I.5.1.2 Prinsip-prinsip Good Governance
Menurut Tamim Bambang Istianto, 2009: 109 terdapat enam hal yang menunjukkan bahwa suatu pemerintahan memenuhi kriteria Good Governance,
yaitu sebagai berikut: a.
Competence, artinya bahwa penyelenggaraan pemerintah daerah harus dilakukan dengan mengedepankan profesionalitas dan kompetensi birokrasi.
Jadi, pejanat yang dipilih harus benar-benar orang yang memiliki kompetensi yang tinggi baik dilihat dari aspek pendidikankeahlian, pengalaman, moralitas,
dedikasi maupun aspek-aspek lainnya. b.
Transparancy, artinya setiap proses pengambilan keputusan kebijakan publik dan pelaksanaan seluruh fungsi pemerintahan harus diimplementasikan dengan
mengacu kepada prinsip keterbukaan dan keterbukaan akses terhadap informasi harus benar, jujur, dan tidak diskriminatif yang harus dijunjung tinggi.
c. Accountability, artinya bahwa setiap tugas dan tangggung jawab pemerintahan
daerah harus diselenggarakan dengan baik karena setiap kebijakan dan tindakan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan kehadapan publik
maupun dari kacamata hukum. d.
Participation, artinya pemerintah daerah harus mampu mendorong prakarsa, kreativitas dan peran serta masyarakat dalam setiap upaya yang dilakukan
Pemerintah Daerah dalam rangka meningkatkan keberhasilan pembangunan daerah.
Universitas Sumatera Utara
e. Rule of Law, artinya dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah harus
berdasarkan pada hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan jelas.
f. Social Justice, artinya penyelenggaraan pemerintahan daerah dalam
implementasinya harus menjamin penerapan prinsip kesetaraan dan keadilan bagi setiap masyarakat.
Sedangkan menurut UNDP melalui Lembaga Administrasi Negara yang dikutip Tangkilisan 2005:115 mengemukakan bahwa karakteristik atau prinsip
yang harus dianut dan dikembangkan dalam praktek penyelenggaraan kepemerintahan yang baik, meliputi:
1 Partisipasi Participation
Setiap orang atau warga negara, baik laki-laki maupun perempuan, memiliki hak suara yang sama dalam proses pengambilan keputusan, baik secara
langsung maupun melalui lembaga perwakilan sesuai dengan kepentingan dan aspirasinya masing-masing. Partisipasi yang luas ini perlu dibangun dalam suatu
tatanan kebebasan berserikat dan berpendapat, serta kebebasan untuk berpartisipasi secara konstruksi.
2 Aturan Hukum Rule of Law
Kerangka aturan hukum dan perundang-undangan haruslah berkeadilan, ditegakkan dan dipatuhi secara utuh impartially, terutama aturan hukum
mengenai hak azasi manusia.
Universitas Sumatera Utara
3 Transparansi Transparency
Transparansi harus dibangun dalam rangka kebebasan aliran informasi. Berbagai proses, kelembagaan dan informasi harus dapat diakses secara bebas
oleh mereka yang membutuhkannya dan informasi harus dapat disediakan secara memadai dan mudah dimengerti sehingga dapat digunakan sebagai alat
monitoring dan evaluasi. 4
Daya Tanggap Responsivennes Setiap intuisi dan prosesnya harus diarahkan pada upaya untuk melayani
berbagai pihak yang berkepentingan stakeholders. 5
Beorientasi Konsensus Consensus Orientation Pemerintahan yang baik Good Governance akan bertindak sebagai
penengah mediator bagi berbagai kepentingan yang berbeda untuk mencapai konsensus atau kesepakatan yang terbaik bagi kepentingan masing-masing pihak,
dan jika mungkin juga diberlakukan terhadap berbagai kebijakan dan prosedur yang akan ditetapkan pemerintah.
6 Berkeadilan Equity
Pemerintahan yang baik akan memberikan kesempatan yang baik terhadap laki-laki maupun perempuan dalam upaya mereka untuk meningkatkan dan
memelihara kualitas hidupnya. 7
Efektivitas dan Efesiensi Effectiveness and Effeciency Setiap proses kegiatan dan kelembagaan diarahkan untuk menghasilkan
sesuatu benar-benar sesuai dengan kebutuhan melalui pemanfaatan yang sebaik- baiknya dengan berbagai sumber yang tersedia.
Universitas Sumatera Utara
8 Akuntabilitas Accountability
Para pengambil keputusan decision makers dalam organisasi sektor publik, swasta, dan masyarakat madani memiliki pertanggung jawaban
akuntabilitas kepada publik masyarakat umum, sebagaimana halnya kepada para pemilik stakeholders. Pertanggungjawaban tersebut berbeda-beda
tergantung pada jenis keputusan organisasi itu bersifat internal atau bersifat eksternal.
9 Visi Strategis Strategic Vision
Para pimpinan dan masyarakat memiliki perspektif yang luas dan jangka panjang tentang penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan pembangunan
manusia, bersamaan dengan dirasakannya kebutuhan untuk pembangunan tersebut.
Prinsip-prinsip tersebut merupakan suatu karakteristik yang harus dipenuhi dalam pelaksanaan Good governance yang berkaitan dengan dengan
pengendalian, yakni pengendalian suatu pemerintahan yang baik agar mencapai hasil yang dikehendaki stakeholders.
I.5.2 Pelayanan Publik I.5.2.1 Pengertian Pelayanan Publik