IV.1 Karakteristik Responden
Pada penelitian ini penulis mengambil responden sebanyak sebanyak 30 orang yang kemudian akan diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Datok Penghulu, Sekretaris Kampung, dan pegawai Kampung Sungai Liput
Kecamatan Kejuruan Muda berjumlah 5 orang. 2.
Masyarakat yang mengurus KTP dan KK periode februari – maret 2011 berjumlah 25 orang.
Berikut ini peneliti akan mengklasifikasikan responden penelitian yang dimaksud:
Tabel 9 Responden Penelitian
No Responden
Jumlah Persentase
1 Pegawai
5 16,67
2 Masyarakat
25 83,33
Jumlah 30
100 Sumber: Penelitian Lapangan, Maret 2011
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa yang menjadi responden dalam penelitian ini terdiri dari masyarakat yaitu berjumlah 25 orang 83,33
yang diambil peneliti dari jumlah masyarakat yang sedang mengurus KTP dan KK periode februari-maret 2011 di Kampung Sungai Liput.
Selain masyarakat, juga dibutuhkan pegawai yang bekerja di Kantor Datok Penghulu Kampung Sungai Liput Kecamatan Kejuruan Muda sebagai informan
yang berjumlah 5 orang 16,67. Diambilnya pegawai kampung sebagai informan dalam penelitian ini adalah guna mengetahui dan memperoleh informasi
mengenai akuntabilitas dan transparansi dalam pelayanan pengurusan KTP dan KK di Kampung Sungai Liput Kecamatan Kejuruan Muda.
Universitas Sumatera Utara
1. Identitas Responden Berdasarkan Tingkat Usia
Untuk sebaran kuesioner kepada masyarakat yang mengurus KTP dan KK berdasarkan tingkat usia dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 10 Identitas Responden Masyarakat Berdasarkan Tingkat Usia
No Usia
Jumlah Persentase
1 17- 26 Tahun
11 44
2 27- 36 Tahun
11 44
3 37-
46 Tahun 2
8 4
46 Tahun 1
4
Jumlah 25
100
Sumber: Penelitian Lapangan, Maret 2011
Berdasarkan tabel 10 dapat dilihat bahwa masyarakat yang mengurus KTP dan KK mayoritas berusia 17-26 Tahun dan 27-36 tahun yakni 44 yang masing-
masing berjumlah 11 orang. Sedangkan masyarakat yang berumur 46 tahun sudah sedikit yang melakukan pengurusan KTP dan KK langsung ke Kampung
Sungai Liput yaitu sebanyak 2 orang dari jumlah 25 orang yang dijadikan sebagai responden.
Hal ini berarti bahwa mayoritas responden adalah masyarakat yang berada pada usia produktif yaitu antara 17-36 tahun. Karena pada masa usia seperti itulah
masyarakat lebih membutuhkan KTP dan KK, walau terkadang tidak dipungkiri bahwa masih ada masyarakat yang berusia diatas 37 tahun yang mengurus KTP
atau KK. Hal ini juga diperkuat dengan hasil wawancara dengan Datok Penghulu Sungai Liput yang mengatakan bahwa seseorang yang ingin mengurus KTP atau
KK tidak dibatasi oleh usia, asalkan masyarakat tersebut berusia diatas 17 tahun.
Universitas Sumatera Utara
2. Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 11
Identitas Responden Masyarakat Berdasarkan Jenis Kelamin
Sumber: Penelitian Lapangan, Maret 2011
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa jumlah responden masyarakat yang berjenis kelamin laki-laki adalah lebih banyak yakni 15 orang dari 25 orang
masyarakat yang menjadi responden dengan presentase 60 . Sedangkan responden perempuan hanya berjumlah 10 orang 40 .
Hal ini menunjukkan bahwa yang mengurus KTP dan KK di Kampung Sungai Liput Kecamatan Kejuruan Muda didominasi oleh responden laki-laki
daripada responden perempuan. Walaupun terdapat perbedaan jenis kelamin tetapi perbandingan antara laki-laki dan perempuan juga hampir merata. Dalam proses
pengurusan KTP dan KK perbedaan jenis kelamin tidak menjadi masalah.
3. Identitas Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Untuk sebaran responden masyarakat berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat pada tabel berikut ini:
No. Jenis Kelamin
Jumlah Persentase
1. Laki-laki
15 60
2. Perempuan
10 40
Jumlah 25
100
Universitas Sumatera Utara
Tabel 12 Identitas Responden Masyarakat Berdasarkan Tingkat Pendidikan
No Tingkat Pendidikan
Jumlah Persentase
1 Sekolah Dasar
- -
2 SLTPSederajat
3 12
3 SLTASederajat
14 56
4 D1D2D3
2 8
5 S-1
6 24
6 S-2 Ke atas
- -
Jumlah 25
100
Sumber: Penelitian Lapangan, Maret 2011
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa responden masyarakat yang mengurus KTP dan KK di Kampung Sungai Liput Kecamatan Kejuruan
Muda lebih banyak yang berpendidikan terakhir SLTASederajat yakni sebanyak 14 orang 56.
Pada dasarnya tingkat pendidikan bukan merupakan persyaratan dalam melakukan pengurusan KTP dan KK. Tetapi berdasarkan observasi yang
dilakukan oleh peneliti dapat dikatakan tingkat pendidikan responden mempengaruhi pemahaman akan tata cara pengurusan KTP dan KK di Kampung
Sungai Liput.
4. Identitas Responden Berdasarkan Pekerjaan
Untuk sebaran responden masyarakat berdasarkan pekerjaan dapat dilihat pada tabel yang akan disajikan di bawah ini:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 13 Identitas Responden Mayarakat Berdasarkan Pekerjaan
No. Jenis Pekerjaan Jumlah Persentase
1. PNSTNIPolri
3 12
2. Pegawai Swasta
5 20
3. WiraswastaUsahawan
6 24
4. Mahasiswa
4 16
5. Lainnya
7 28
Jumlah 25
100
Sumber: Penelitian Lapangan, Maret 2011
Untuk jumlah responden masyarakat berdasarkan pekerjaan dapat dilihat bahwa lebih banyak masyarakat yang memiliki pekerjaan lainnya yakni sebanyak
tujuh orang 28. Pekerjaan lainnya ini mencakup ibu rumah tangga dan masyarakat yang belum memiliki pekerjaan tetap.
Keanekaragaman jenis pekerjaan yang dimiliki oleh responden tidak mempengaruhi dalam proses pengurusan KTP atau KK, karena pengurusan KTP
atau KK tidak membutuhkan atau mengeluarkan biaya. Perbedaan jenis pekerjaan bukan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kebutuhan akan KTP atau
KK, setiap masyarakat yang telah berumur diatas 17 tahun pasti akan melakukan pengurusan KTP.
Universitas Sumatera Utara
IV.2 Penyajian Data tentang Akuntabilitas dan Transparansi dalam Pelayanan Pengurusan KTP dan KK di Kampung Sungai Liput
Kecamatan Kejuruan Muda Kabupaten Aceh Tamiang berdasarkan Kuesioner untuk Masyarakat
Sesuai dengan teknik pengumpulan data yang penulis gunakan yakni dengan teknik wawancara dan penyebaran kuesioner kepada responden, maka
berikut ini akan penulis sajikan hasil pengumpulan data tentang Akuntabilitas dan Transparansi dalam Pelayanan Pengurusan KTP dan KK di Kampung Sungai
Liput Kecamatan Kejuruan Muda. Hasil dari pengumpulan data tersebut akan penulis sajikan dalam bentuk tabel tunggal dan jawaban dari setiap responden
diinterpretasikan menurut analisa penulis serta berdasarkan keterangan yang diberikan oleh para informan.
Tabel 14 Distribusi jawaban responden mengenai kemudahan prosedur pelayanan
KTP dan KK di Kampung Sungai Liput No
Jawaban Jumlah
Persentase
1 Sangat mudah
2 8
2 Mudah
14 56
3 Cukup mudah
8 32
4 Tidak mudah
1 4
5 Sangat tidak mudah
- -
Jumlah 25
100 Sumber: Penelitian Lapangan, Maret 2011
Dari tabel 14 dapat dilihat bahwa dari 25 responden yang ada, 14 orang 56 mengatakan bahwa prosedur pelayanan dalam pengurusan KTP dan KK
yang ada mudah dimengerti oleh masyarakat. Hal ini berarti bahwa masyarakat yang menjadi responden sudah cukup mengerti mengenai prosedur pelayanan
Universitas Sumatera Utara
pengurusan KTP dan KK yang ada di Kampung Sungai Liput karena persentase masyarakat yang menjadi responden menjawab mudah lebih banyak.
Hal ini juga sesuai dengan hasil wawancara yang peneliti lakukan dengan Bapak Ikhwansyah selaku Sekretaris Kampung yang mengatakan bahwa prosedur
yang telah ditetapkan oleh Datok Penghulu dalam hal pengurusan KTP dan KK dibuat dengan sesederhana mungkin agar mudah dipahami dan dimengerti oleh
masyarakat. Tentunya ini dilakukan agar masyarakat tidak mengalami kesulitan dalam mengurus KTP dan KK apalagi tanda pengenal itu wajib dimiliki oleh
semua masyarakat yang berumur diatas 17 tahun. Selain itu, hal ini juga diperkuat lagi dengan hasil wawancara langsung
yang dilakukan penulis kepada Bapak Sayuti yang merupakan Datok Penghulu Sungai Liput yang mengatakan bahwa Kampung Sungai Liput sebagai perangkat
pemerintah yang paling dekat dengan masyarakat harus dapat memberikan pelayanan prima kepada masyarakat khususnya dalam hal pelayanan publik.
Sehingga dalam hal apapun khususnya mengenai kemudahan dalam prosedur pelayanan harus dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat yang ada agar
masyarakat tidak lagi malu untuk langsung mengurus berbagai keperluan administrasi khususnya dalam hal pengurusan KTP dan KK. Kemudahan dalam
prosedur pelayanan KTP dan KK ini juga dapat memudahkan para pegawai Kampung Sungai Liput yang akan mengerjakannya.
Oleh karena itu dapat penulis simpulkan bahwa mayoritas masyarakat Kampung Sungai Liput sudah mengalami kemudahan prosedur pelayanan dalam
Universitas Sumatera Utara
pengurusan KTP dan KK baik dari masyarakat itu sendiri maupun dari para pegawai yang bertugas.
Tabel 15 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kesesuaian Persyaratan
Pelayanan Dengan Jenis Pelayanannya No
Jawaban Jumlah
Persentase
1 Sangat sesuai
2 8
2 Sesuai
13 52
3 Cukup sesuai
10 40
4 Tidak sesuai
- -
5 Sangat tidak sesuai
- -
Jumlah 25
100
Sumber : Penelitian Lapangan, Maret 2011 Dari data yang ada di atas menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat
beranggapan persyaratan pelayanan yang ada di Kampung Sungai Liput sudah sesuai dengan jenis pelayanan yang diberikan. Artinya antara para pegawai dan
masyarakat ada keterkaitan dalam proses pengurusan KTP dan KK, para pegawai memberitahukan persyaratan apa-apa saja yang harus dipenuhi masyarakat yang
ingin mengurus KTP dan KK di Kampung Sungai Liput kemudian masyarakat memenuhi semua persyaratan tersebut, jadi ada kesesuaian antara prosedur
pelayanan dengan jenis pelayanannya.
Tabel 16 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kedisiplinan Pegawai Dalam
Memberikan Pelayanan Pengurusan KTP Dan KK di Kampung Sungai Liput
No Jawaban
Jumlah Persentase
1 Sangat disiplin
- -
2 Disiplin
15 60
3 Cukup disiplin
9 36
4 Tidak disiplin
1 4
5 Sangat tidak disiplin
- -
Jumlah 25
100 Sumber: Penelitian Lapangan, Maret 2011
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa mayoritas responden berpendapat bahwa para pegawai di Kampung Sungai Liput sudah disiplin dalam memberikan
pelayanan pengurusan KTP dan KK. Hal ini menunjukkan bahwa pegawai yang ada di Kampung Sungai Liput sudah dinilai baik di mata masyarakat dalam hal
kedisiplinan memberikan pelayanan KTP dan KK. Hal ini juga diperkuat dari hasil wawancara peneliti dengan Bapak
Ikhwansyah selaku Sekretaris Kampung yang mengatakan bahwa pegawai yang ada di Kampung Sungai Liput memang diharuskan oleh Datok Penghulu untuk
semaksimal mungkin memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Salah satu bentuknya adalah dengan disiplin dalam memberikan pelayanan. Hal
ini tentu saja akan membuat masyarakat percaya kepada pegawai yang ada di Kampung Sungai Liput.
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti, maka dapat disimpulkan bahwa para pegawai berusaha untuk bersikap disiplin dalam segala
hal baik dalam kedisiplinan dalam memberikan pelayanan pengurusan KTP dan KK maupun dari segi kehadiran para pegawai. Adanya kedisiplinan yang tinggi
para pegawai maka akan mempercepat proses pengurusan KTP dan KK.
Tabel 17 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Tanggung Jawab Pegawai Dalam
Memberikan Pelayanan Pengurusan KTP Dan KK Di Kampung Sungai Liput
No Jawaban
Jumlah Persentase
1 Sangat bertanggung jawab
2 8
2 Bertanggung jawab
12 48
3 Cukup bertanggung jawab
11 44
4 Tidak bertanggung jawab
- -
5 Sangat tidak bertanggung jawab
- -
Jumlah 25
100
Sumber: Penelitian Lapangan, Maret 2011
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa mayoritas masyarakat berpendapat bahwa pegawai Kampung Sungai Liput bertanggung jawab dalam memberikan
pelayanan KTP dan KK di Kampung Sungai Liput berjumlah 12 orang dengan persentase 48. Hal ini sesuai dengan apa yang telah dikatakan oleh Bapak
Muchtar selaku kepala Urusan Pemerintahan pada Kantor Datok Penghulu Sungai Liput yaitu para pegawai yang bekerja pada Kantor Datok Penghulu Sungai Liput
harus bertanggung jawab atas pelayanan yang akan diberikan kepada masyarakat. Bentuk pertanggungjawaban itu misalnya seperti seorang pegawai didalam
melayani masyarakat yang ingin mengurus KTP atau KK di Kantor Datok Penghulu maka harus dibantu dari awal proses pengurusan administrasi sampai
KTP atau KK tersebut selesai dan dapat diterima langsung oleh masyarakat tersebut. Menurut beliau inilah contoh kecil tanggung jawab pegawai dalam
memberikan pelayanan pengurusan KTP dan KK di Kantor Datok Penghulu Sungai Liput.
Data yang peneliti peroleh menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat sudah menganggap pegawai di Kampung Sungai Liput bertanggung jawab dalam
memberikan pelayanan khususnya dalam hal pengurusan KTP dan KK kepada masyarakat. Hal ini tentunya sangat penting harus dimiliki oleh para pegawai, jika
para pegawai bertanggung jawab terhadap pekerjaannya, maka masyarakat yang ingin berurusan dengan mereka juga akan senang.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 18 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Keadilan Untuk Mendapatkan
Pelayanan Pengurusan KTP dan KK Di Kampung Sungai Liput No
Jawaban Jumlah
Persentase
1 Sangat adil
5 20
2 adil
8 32
3 Cukup adil
12 48
4 Tidak Adil
- -
5 Sangat tidak adil
- -
Jumlah 25
100 Sumber: Penelitian Lapangan, Maret 2011
Berdasarkan tabel 18 di atas dapat dilihat bahwa mayoritas responden mengatakan bahwa pelayanan dalam pengurusan KTP dan KK di Kampung
Sungai Liput sudah cukup adil sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh peneliti di Kampung
Sungai Liput dapat dikatakan bahwa keadilan itu sangat penting diterapkan dalam proses pelaksanaan pelayanan publik. Keadilan dapat menghilangkan adanya
kesenjangan yang ada di tengah masyarakat. Apapun status sosial yang dimiliki oleh seseorang bukan berarti akan mempengaruhi pelayanan yang akan diberikan
kepada orang tersebut. Oleh sebab itu, para pegawai yang bekerja di Kantor Datok Penghulu Sungai Liput harus mampu memberikan sikap adil kepada seluruh
elemen masyarakat tanpa memandang atribut maupun status sosial yang melekat padanya.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 19 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kesopanan Dan Keramahan
Pegawai Dalam Memberikan Pelayanan Pengurusan KTP dan KK No
Jawaban Jumlah
Persentase
1 Sangat sopan dan ramah
1 20
2 Sopan dan Ramah
9 32
3 Cukup Sopan dan Ramah
15 48
4 Tidak Sopan dan Ramah
- -
5 Sangat Tidak Sopan dan Ramah
- -
Jumlah 25
100 Sumber: Penelitian Lapangan, Maret 2011
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa mayoritas responden mengatakan pegawai yang bekerja pada Kantor Datok Penghulu Sungai Liput
memiliki sikap cukup sopan dan ramah dalam melayani masyarakat. Berdasarkan pengamatan yang peneliti lihat bahwa data tersebut benar
karena para pegawai tersebut sudah cukup sopan dan ramah dalam melayani masyarakat baik yang akan mengurus KTP atau KK maupun ada keperluan
lainnya. Sikap ini tentu akan membuat masyarakat merasa senang dan tidak merasa segan lagi untuk berurusan dengan para pegawai Kantor Datok Penghulu
Sungai Liput.
Tabel 20 Distribusi jawaban responden mengenai kewajaran biaya dalam
mendapatkan pelayanan pengurusan KTP dan KK di Kampung Sungai Liput
No Jawaban
Jumlah Persentase
1 Sangat wajar
3 12
2 wajar
15 60
3 Cukup wajar
7 28
4 Tidak wajar
- -
5 Sangat tidak wajar
- -
Jumlah 25
100
Sumber: Penelitian Lapangan, Maret 2011
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel 20 tersebut mayoritas responden mengatakan bahwa biaya yang harus mereka keluarkan masih dalam batas kewajaran dalam mengurus
KTP atau KK di Kampung Sungai Liput. Hal ini juga didukung dengan hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan Sekretaris Kampung Sungai Liput
yakni Bapak Ikhwansyah yang mengatakan bahwa seharusnya di dalam penyelenggaraan pelayanan publik masalah biaya pelayanan merupakan masalah
yang paling utama yang menjadi perhatian pemerintah. Para pegawai tidak pernah meminta biaya kepada masyarakat yang ingin mengurus KTP atau KK. Dari hasil
pengamatan peneliti, peneliti dapat menyimpulkan bahwa mengenai biaya yang harus dikeluarkan masih dalam batas wajar.
Tabel 21 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kesuaian Antara Biaya Yang
Dibayar Dengan Biaya Yang Telah Ditetapkan No
Jawaban Jumlah
Persentase
1 Sangat sesuai
2 8
2 Sesuai
17 68
3 Cukup sesuai
5 20
4 Tidak sesuai
1 4
5 Sangat tidak sesuai
- -
Jumlah 25
100
Sumber: Penelitian Lapangan, Maret 2011
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa ada 17 orang responden 68 yang mengatakan bahwa biaya yang harus dibayar dengan biaya yang telah ditetapkan
dalam pengurusan KTP dan KK sudah sesuai tetapi ada 1 orang responden 4 yang berpendapat bahwa biaya yang harus dikeluarkan dengan biaya yang telah
ditetapkan tidak sesuai. Hal ini dipertegas juga oleh Datok Penghulu Sungai Liput yaitu Bapak Sayuti yang mengatakan bahwa ada peraturan pemerintah yang
mengatakan bahwa pembuatan KTP dan KK tidak dipungut biaya sepeserpun.
Universitas Sumatera Utara
Bagi Kepala Dusun ataupun pegawai yang terbukti melakukan pengutipan dana maka akan ditindaklanjuti dan diberikan sanksi. Namun tidak dipungkiri
terkadang ada masyarakat yang memberikan uang “terima kasih” kepada pegawai yang telah membantu pengurusan KTP dan KK yang tentunya uang tersebut
merupakan atas kehendak sendiri bukan karena diminta atau dipaksa oleh pegawai yang bekerja di Kantor Datok Penghulu.
Senada dengan Datok Penghulu, Sekretaris Kampung Sungai Liput yakni Bapak Ikhwansyah juga mengatakan bahwa ada masyarakat yang memberikan
uang terima kasih secara sukarela bukan karena adanya paksaan dari siapapun. Tetapi kami para pegawai juga melihat terlebih dahulu masyarakat yang
memberikan uang tersebut, artinya apabila masyarakat tersebut merupakan masyarakat yang kurang mampu tetapi dia ingin memberikan uang tersebut maka
tidak akan kami terima karena mungkin saja uang tersebut lebih mereka butuhkan untuk keperluan kehidupan keluarganya.
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti, mengenai kesesuaian biaya yang harus dikeluarkan dengan yang telah ditetapkan adalah
sesuai. Karena para pegawai tidak menetapkan berapa besar biaya yang harus mereka keluarkan. Sewaktu peneliti melakukan penelitian, peneliti ada melihat
masyarakat yang memberikan uang kepada pegawai yang mengurusi KTP mereka dan biaya yang mereka keluarkan tersebut mereka katakan sebagai uang
administrasi padahal pegawai tidak pernah meminta biaya tersebut.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 22 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Standar Pelayanan Yang
Diberikan Dalam Hal Pelayanan Pengurusan KTP Dan KK di Kampung Sungai Liput
No Jawaban
Jumlah Persentase
1 Sangat baik
3 12
2 Baik
17 68
3 Cukup baik
5 20
4 Tidak baik
- -
5 Sangat tidak baik
- -
Jumlah 25
100 Sumber: Penelitian Lapangan, Maret 2011
Dari tabel 22 diatas dapat diketahui bahwa ada 17 orang 68 responden masyarakat yang menganggap standar pelayanan yang diberikan dalam hal
pelayanan pengurusan KTP dan KK di Kampung Sungai Liput sudah baik. Dapat disimpulkan bahwa dari data diatas mayoritas masyarakat
menganggap baik standar pelayanan yang diberikan oleh para pegawai yang bekerja di Kantor Datok Penghulu Sungai Liput dalam hal pelayanan pengurusan
KTP dan KK. Hal ini menunjukkan pelayanan yang diberikan sudah sesuai dengan standarisasi yang ada yang seharusnya dilakukan oleh setiap pegawai,
misalnya dalam hal pengurusan KTP dan KK yang harus berdasarkan standar Akuntabilitas dan Transparansi, hal tersebut sudah terlihat di Kampung Sungai
Liput.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 23 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kemampuan Pegawai dalam
Memberikan Pelayanan Pengurusan KTP dan KK di Kampung Sungai Liput
No Jawaban
Jumlah Persentase
1 Sangat mampu
2 8
2 Mampu
15 60
3 Cukup mampu
6 24
4 Tidak mampu
2 8
5 Sangat tidak mampu
- -
Jumlah 25
100
Sumber: Penelitian Lapangan 2011 Berdasarkan tabel 23 diatas dapat dikatakan bahwa mayoritas responden
mengatakan para pegawai sudah memiliki kemampuan dalam memberikan pelayanan pengurusan KTP dan KK tetapi ada juga dua orang yang menganggap
pegawai tidak mampu. Hal ini juga dikatakan oleh Bapak Ikhwansyah yang merupakan Sekretaris Kampung Sungai Liput. Menurut Beliau walaupun pegawai
di Kantor Datok Penghulu rata-rata tamatan SLTASederajat bukan berarti pegawai tersebut tidak memiliki kemampuan seputar pelayanan publik. Pegawai
yang bekerja di Kantor Datok Penghulu Sungai Liput terlebih dahulu diberikan pendidikan dan latihan seputar pelayanan publik. Pegawai diperkenalkan tentang
apa-apa saja yang menjadi tugas pokok dan fungsi mereka masing-masing serta diajarkan bagaimana caranya melayani masyarakat dengan baik. Sehingga
nantinya pegawai tersebut mampu menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik. Dapat disimpulkan bahwa para pegawai sebagian besar pegawai
yang telah mengikuti seperti pelatihan telah memiliki kemampuan dalam memberikan pelayanan kepada para masyarakat yang ingin mengurus KTP atau
KK berbeda dengan pegawai yang tidak mengikuti pelatihan, maka pegawai tersebut akan merasa canggung dalam memberikan pelayanan.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 24 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kecepatan Pelayanan KTP dan
KK di Kampung Sungai Liput No
Jawaban Jumlah
Persentase
1 Sangat cepat
2 8
2 Cepat
15 60
3 Cukup cepat
5 20
4 Tidak cepat
3 12
5 Sangat tidak cepat
- -
Jumlah 25
100
Sumber: Penelitian Lapangan, Maret 2011
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa ada 15 orang responden 60 berpendapat bahwa pelayanan pengurusan KTP dan KK di Kampung
Sungai Liput dapat terlaksana dengan cepat tetapi ada juga yang mengatakan tidak cepat yaitu ada 3 orang responden 12.
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa proses kecepatan pelayanan pengurusan KTP dan KK di Kampung Sungai Liput sudah cepat dan tidak
mendapat keluhan dari masyarakat. Kecepatan pelayanan tersebut dapat dilihat pada saat masyarakat ingin mengurus KTP dan KK, pegawai langsung merespon
dan membantu masyarakat untuk proses penyelesaiannya, dan mengenai jawaban responden yang menjawab tidak cepat karena berkas-berkas yang mereka berikan
tidak lengkap jadi proses pengurusan KTP dan KK mereka ditunda. Disinilah proses akuntabilitas dan transparansi juga dilaksanakan, dapat dilihat dari para
pegawai langsung bertanggung jawab kepada masyarakat dan mengatakan berkas- berkas mereka yang harus dilengkapi.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 25 Distribusi jawaban responden mengenai keterbukaan informasi yang dapat
diterima oleh masyarakat di Kampung Sungai Liput No
Jawaban Jumlah
Persentase
1 Sangat terbuka
5 20
2 Terbuka
11 44
3 Cukup terbuka
9 36
4 Tidak terbuka
- -
5 Sangat tidak terbuka
- -
Jumlah 25
100
Sumber: Penelitian Lapangan, Maret 2011
Dari data pada tabel 25 dapat diketahui bahwa penilaian masyarakat mengenai keterbukaan informasi yang dapat diterima oleh masyarakat di
Kampung Sungai Liput adalah terbuka yakni sebanyak 11 orang responden 44.
Hal ini juga sama seperti yang diungkapkan oleh Bapak Ikhwansyah selaku Sekretaris Datok Penghulu bahwa informasi apapun yang diterima oleh
Datok Penghulu dari Kecamatan berusaha disampaikan langsung kepada masyarakat maupun melalui Kepala Dusun yang ada. Selain itu berbagai
informasi kegiatan yang diadakan Kampung Sungai Liput yang sifatnya berbentuk pelayanan maka akan diusahakan melibatkan masyarakat setempat.
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti, bahwa masyarakat di Kampung Sungai Liput dapat dengan mudah menerima berbagai bentuk
informasi yang mereka butuhkan, misalnya apabila di kampung akan mengadakan pembuatan KTP atau KK gratis sampai dengan akan diadakannya gotong royong.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 26 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Ketepatan Pelaksanaan terhadap
Jadwal Waktu Pelayanan No
Jawaban Jumlah
Persentase
1 Sangat tepat waktu
- -
2 Tepat waktu
16 64
3 Cukup tepat waktu
6 24
4 Tidak tepat waktu
3 12
5 Sangat tidak tepat waktu
- -
Jumlah 25
100
Sumber: Penelitian Lapangan, Maret 2011
Berdasarkan tabel diatas dapat terlihat bahwa ada 16 orang responden 64 yang menilai pelaksanaan jadwal waktu pelayanan tepat waktu sesuai
dengan yang telah ditentukan, tetapi ada juga 3 orang 12 yang mengatakan tidak tepat waktu. Seperti yang telah dikatakan oleh Bapak Sayuti selaku Datok
Penghulu Sungai Liput, proses pengurusan KTP dan KK menurut peraturan yang berlaku yakni diproses selama 14 hari kerja. Namun terkadang masyarakat ada
yang mengeluh karena proses pengurusan KTP dan KK tidak tepat waktu dari waktu yang telah ditentukan. Sebenarnya bukan proses pengurusannya yang lama
namun terkadang ada berkas-berkas masyarakat yang tidak lengkap jadi untuk proses pembuatan KTP dan KK di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil tidak
akan dilayani, hal tersebut yang membuat proses pengurusan lama, karena berdasarkan Qanun Aceh No 6 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan
Administrasi Kependudukan Pasal 18 yang menyatakan segala urusan kependudukan di kabupatenkota dilaksanakan oleh Dinas Kependudukan dan
Catatan Sipil.
Universitas Sumatera Utara
Dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan jadwal waktu pelayanan harus lebih diperhatikan oleh pegawai dalam memberikan pelayanan. Walaupun
mayoritas masyarakat menganggap hal ini tepat waktu namun masih ada yang menganggap tidak tepat waktu. Jadi sebaiknya para pegawai lebih menjelaskan
secara rinci syarat-syarat yang diperlukan masyarakat dalam proses pengurusan KTP atau KK.
Tabel 27 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kenyamanan di Lingkungan
Kampung Sungai Liput No
Jawaban Jumlah
Persentase
1 Sangat nyaman
- -
2 Nyaman
15 60
3 Cukup nyaman
10 40
4 Tidak Nyaman
- -
5 Sangat tidak nyaman
- -
Jumlah 25
100
Sumber: Penelitian Lapangan, Maret 2011
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa mayoritas masyarakat merasa nyaman pada saat berada di lingkungan Kampung Sungai Liput. Ada 15 orang
responden 60 yang berpendapat merasa nyaman. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti bahwa para
pegawai yang berada di Kantor Datok Penghulu Sungai Liput bersikap ramah dan sopan juga melayani mereka dengan sangat baik sehingga menyebabkan
masyarakat merasa nyaman.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 28 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Ketersediaan Fasilitas Pendukung
yang ada di Kampung Sungai Liput No
Jawaban Jumlah
Persentase
1 Sangat baik
- -
2 Baik
12 48
3 Cukup baik
10 40
4 Tidak baik
3 12
5 Sangat tidak baik
-
Jumlah 25
100
Sumber: Penelitian Lapangan, Maret 2011 Dari data diatas dapat diketahui bahwa ada 12 orang responden 48
yang berpendapat bahwa fasilitas pendukung yang ada di Kampung Sungai Liput sudah baik tetapi ada 3 orang responden 12 yang berpendapat fasilitas
pendukungnya tidak baik. Hal ini juga diperkuat lagi dengan pendapat Bapak Ikhwansyah yang bertindak sebagai Sekretaris Kampung Sungai Liput. Beliau
mengatakan bahwa sarana maupun prasarana yang mendukung pemberian Pelayanan KTP dan KK sudah cukup baik. Namun alangkah baiknya lagi apabila
fasilitas sarana dan prasarana ini lebih ditingkatkan lagi baik dalam segi kualitas maupun kuantitas, seperti penambahan jumlah komputer ataupun lainnya
sehingga pemberian pelayanan kepada masyarakat dapat lebih maksimal lagi dilakukan.
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti bahwa fasilitas sarana dan prasarana yang mendukung pemberian pelayanan pengurusan KTP dan
KK sudah baik tetapi perlu ditambah lagi barang-barang seperti komputer, kursi,
Universitas Sumatera Utara
meja dan kipas angin agar para masyarakat dapat merasa lebih nyaman berada di Kantor Datok Penghulu Kampung Sungai Liput. Dalam proses pelayanan publik,
fasilitas sarana dan prasarana merupakan hal yang paling penting yang harus disediakan oleh pemerintah sehingga dapat memberikan pelayanan yang optimal
kepada masyarakat. Apalagi pengurusan KTP dan KK ini pasti dibutuhkan oleh setiap warga Negara Indonesia yang telah berumur 17 tahun keatas.
IV.3 Penyajian Data Tentang Hambatan-Hambatan dalam Menerapkan Prinsip Akuntabilitas dan Transparansi dalam Pelayanan Pengurusan
KTP dan KK di Kampung Sungai Liput Kecamatan Kejuruan Muda Berdasarkan Hasil Wawancara dengan Informan Penelitian
Sesuai dengan teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis yaitu teknik wawancara maka berikut ini akan disajikan hasil pengumpulan data
tentang Akuntabilitas dan Transparansi dalam Pelayanan Pengurusan KTP dan KK di Kampung Sungai Liput Kecamatan Kejuruan Muda. Hasil wawancara akan
penulis sajikan dalam bentuk narasi deskriptif. Hasil wawancara dengan Bapak Sayuti selaku Datok Penghulu Sungai
Liput dan Bapak Ikhwansyah selaku Sekretaris Datok Penghulu Sungai Liput yang bertanggung jawab atas segala permasalahan di Kampung Sungai Liput
yakni dalam menerapkan Prinsip Akuntabilitas dan Transparansi dalam Pelayanan Pengurusan KTP dan KK tentu saja akan mengalami berbagai hambatan.
Biasanya hambatan yang sering dihadapi dalam menerapkan prinsip Akuntabilitas dan Transparansi dalam Pelayanan Pengurusan KTP dan KK di Kampung Sungai
Universitas Sumatera Utara
Liput adalah Kurangnya peran aktif masyarakat dan kurangnya sosialisasi yang dilakukan kepada masyarakat Sungai Liput sehingga masyarakat mengangaap
remeh kebijakan yang ada. Dalam menerapkan prinsip Good Governance, ada 3 tiga stakeholder
yang terkait yakni Pemerintah Negara, Swasta, dan Masyarakat. Ketiga elemen tersebut sangat berkaitan satu sama lain. Dalam hal ini, yang memegang peranan
cukup penting adalah masyarakat. Peran aktif masyarakat dalam mewujudkan Good Governance dapat dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.
Namun pada kenyataan di lapangan, terkadang masyarakat kurang mau terlibat dalam berbagai kegiatan yang diadakan oleh pihak Kampung Sungai
Liput. Masyarakat memiliki kesibukan sendiri yang terkadang membuat mereka malas untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial kemasyarakatan. Hal inilah yang
terkadang membuat para pegawai Kampung Sungai Liput cenderung malas dalam mensosialisasikan berbagai macam kegiatan dan kebijakan yang ada agar dapat
diketahui oleh masyarakat. Sehingga tentu saja masyarakat merasa akan sulit mengakses berbagai informasi. Apabila ada informasi yang harus disampaikan
kepada masyarakat maka akan melalui Kepala Dusun dan itupun terkadang tidak semua lapisan masyarakat dapat mengetahui informasi terbaru tersebut.
Universitas Sumatera Utara
BAB V ANALISA DATA