mempunyai indikator-indikator seperti Akuntabilitas Kinerja, Akuntabilitas Biaya, dan Akuntabilitas Produk pelayanan publik. Sedangkan aspek Tansparansi dengan
indikator seperti manajemen dan penyelenggaraan pelayanan publik, prosedur pelayanan, persyaratan teknis dan administratif pelayanan, rincian biaya
pelayanan, waktu penyelesaian pelayanan, pejabat yang berwenang dan bertanggung jawab, lokasi pelayanan, janji pelayanan, standar pelayanan publik
dan informasi pelayanan. Dengan indikator-indikator diatas maka akan diketahui bagaimana
Akuntabilitas dan Transparansi dalam Pelayanan Pengurusan KTP dan KK di Kampung Sungai Liput.
V.1 Akuntabilitas dalam Pelayanan Pengurusan KTP dan KK
Konsep akuntabilitas di Indonesia memang bukan merupakan hal yang baru. Hampir seluruh instansi dan lembaga-lembaga pemerintah menekankan
konsep akuntabilitas khususnya dalam menjalankan fungsi administratif kepemerintahan. Penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat dipertanggung-
jawabkan, baik kepada publik maupun kepada atasanpimpinan unit pelayanan instansi pemerintah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku. Untuk mengetahui kinerja Akuntabilitas Pelayanan Pengurusan KTP dan
KK di Kampung Sungai Liput, maka peneliti akan menganalisis indikator- indikator dari akuntabilitas sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
1. Akuntabilitas Kinerja Pelayanan Publik
Akuntabilitas kinerja pelayanan publik dapat dilihat dari proses yang meliputi tingkat ketelitian akurasi, profesionalitas petugaspegawai, kelengkapan
sarana dan prasarana, kejelasan aturan dan kedisiplinan. Dalam hal profesionalitas pegawai dapat dilihat pada tabel 23 yakni tabel
mengenai Kemampuan Pegawai dalam memberikan pelayanan pengurusan KTP dan KK. Pada tabel tersebut mayoritas responden masyarakat kampung Sungai
Liput mengatakan bahwa pegawai di Kampung Sungai Liput sudah mampu dalam memberikan pelayanan KTP dan KK. Karena para pegawai telah dibekali dengan
penjelasan tentang tugas-tugas pokok masing-masing pegawai, bagaimana seharusnya bersikap kepada masyarakat yang ingin mengurus KTP dan KK, dan
pengetahuan seputar pelayanan publik agar apabila masyarakat menanyakan kepada pegawai tentang tata cara pengurusan KTP dan KK maka para pegawai
sudah tahu akan menjawabnya. Kemudian dapat juga dilihat pada tabel 28, dimana ada 12 orang
responden 48 yang berpendapat bahwa fasilitas sarana dan prasarana yang ada di Kampung Sungai Liput dalam mendukung proses penyelenggaraan pelayanan
pengurusan KTP dan KK sudah baik, hanya saja perlu ditambah lagi barang- barang seperti komputer, karena berdasarkan pengamatan peneliti pada Kantor
Datok Penghulu Sungai Liput hanya memiliki 1 unit komputer saja, perlu ditambah lagi kursi serta meja dan kipas angin agar para masyarakat yang ingin
mengurus KTP dan KK dapat menunggu giliran mereka dengan tenang.
Universitas Sumatera Utara
Mengenai kejelasan aturan, semuanya telah diatur dalam peraturan perundang-undangan. Selain itu juga dalam tabel 16 mengenai kedisiplinan
pegawai, dimana ada 15 orang 60 responden masyarakat yang berpendapat bahwa para pegawai di Kampung Sungai Liput sudah disiplin dalam memberikan
pelayanan kepada masyarakat. Para pegawai sudah disiplin dalam melayani kebutuhan masyarakat khususnya dalam pengurusan KTP dan KK.
Maka dapat disimpulkan bahwa profesionalitas pegawai dan kelengkapan sarana dan prasarana, aturan yang jelas serta kedisiplinan yang tinggi akan sangat
mendukung proses penyelenggaraan pelayanan publik di Kampung Sungai Liput yang tentunya akan memberikan kepuasan kepada masyarakat yang ingin
berurusan di Kampung Sungai Liput khususnya dalam hal pelayanan Pengurusan KTP dan KK.
2. Akuntabilitas Biaya Pelayanan Publik
Akuntabilitas biaya pelayanan publik dalam hal ini dapat dilihat dari Biaya pelayanan dipungut sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
telah ditetapkan dan Pengaduan masyarakat yang terkait dengan penyimpangan biaya pelayanan publik, harus ditangani oleh PetugasPejabat yang ditunjuk
berdasarkan Surat KeputusanSurat Penugasan dari Pejabat yang berwenang. Berdasarkan indikator tersebut maka dapat dilihat pada tabel tabel 21
yakni mengenai kesesuaian antara biaya yang harus dikeluarkan dengan biaya yang telah ditetapkan, pada tabel tersebut mayoritas masyarakat mengatakan
Universitas Sumatera Utara
bahwa biaya yang harus dikeluarkan untuk pengurusan KTP dan KK sudah sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Berdasarkan wawancara yang dilakukan peneliti dengan Datok Penghulu Sungai Liput yang mengatakan bahwa ada peraturan pemerintah yang merangkan
bahwa pembuatan KTP dan KK tidak dipungut biaya sepeserpun. Namun tidak dipungkiri terkadang ada masyarakat yang memberikan uang “terima kasih”
kepada pegawai yang telah membantu pengurusan KTP dan KK yang tentunya uang tersebut merupakan atas kehendak sendiri bukan karena diminta atau dipaksa
oleh pegawai yang bekerja di Kantor Datok Penghulu. Berdasarkan keterangan diatas dapat penulis simpulkan bahwa masalah
biaya merupakan maslah yang paling penting, jadi biaya sekecil apapun harus bersifat transparansi kepada masyarakat, agar tidak terjadi kesalahpahaman.
Seperti terkadang ada masyarakat yang mengeluh jika mereka tidak mengurus KTP dan KK langsung ke Kampung Sungai Liput melainkan melalui Kepala
Dusun, ada sebagian kepala dusun yang meminta imbalan biaya yang cukup besar kepada masyarakat dalam hal pengurusan KTP dan KK. Tentu saja kepala dusun
tersebut akan ditegur dan diberikan peringatan. KTP dan KK merupakan tanda pengenal masyarakat Indonesia yang diberikan secara gratis oleh Pemerintah dan
untuk mendapatkan KTP dan KK tersebut dapat di urus di Kampung Sungai Liput ataupun melalui kepala dusun yang ada.
Universitas Sumatera Utara
3. Akuntabilitas Produk Pelayanan Publik
Suatu instansi pemerintahan dapat dikatakan sebagai pelayanan publik apabila kegiatan yang dilakukan bisa menghasilkan barang publik. Akuntabilitas
produk pelayanan publik mencakup Persyaratan teknis dan administratif harus jelas dan dapat dipertanggung jawabkan dari segi kualitas dan keabsahan produk
pelayanan, Prosedur dan mekanisme kerja harus sederhana dan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan, Produk pelayanan diterima dengan
benar, tepat, dan sah. Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan Sekretaris Kampung Sungai
Liput, dikatakan bahwa prosedur yang telah ditetapkan oleh Datok Penghulu dalam hal pengurusan KTP dan KK dibuat dengan sesederhana mungkin agar
mudah dipahami dan dimengerti oleh masyarakat. Produk pelayanan dalam hal ini berupa KTP dan KK sudah memiliki persyaratan dan administratif yang jelas serta
sesuai dengan yang telah ditetapkan, karena dalam pembuatan KTP dan KK syarat-syarat yang diajukan sudah baku dan tidak dapat diubah.
Berdasarkan penjelasan diatas dapat penulis simpulkan bahwa Kantor Datok Penghulu Sungai Liput merupakan organisasi pemerintah yang salah satu
fungsinya membantu masyarakat di dalam prosese pengurusan KTP and KK. Agar pembuatan KTP dan KK tersebut terjamin keabsahannya maka diharapkan
masyarakat yang bersangkutan sendiri yang mengurus KTP dan KK tersebut.
Universitas Sumatera Utara
V.2 Transparansi dalam Pelayanan Pengurusan KTP dan KK