jarak Rusunawa ke Kantor Pemerintahan = 3,92

Sumber: diolah dari data penelitian Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui rata-rata penilaian penghuni terhadap jarak rusunawa ke kantor pemerintahan adalah 3,92. Apabila rata-rata penilaian tersebut kita bandingkan dengan nilai standar yang ada maka termasuk dalam kategori positif. Artinya, rata-rata penilaian penghuni terhadap jarak rusunawa ke kantor pemerintahan positif. Hal itu juga didukung dari jumlah frekuensi tertinggi (nilai modus) yakni jarak rusunawa ke kantor pemerintahan terjangkau sebanyak 45 orang.

Tabel 4.18

Distribusi Frekuensi Butir Ketersediaan Jalan Penghubung ke Jalan Raya

Pilihan Jawaban

Frekuensi Skor

Sigma (Nj x Ni)

Sangat Tidak Tersedia

Tidak Tersedia

Sangat Tersedia

Tidak Menjawab

Jumlah

Penilaian Ketersediaan Jalan Penghubung ke Jalan Raya= 4,02

Sumber: diolah dari data penelitian Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui rata-rata penilaian penghuni terhadap ketersediaan jalan penghubung ke jalan raya adalah 4,02. Apabila rata-rata penilaian tersebut kita bandingkan dengan nilai standar yang ada maka termasuk dalam kategori positif. Artinya, rata-rata penilaian penghuni terhadap ketersediaan jalan penghubung ke jalan raya positif. Hal itu juga didukung dari jumlah frekuensi tertinggi (nilai modus) yakni adanya/tersedianya jalan penghubung ke jalan raya terjangkau sebanyak 47 orang.

Tabel 4.19

Distribusi Frekuensi Butir Fungsi Saluran Air di Rusunawa

Pilihan Jawaban

Frekuensi Skor

Sigma (Nj x Ni)

Sangat Tidak Baik

Tidak Baik

Sangat Baik

Tidak Menjawab

Jumlah

Penilaian Fungsi Saluran Air di Rusunawa = 3,64

Sumber: diolah dari data penelitian Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui rata-rata penilaian penghuni terhadap fungsi saluran air di rusunawa adalah 3,64. Apabila rata-rata penilaian tersebut kita bandingkan dengan nilai standar yang ada maka termasuk dalam kategori positif. Artinya, rata-rata penilaian penghuni terhadap fungsi saluran air di rusunawa positif. Hal itu juga didukung dari jumlah frekuensi tertinggi (nilai modus) yakni fungsi saluran air di rusunawa berjalan baik sebanyak 46 orang.

Tabel 4.20

Distribusi Frekuensi Butir Kelancaran Saluran Pembuangan Limbah

Pilihan Jawaban

Frekuensi Skor

Sigma (Nj x Ni)

Sangat Tidak Lancar

Tidak Lancar

Sangat Lancar

Tidak Menjawab

Jumlah

Penilaian Kelancaran Saluran Pembuangan

Limbah= 3,80

Sumber: diolah dari data penelitian Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui rata-rata penilaian penghuni terhadap kelancaran saluran pembuangan limbah adalah 3,80. Apabila rata-rata penilaian tersebut kita bandingkan dengan nilai standar yang ada maka termasuk dalam kategori positif. Artinya, rata-rata penilaian penghuni terhadap kelancaran saluran pembuangan limbah positif. Hal itu juga didukung dari jumlah frekuensi tertinggi (nilai modus) yakni saluran pembuangan limbah berjalan lancar sebanyak 56 orang.

Tabel 4.21

Distribusi Frekuensi Butir Ketercukupan Tempat Pembuangan

Pilihan Jawaban

Frekuensi Skor

Sigma (Nj x Ni)

Sangat Tidak Mencukupi

Tidak Mencukupi

Sangat Mencukupi

Tidak Menjawab

Jumlah

Penilaian Ketercukupan Tempat Pembuangan = 3,88

Sumber: diolah dari data penelitian Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui rata-rata penilaian penghuni terhadap ketercukupan tempat pembuangan adalah 3,88. Apabila rata-rata penilaian tersebut kita bandingkan dengan nilai standar yang ada maka termasuk dalam kategori positif. Artinya, rata-rata penilaian penghuni terhadap ketercukupan tempat pembuangan positif. Hal itu juga didukung dari jumlah frekuensi tertinggi (nilai modus) yakni tempat pembuangan yang tersedia di rusunawa dinilai mencukupi sebanyak 48 orang.

Tabel 4.22

Distribusi Frekuensi Butir Kesesuaian Kebutuhan Pasokan Listrik

Pilihan Jawaban

Frekuensi Skor

Sigma (Nj x Ni)

Sangat Tidak Sesuai

Tidak Sesuai

Sangat Sesuai

Tidak Menjawab

Jumlah

Penilaian Kesesuaian Kebutuhan

Pasokan Listrik = 3,89

Sumber: diolah dari data penelitian Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui rata-rata penilaian penghuni terhadap kesesuaian kebutuhan pasokan listrik adalah 3,89. Apabila rata-rata penilaian tersebut kita bandingkan dengan nilai standar yang ada maka termasuk dalam kategori positif. Artinya, rata-rata penilaian penghuni terhadap kesesuaian kebutuhan pasokan listrik positif. Hal itu juga didukung dari jumlah frekuensi tertinggi (nilai modus) yakni

kebutuhan pasokan listrik dinilai sesuai sebanyak 45 orang.

Tabel 4.23

Distribusi Frekuensi Butir Ketersediaan Jaringan Telepon

Pilihan Jawaban

Frekuensi Skor

Sigma (Nj x Ni)

Sangat Tidak Tersedia

Tidak tersedia

Sangat Tersedia

Tidak Menjawab

Jumlah

Penilaian Ketersediaan Jaringan Telepon = 3,51

Sumber: diolah dari data penelitian Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui rata-rata penilaian penghuni terhadap ketersediaan jaringan telepon adalah 3,51. Apabila rata-rata penilaian tersebut kita bandingkan dengan nilai standar yang ada maka termasuk dalam kategori positif. Artinya, rata-rata penilaian penghuni terhadap ketersediaan jaringan telepon positif. Hal itu juga didukung dari jumlah frekuensi tertinggi (nilai modus) yakni jaringan telepon dinilai tersedia sebanyak 40 orang.

Tabel 4.24

Distribusi Frekuensi Butir Ketersediaan Jaringan Gas

Pilihan Jawaban

Frekuensi Skor

Sigma (Nj x Ni)

Sangat Tidak Tersedia

Tidak Tersedia

Sangat Tersedia

Tidak Menjawab

Jumlah

Penilaian Ketersediaan Jaringan Gas = 3,53

Sumber: diolah dari data penelitian Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui rata-rata penilaian penghuni terhadap ketersediaan jaringan gas adalah 3,53. Apabila rata-rata penilaian tersebut kita bandingkan dengan nilai standar yang ada maka termasuk dalam kategori positif. Artinya, rata-rata penilaian penghuni terhadap ketersediaan jaringan gas positif. Hal itu juga didukung dari jumlah frekuensi tertinggi (nilai modus) yakni jaringan gas dinilai tersedia sebanyak 38 orang.

Tabel 4.25

Distribusi Frekuensi Butir Ukuran Per Unit

Pilihan Jawaban

Frekuensi Skor

Sigma (Nj x Ni)

Sangat Tidak Luas

Tidak Luas

Sangat Luas

Tidak Menjawab

Jumlah

Penilaian Ukuran Per Unit = 3,01

Sumber: diolah dari data penelitian Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui rata-rata penilaian penghuni terhadap ukuran per unit adalah 3,01. Apabila rata-rata penilaian tersebut kita bandingkan dengan nilai standar yang ada maka termasuk dalam kategori netral. Artinya, rata-rata penilaian penghuni terhadap ukuran per unit netral. Hal itu juga didukung dari jumlah frekuensi tertinggi (nilai modus) ukuran per unit yakni pada pilihan jawaban netral sebanyak 43 orang.

Tabel 4.26

Distribusi Frekuensi Butir Tata Letak Antar Ruangan Per Unit

Pilihan Jawaban

Frekuensi Skor

Sigma (Nj x Ni)

Sangat Tidak Rapi

Tidak Rapi

Sangat Rapi

Tidak Menjawab

Jumlah

Penilaian Tata Letak Antar Ruangan Per Unit = 3,76

Sumber: diolah dari data penelitian Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui rata-rata penilaian penghuni terhadap tata letak antar ruangan per unit adalah 3,76. Apabila rata-rata penilaian tersebut kita bandingkan dengan nilai standar yang ada maka termasuk dalam kategori positif. Artinya, rata-rata penilaian penghuni terhadap tata letak antar ruangan per unit positif. Hal itu juga didukung dari jumlah frekuensi tertinggi (nilai modus) yakni tata letak antar ruangan per unit dinilai rapi sebanyak 43 orang.

Tabel 4.27

Distribusi Frekuensi Butir Sekat Antar Ruangan Per Unit

Pilihan Jawaban Frekuensi Skor

Sigma (Nj x Ni)

Sangat Tidak Baik

Tidak Baik

Sangat Baik

Tidak Menjawab

Jumlah

Penilaian Sekat Antar Ruangan Per Unit = 4,00

Sumber: diolah dari data penelitian Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui rata-rata penilaian penghuni terhadap sekat antar ruangan per unit adalah 4,00. Apabila rata- rata penilaian tersebut kita bandingkan dengan nilai standar yang ada maka termasuk dalam kategori positif. Artinya, rata-rata penilaian penghuni terhadap sekat antar ruangan per unit positif. Hal itu juga didukung dari jumlah frekuensi tertinggi (nilai modus) yakni sekat antar

ruangan per unit dinilai baik sebanyak 46 orang.

Tabel 4.28

Nilai Indikator Persyaratan Keselamatan Bangunan

No.

Butir Pernyataan

Penilaian

1 Struktur bangunan rusunawa 3,51

2 Struktur atas bangunan berkontruksi baja dan beton

3 Pondasi struktur bawah bangunan 3,70

4 Sistem deteksi terhadap kebakaran 3,65

5 Alat pemadam kebakaran darurat 3,64

6 Instalasi proteksi petir 3,80

7 Pemasangan instalasi listrik 3,89

8 Keberadaan meteran listrik pada setiap unit 3,86

Sumber: diolah dari data penelitian Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui rata-rata penilaian penghuni

terhadap indikator persyaratan keselamatan bangunan adalah 3,70. Apabila rata-rata penilaian tersebut kita bandingkan dengan nilai standar yang ada maka termasuk dalam kategori positif. Artinya, rata-rata penilaian penghuni terhadap indikator persyaratan keselamatan bangunan Rusunawa Semanggi ini positif (penghuni merasa puas terhadap persyaratan keselamatan bangunan Rusunawa Semanggi). Untuk lebih jelas, akan disajikan lebih rinci setiap butir pernyataan di bawah ini.

Tabel 4.29

Distribusi Frekuensi Butir Struktur Bangunan Rusunawa

Pilihan Jawaban Frekuensi Skor Sigma (Nj x Ni)

Sangat Tidak Kuat

Tidak Kuat

Sangat Kuat

2 5 10 Tidak Menjawab

Jumlah

Penilaian Struktur Bangunan Rusunawa = 3,51

Sumber: diolah dari data penelitian Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui rata-rata penilaian penghuni terhadap struktur bangunan rusunawa adalah 3,51. Apabila rata- rata penilaian tersebut kita bandingkan dengan nilai standar yang ada maka termasuk dalam kategori positif. Artinya, rata-rata penilaian penghuni terhadap struktur bangunan rusunawa positif. Hal itu juga didukung dari jumlah frekuensi tertinggi (nilai modus) yakni struktur bangunan rusunawa dinilai kuat sebanyak 38 orang.

Tabel 4.30

Distribusi Frekuensi Butir Struktur Atas Bangunan Berkontruksi Baja dan

Beton

Pilihan Jawaban

Frekuensi

Skor

Sigma (Nj x Ni)

Sangat Tidak Baik

Tidak Baik

Sangat Baik

Tidak Menjawab

Jumlah

Penilaian Struktur Atas Bangunan Berkontruksi Baja dan Beton = 3,58

Sumber: diolah dari data penelitian Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui rata-rata penilaian penghuni terhadap struktur atas bangunan berkontruksi baja dan beton adalah 3,58. Apabila rata-rata penilaian tersebut kita bandingkan dengan nilai standar yang ada maka termasuk dalam kategori positif. Artinya, rata-rata penilaian penghuni terhadap struktur atas bangunan berkontruksi baja dan beton positif. Hal itu juga didukung dari jumlah frekuensi tertinggi (nilai modus) yakni struktur atas bangunan berkontruksi baja dan beton dinilai baik sebanyak 41 orang.

Tabel 4.31

Distribusi Frekuensi Butir Pondasi Struktur Bawah Bangunan

Pilihan Jawaban Frekuensi Skor Sigma (Nj x Ni)

Sangat Tidak Baik

Tidak Baik

Sangat Baik

5 5 25 Tidak Menjawab

Jumlah

Penilaian Pondasi Struktur Bawah Bangunan = 3,70

Sumber: diolah dari data penelitian Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui rata-rata penilaian penghuni terhadap pondasi struktur bawah bangunan adalah 3,70. Apabila rata-rata penilaian tersebut kita bandingkan dengan nilai standar yang ada maka termasuk dalam kategori positif. Artinya, rata-rata penilaian penghuni terhadap pondasi struktur bawah bangunan positif. Hal itu juga didukung dari jumlah frekuensi tertinggi (nilai modus) yakni pondasi struktur bawah bangunan dinilai baik sebanyak 44 orang.

Tabel 4.32

Distribusi Frekuensi Butir Sistem Deteksi Terhadap Kebakaran

Pilihan Jawaban

Frekuensi

Skor

Sigma (Nj x Ni)

Sangat Tidak Tersedia

Tidak Tersedia

Sangat Tersedia

Tidak Menjawab

Jumlah

Penilaian Sistem Deteksi Terhadap Kebakaran = 3,65

Sumber: diolah dari data penelitian Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui rata-rata penilaian penghuni terhadap sistem deteksi terhadap kebakaran adalah 3,65. Apabila rata-rata penilaian tersebut kita bandingkan dengan nilai standar yang ada maka termasuk dalam kategori positif. Artinya, rata-rata penilaian penghuni terhadap sistem deteksi terhadap kebakaran positif. Hal itu juga didukung dari jumlah frekuensi tertinggi (nilai modus) yakni tersedianya sistem deteksi terhadap kebakaran sebanyak 47 orang.

Tabel 4.33

Distribusi Frekuensi Butir Alat Pemadam Kebakaran Darurat

Pilihan Jawaban

Frekuensi Skor

Sigma (Nj x Ni)

Sangat Tidak Tersedia

Tidak Tersedia

Sangat Tersedia

Tidak Menjawab

Jumlah

Penilaian Alat Pemadam Kebakaran Darurat = 3,64

Sumber: diolah dari data penelitian Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui rata-rata penilaian penghuni terhadap alat pemadam kebakaran darurat adalah 3,64. Apabila rata-rata penilaian tersebut kita bandingkan dengan nilai standar yang ada maka termasuk dalam kategori positif. Artinya, rata-rata penilaian penghuni terhadap alat pemadam kebakaran darurat positif. Hal itu juga didukung dari jumlah frekuensi tertinggi (nilai modus) yakni tersedianya alat pemadam kebakaran darurat sebanyak 48 orang.

Tabel 4.34

Distribusi Frekuensi Butir Instalasi Proteksi Petir

Pilihan Jawaban

Frekuensi Skor

Sigma (Nj x Ni)

Sangat Tidak Tersedia

Tidak Tersedia

Sangat Tersedia

Tidak Menjawab

Jumlah

Penilaian Instalasi Proteksi Petir = 3,80

Sumber: diolah dari data penelitian Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui rata-rata penilaian penghuni terhadap instalasi proteksi petir adalah 3,80. Apabila rata-rata penilaian tersebut kita bandingkan dengan nilai standar yang ada maka termasuk dalam kategori positif. Artinya, rata-rata penilaian penghuni terhadap instalasi proteksi petir positif. Hal itu juga didukung dari jumlah frekuensi tertinggi (nilai modus) yakni tersedianya instalasi proteksi petir

sebanyak 42 orang.

Tabel 4.35

Distribusi Frekuensi Butir Pemasangan Instalasi Listrik

Pilihan Jawaban

Frekuensi Skor

Sigma (Nj x Ni)

Sangat Tidak Baik

Tidak Baik

Sangat Baik

Tidak Menjawab

Jumlah

Penilaian Pemasangan Instalasi Listrik = 3,89

Sumber: diolah dari data penelitian Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui rata-rata penilaian penghuni terhadap pemasangan instalasi listrik adalah 3,89. Apabila rata- rata penilaian tersebut kita bandingkan dengan nilai standar yang ada maka termasuk dalam kategori positif. Artinya, rata-rata penilaian penghuni terhadap pemasangan instalasi listrik positif. Hal itu juga didukung dari jumlah frekuensi tertinggi (nilai modus) yakni pemasangan instalasi listrik dinilai baik sebanyak 48 orang.

Tabel 4.36

Distribusi Frekuensi Butir Keberadaan Meteran Listrik Pada Setiap Unit

Pilihan Jawaban

Frekuensi Skor

Sigma (Nj x Ni)

Sangat Tidak Baik

Tidak Baik

Sangat Baik

Tidak Menjawab

Jumlah

Penilaian Keberadaan Meteran Listrik Pada

Setiap Unit = 3,86

Sumber: diolah dari data penelitian Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui rata-rata penilaian penghuni terhadap keberadaan meteran listrik pada setiap unit adalah 3,86. Apabila rata-rata penilaian tersebut kita bandingkan dengan nilai standar yang ada maka termasuk dalam kategori positif. Artinya, rata-rata penilaian penghuni terhadap keberadaan meteran listrik pada setiap unit positif. Hal itu juga didukung dari jumlah frekuensi tertinggi (nilai modus) yakni keberadaan meteran listrik pada setiap unit dinilai baik sebanyak 46 orang.

Tabel 4.37

Nilai Indikator Persyaratan Kesehatan Bangunan

No.

Butir Pernyataan

Penilaian

1 Sistem pencahayaan 4,06

2 Sistem pertukaran udara 3,97

3 Jendela/ventilasi untuk pertukaran udara 4,14

Perolehan sumber air minum yang digunakan di rusunawa

Persyaratan kesehatan sumber air minum yang digunakan

6 Saluran pembuangan air limbah 3,59

7 Pembuangan air hujan melalui parit/gorong-gorong

8 Tempat penampungan sampah masing-masing blok

9 Pemakaian bahan bangunan yang digunakan 3,53

10 Penggunaan bahan bangunan ramah lingkungan 3,56

Sumber: diolah dari data penelitian Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui rata-rata penilaian penghuni

terhadap indikator persyaratan kesehatan bangunan adalah 3,73. Apabila rata- rata penilaian tersebut kita bandingkan dengan nilai standar yang ada maka termasuk dalam kategori positif. Artinya, rata-rata penilaian penghuni terhadap indikator persyaratan kesehatan bangunan Rusunawa Semanggi ini positif (penghuni merasa puas terhadap persyaratan kesehatan bangunan Rusunawa Semanggi). Untuk lebih jelas, akan disajikan lebih rinci setiap butir pernyataan di bawah ini.

Tabel 4.38

Distribusi Frekuensi Butir Sistem Pencahayaan

Pilihan Jawaban Frekuensi Skor Sigma (Nj x Ni)

Sangat Tidak

Terang

Tidak Terang

Sangat Terang

Tidak Menjawab

Jumlah

Penilaian Sistem Pencahayaan = 4,06

Sumber: diolah dari data penelitian Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui rata-rata penilaian penghuni terhadap sistem pencahayaan adalah 4,06. Apabila rata-rata penilaian tersebut kita bandingkan dengan nilai standar yang ada maka termasuk dalam kategori positif. Artinya, rata-rata penilaian penghuni terhadap sistem pencahayaan positif. Hal itu juga didukung dari jumlah frekuensi tertinggi (nilai modus) yakni sistem pencahayaan dinilai terang sebanyak 47 orang.

Tabel 4.39

Distribusi Frekuensi Butir Sistem Pertukaran Udara

Pilihan Jawaban

Frekuensi Skor

Sigma (Nj x Ni)

Sangat Tidak Baik

Tidak Baik

Sangat Baik

Tidak Menjawab

Jumlah

Pencahayaan Sistem Pertukaran Udara = 3,97

Sumber: diolah dari data penelitian Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui rata-rata penilaian penghuni terhadap sistem pertukaran udara adalah 3,97. Apabila rata-rata penilaian tersebut kita bandingkan dengan nilai standar yang ada maka termasuk dalam kategori positif. Artinya, rata-rata penilaian penghuni terhadap sistem pertukaran udara positif. Hal itu juga didukung dari jumlah frekuensi tertinggi (nilai modus) yakni sistem pertukaran udara dinilai baik sebanyak 48 orang.

Tabel 4.40

Distribusi Frekuensi Butir Jendela/Ventilasi Untuk Pertukaran Udara

Pilihan Jawaban Frekuensi Skor Sigma (Nj x Ni)

Sangat Tidak Baik

Tidak Baik

Sangat Baik

13 5 65 Tidak Menjawab

Jumlah

Penilaian Jendela/ Ventilasi Untuk Pertukaran Udara = 4,14

Sumber: diolah dari data penelitian Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui rata-rata penilaian penghuni terhadap jendela/ventilasi untuk pertukaran udara adalah 4,14. Apabila rata-rata penilaian tersebut kita bandingkan dengan nilai standar yang ada maka termasuk dalam kategori positif. Artinya, rata-rata penilaian penghuni terhadap jendela/ventilasi untuk pertukaran udara positif. Hal itu juga didukung dari jumlah frekuensi tertinggi (nilai modus) yakni jendela/ventilasi untuk pertukaran udara dinilai baik sebanyak 49 orang.

Tabel 4.41

Distribusi Frekuensi Butir Perolehan Sumber Air Minum yang Digunakan

di Rusunawa

Pilihan Jawaban

Frekuensi Skor

Sigma (Nj x Ni)

Sangat Tidak Mudah Diperoleh

1 1 1 Tidak Mudah Diperoleh

Mudah Diperoleh

44 4 176 Sangat Mudah Diperoleh

Tidak Menjawab

Jumlah

Penilaian Perolehan Sumber Air Minum Yang Digunakan = 3,59

Sumber: diolah dari data penelitian Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui rata-rata penilaian penghuni terhadap perolehan sumber air minum yang digunakan di rusunawa adalah 3,59. Apabila rata-rata penilaian tersebut kita bandingkan dengan nilai standar yang ada maka termasuk dalam kategori positif. Artinya, rata-rata penilaian penghuni terhadap perolehan sumber air minum yang digunakan di rusunawa positif. Hal itu juga didukung dari jumlah frekuensi tertinggi (nilai modus) yakni perolehan sumber air minum yang digunakan di rusunawa dinilai mudah diperoleh sebanyak 44 orang.

Tabel 4.42

Distribusi Frekuensi Butir Persyaratan Kesehatan Sumber Air Minum

yang Digunakan

Pilihan Jawaban

Frekuensi Skor Sigma (Nj x Ni)

Sangat Tidak Memenuhi

Tidak Memenuhi

Sangat Memenuhi

Tidak Menjawab

Jumlah

Penilaian Persyaratan Kesehatan Sumber Air Minum Yang Digunakan =

Sumber: diolah dari data penelitian Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui rata-rata penilaian penghuni terhadap persyaratan kesehatan sumber air minum yang digunakan adalah 3,53. Apabila rata-rata penilaian tersebut kita bandingkan dengan nilai standar yang ada maka termasuk dalam kategori positif. Artinya, rata-rata penilaian penghuni terhadap persyaratan kesehatan sumber air minum yang digunakan positif. Hal itu juga didukung dari jumlah frekuensi tertinggi (nilai modus) yakni persyaratan

45 orang.

f. Saluran Pembuangan Air Limbah

Tabel 4.43

Distribusi Frekuensi Butir Saluran Pembuangan Air Limbah

Pilihan Jawaban

Frekuensi Skor

Sigma (Nj x Ni)

Sangat Tidak Baik

Tidak Baik

Sangat Baik

Tidak Menjawab

Jumlah

Penilaian Saluran Pembuangan Air Limbah = 3,59

Sumber: diolah dari data penelitian Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui rata-rata penilaian penghuni terhadap saluran pembuangan air limbah adalah 3,59. Apabila rata-rata penilaian tersebut kita bandingkan dengan nilai standar yang ada maka termasuk dalam kategori positif. Artinya, rata-rata penilaian penghuni terhadap saluran pembuangan air limbah positif. Hal itu juga didukung dari jumlah frekuensi tertinggi (nilai modus) yakni saluran pembuangan air limbah dinilai berfungsi dengan baik sebanyak 43 orang.

Tabel 4.44

Distribusi Frekuensi Butir Pembuangan Air Hujan Melalui Parit/Gorong-

Gorong

Pilihan Jawaban Frekuensi Skor

Sigma (Nj x Ni)

Sangat Tidak Baik

Tidak Baik

Sangat Baik

Tidak Menjawab

Jumlah

Penilaian Pembuangan Air Hujan Melalui Parit/ Gorong - Gorong = 3,56

Sumber: diolah dari data penelitian Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui rata-rata penilaian penghuni terhadap pembuangan air hujan melalui parit/gorong-gorong adalah 3,56. Apabila rata-rata penilaian tersebut kita bandingkan dengan nilai standar yang ada maka termasuk dalam kategori positif. Artinya, rata-rata penilaian penghuni terhadap pembuangan air hujan melalui parit/gorong-gorong positif. Hal itu juga didukung dari jumlah frekuensi tertinggi (nilai modus) yakni pembuangan air hujan melalui parit/gorong- gorong dinilai baik sebanyak 42 orang.

Tabel 4.45

Distribusi Frekuensi Butir Tempat Penampungan Sampah Masing-Masing

Blok

Pilihan Jawaban

Frekuensi Skor

Sigma (Nj x Ni)

Sangat Tidak Sesuai

Tidak Sesuai

Sangat Sesuai

Tidak Menjawab

Jumlah

Penilaian Tempat Penampungan Sampah Masing - Masing Blok=

Sumber: diolah dari data penelitian Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui rata-rata penilaian penghuni terhadap tempat penampungan sampah masing-masing blok adalah 3,82. Apabila rata-rata penilaian tersebut kita bandingkan dengan nilai standar yang ada maka termasuk dalam kategori positif. Artinya, rata-rata penilaian penghuni terhadap tempat penampungan sampah masing-masing blok positif. Hal itu juga didukung dari jumlah frekuensi tertinggi (nilai modus) yakni tempat penampungan sampah masing- masing blok dinilai sesuai sebanyak 45 orang.

Tabel 4.46

Distribusi Frekuensi Butir Pemakaian Bahan Bangunan yang Digunakan

Pilihan Jawaban

Frekuensi Skor

Sigma (Nj x Ni)

Sangat Tidak Aman

Tidak Aman

Sangat Aman

Tidak Menjawab

Jumlah

Penilaian Pemakaian Bahan Bangunan yang Digunakan = 3,53

Sumber: diolah dari data penelitian Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui rata-rata penilaian penghuni terhadap pemakaian bahan bangunan yang digunakan adalah 3,53. Apabila rata-rata penilaian tersebut kita bandingkan dengan nilai standar yang ada maka termasuk dalam kategori positif. Artinya, rata-rata penilaian penghuni terhadap pemakaian bahan bangunan yang digunakan positif. Hal itu juga didukung dari jumlah frekuensi tertinggi (nilai modus) yakni pemakaian bahan bangunan yang digunakan dinilai aman sebanyak

42 orang.

Tabel 4.47

Distribusi Frekuensi Butir Penggunaan Bahan Bangunan Ramah

Lingkungan

Pilihan Jawaban

Frekuensi Skor Sigma (Nj x Ni)

Sangat Tidak Ramah

Lingkungan

Tidak Ramah Lingkungan

Netral

Ramah Lingkungan

Sangat Ramah Lingkungan

Tidak Menjawab

Jumlah

Penilaian Penggunaan Bahan Bangunan Ramah Lingkungan = 3,56

Sumber: diolah dari data penelitian Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui rata-rata penilaian penghuni terhadap penggunaan bahan bangunan ramah lingkungan adalah 3,56. Apabila rata-rata penilaian tersebut kita bandingkan dengan nilai standar yang ada maka termasuk dalam kategori positif. Artinya, rata-rata penilaian penghuni terhadap penggunaan bahan bangunan ramah lingkungan positif. Hal itu juga didukung dari jumlah frekuensi tertinggi (nilai modus) yakni penggunaan bahan bangunan dinilai ramah lingkungan sebanyak 34 orang.

Tabel 4.48

Nilai Indikator Ketersediaan Air Bersih

No.

Butir Pernyataan

Penilaian

1 Kelayakan sumber air sumur di rusunawa

2 Kebersihan sumber air sumur rusunawa

Sumber: diolah dari data penelitian Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui rata-rata penilaian penghuni

terhadap indikator ketersediaan air bersih adalah 2,04. Apabila rata-rata penilaian tersebut kita bandingkan dengan nilai standar yang ada maka termasuk dalam kategori negatif. Artinya, rata-rata penilaian penghuni terhadap indikator indikator ketersediaan air bersih Rusunawa Semanggi ini negatif (penghuni merasa tidak puas terhadap ketersediaan air bersih Rusunawa Semanggi). Untuk lebih jelas, akan disajikan lebih rinci setiap butir pernyataan di bawah ini.

Tabel 4.49

Distribusi Frekuensi Butir Kelayakan Sumber Air Sumur di Rusunawa

Pilihan Jawaban

Frekuensi Skor Sigma (Nj x Ni)

Sangat Tidak Layak Konsumsi

Tidak Layak Konsumsi

Netral

Layak Konsumsi

Sangat Layak Konsumsi

Tidak Menjawab

Jumlah

Penilaian Kelayakan Sumber Air Sumur di Rusunawa = 1,91

Sumber: diolah dari data penelitian Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui rata-rata penilaian penghuni terhadap kelayakan sumber air sumur di rusunawa adalah 1,91. Apabila rata-rata penilaian tersebut kita bandingkan dengan nilai standar yang ada maka termasuk dalam kategori negatif. Artinya, rata-rata penilaian penghuni terhadap kelayakan sumber air sumur di rusunawa negatif. Hal itu juga didukung dari jumlah frekuensi tertinggi (nilai modus) yakni sumber air sumur di rusunawa dinilai tidak layak konsumsi sebanyak 38 orang.

Tabel 4.50

Distribusi Frekuensi Butir Kebersihan Sumber Air Sumur Rusunawa

Pilihan Jawaban

Frekuensi Skor

Sigma (Nj x Ni)

Sangat Tidak Bersih

14 1 14

Tidak Bersih

Sangat Bersih

Tidak Menjawab

Jumlah

66 144

Penilaia kebersihan Sumber Air Sumur Rusunawa = 2,18

Sumber: diolah dari data penelitian Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui rata-rata penilaian penghuni terhadap kebersihan sumber air sumur di rusunawa adalah 2,18. Apabila rata-rata penilaian tersebut kita bandingkan dengan nilai standar yang ada maka termasuk dalam kategori negatif. Artinya, rata-rata penilaian penghuni terhadap kebersihan sumber air sumur di rusunawa negatif. Hal itu juga didukung dari jumlah frekuensi tertinggi (nilai modus) yakni sumber air sumur di rusunawa dinilai tidak bersih sebanyak

34 orang.

Untuk mengetahui kepuasan penghuni secara keseluruhan dapat dilakukan dengan menggunakan uji chi square. Pada penelitian ini, uji chi square digunakan untuk mengetahui kepuasan penghuni rusunawa Semanggi terhadap atribut- atribut penentu kepuasan yaitu lingkungan rusunawa, persyaratan keselamatan bangunan, persyaratan kesehatan bangunan dan air bersih di Rusunawa Semanggi. Setelah dilakukan penilaian terhadap atribut-atribut penentu kepuasan tersebut, hasil penilaian tersebut dikelompokkan menjadi tiga kelompok tingkat kepuasan yaitu tidak puas, kurang puas dan puas. Berikut disajikan tingkat kepuasan penghuni rusunawa Semanggi Kota Surakarta

Tabel 4.51

Tingkat Kepuasan Penghuni Rusunawa Semanggi Kota Surakarta

Variabel

Tingkat Kepuasan Jumlah Tidak Puas Kurang Puas Puas

Lingkungan Rusunawa

3 42 21 66 Persyaratan Kesehatan Bangunan

4 18 44 66 Persyaratan Keselamatan Bangunan

7 2 57 66 Air Bersih

Setelah mengetahui kepuasan penghuni rusunawa, langkah berikutnya adalah menguji hipotesis dengan cara menghitung nilai X² yang diperoleh untuk dicocokkan dengan nilai X² yang ada pada tabel. Untuk memudahkan memperoleh nilai X² disusun tabel kerja sebagai berikut:

Tabel Kerja Untuk Menghitung Nilai X²

Tingkat Kepuasan

Tidak Puas

35 88 53 31,92 Kurang Puas

Dalam tabel di atas diketahui nilai Hi (frekuensi yang diharapkan untuk masing-masing kategori) sebesar 88. Nilai ini diperoleh dari mengisi masing-

masing sel sebanyak: sehingga diperoleh

Sedangkan nilai df (degree of freedom) diperoleh dari:

df = (b-1) (k-1) = (3-1) (2-1) = 2.1

df = 2 Dengan tabel kerja di atas diperoleh nilai X² sebesar 62,66. Sedangkan nilai tabel kritis chi square menunjukkan dengan df= 2 pada taraf signifikan 5% X² sebesar 5,991. Dengan demikian X² hitung > X² tabel sehingga pada penelitian ini Ho ditolak atau ada perbedaan kepuasan penghuni Rusunawa Semanggi Kota Surakarta.