BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Daerah Penelitian 4.1.1 Kondisi Geografis
Kabupaten Tapanuli Selatan merupakan salah satu wilayah kabupaten yang terletak di propinsi Sumatera Utara. Kabupaten Tapanuli
Selatan ibukotanya adalah Sipirok. Kabupaten ini awalnya merupakan kabupaten yang besar dan beribukota di Padang Sidempuan. Daerah-daerah
yang telah berpisah dari Kabupaten Tapanuli Selatan adalah Mandailing Natal, Kota Padang Sidempuan, Padang Lawas Utara dan Padang Lawas Selatan.
Setelah pemekaran, kabupaten ini pindah ke Sipirok. Kabupaten Tapanuli Selatan terletak pada garis 0°58’35” – 2°07’33”
LU dan 98°42’50”–99°34’16” BT. Luas wilayah Kabupaten Tapanuli Selatan adalah 4.367.05 km
2
. Daerah ini bebatasan dengan:
Sebelah Utara : Kabupaten Tapanuli Tengah dan Tapanuli Utara.
Sebelah Timur : Kabupaten Padang Lawas dan Kabupaten Padang Lawas
Utara dan Labuhan Batu. Sebelah Selatan : Kabupaten Mandailing Natal.
Sebelah Barat : Kabupaten Mandailing Natal dan Samudra Indonesia.
4.1.2 Kondisi Demografis
Kabupaten Tapanuli Selatan terdiri dari 12 kecamatan dengan 493 desa dan 10 kelurahan.Berikut 12 kecamatan yang terdapat di Kabupaten
Tapanuli Selatan beserta ibukota dan luas wilayahnya:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.1 Kecamatan, Ibukota Kecamatan dan Luas Wilayah Kecamatan di
Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2008
Sumber: BPS Tapanuli Selatan Dalam Angka 2009
Jumlah penduduk Kabupaten Tapanuli Selatan tahun 2008 sebesar 263.812 jiwa yang terdiri dari 130.218 jiwa laki-laki dan 133.594 jiwa
perempuan serta 60.490 rumah tangga. Bila dibandingkan dengan luas Kabupaten Tapanuli Selatan 4.367.05 km
2
maka rata-rata tingkat kepadatan penduduknya mencapai 57,48 jiwakm
2
dan rata-rata sebanyak 4 jiwa disetiap rumah tangga.
No Kecamatan
Ibukota Luas wilayah
1 Batang Angkola
Pintu Padang 474,70
2 Sayur Matinggi
Pasar Sayurmatinggi 519,60
3 Angkola Timur
Pargarutan 286,40
4 Angkola Selatan
Simarpinggan 301,31
5 Angkola Barat
Sitinjak 413,6
6 Batang Toru
Batang Toru 384,20
7 Marancar
Pasar Marancar 86,88
8 Sipirok
Pasar Sipirok 577,18
9 Arse
Jonggol Julu 248,75
10 Saiper Dolok Hole
Sipagimbar 474,13
11 Aek Bilah
Biru 327,17
12 Muara Batang Toru
Hutaraja 273,13
Jumlah 4.367,05
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.2 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Rasio Jenis Kelamin di
Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2008
No Kecamatan
Jenis Kelamin Total
Rasio Jenis Kelamin
Laki-laki Perempuan
1 Batang Angkola
14.856 16.156
31.012 91,95
2 Sayur Matinggi
17.734 19.287
37.021 91,95
3 Angkola Timur
12.037 11.696
23.733 102,92
4 Angkola Selatan
14.423 10.534
20.957 98,95
5 Angkola Barat
20.482 20.801
41.283 15,63
6 Batang Toru
13.083 13.037
26.120 100,35
7 Marancar
4.592 4.576
9.168 100,35
8 Sipirok
15.057 15.675
30.732 96,06
9 Arse
3.946 4.123
8.069 95,71
10 Saiper Dolok Hole
6.918 7.102
14.020 97,41
11 Aek Bilah
3.401 3.493
6.894 97,37
12 Muara Batang Toru
4.323 4.308
8.631 100.35
Jumlah 130.218
135.594 263.812
97,47
Sumber : BPS Tapanuli Selatan Dalam Angka 2009
Dilihat dari agama yang dianut berdasarkan sensus penduduk tahun 2000, penduduk Kabupaten Tapanuli Selatan sebagian besar adalah beragama
Islam 91,42 persen, Protestan 7,63 persen, Katolik 0,81 persen, Budha 0,12 persen, Hindu 0,1 persen, lainnya 0,02 persen.
Angkatan kerja penduduk usia 15 tahun ke atas di Kabupaten Tapanuli Selatan sebesar 68,33 persen penduduk yang bekerja + aktif
mencari kerja, sedang sisanya sebesar 31,67 persen adalah bukan angkatan kerja sekolah, mengurus rumah tangga dan lainnya. Menurut pendidikan
tertinggi yang ditamatkan persentase penduduk berumur 15 tahun yang merupakan angkatan kerja yang terbesar adalah SD 33,52 persen kemudian
SLTP 26,71 persen, SLTA 22,72 persen. Hal yang sama juga terlihat jika dibedakan penduduk laki-laki dan perempuan berumur 15 tahun ke atas yang
merupakan angkatan kerja di mana laki-laki pendidikan SD adalah pendidikan yang paling banyak ditamatkan yaitu 33,14 persen kemudian SLTP 27,78
Universitas Sumatera Utara
persen, SLTA 23,18 persen. Demikian juga penduduk perempuan berumur 15 tahun ke atas, pendidikan tertinggi yang ditamatkan SD 33,94 persen, SLTP
25,53 persen, SLTA 22,21 persen. Berdasarkan lapangan usaha utama dapat dilihat bahwa penduduk
yang bekerja di sektor pertanian menempati urutan teratas yaitu 79,08 persen, kemudian sektor perdagangan besar, eceran, rumah makan dan hotel yaitu
10,39 persen dan sektor jasa kemasyarakatan yaitu 5,01 persen. Untuk tahun 2009 Kabupaten Tapanuli Selatan memiliki 295 sekolah
pendidikan tingkat dasar yang terdiri dari 289 Sekolah Dasar negeri dan swasta dan 6 Madrasah Ibtidiyah negeri dan swasta, dengan jumlah guru
keseluruhan sebanyak 2.765 guru dan 41.841 murid. Sementara jumlah sekolah lanjutan tingkat pertama ada 65 sekolah yang terdiri dari 42 SLTP
negeri dan swasta dan 26 MTS negeri dan swasta dengan jumlah guru dan murid seluruhnya masing-masing 1.415 guru dan banyaknya murid 18.533.
pada tahun yang sama jumlah sekolah lanjutan tingkat atas ada sebanyak 29 sekolah yang terdiri dari 13 SMU negeri dan swasta, 16 MA negeri dan swasta
dengan jumlah guru dan murid seluruhnya masing–masing 589 guru dan 8.043 murid. Sedangkan jumlah sekolah menengah kejuruan ada sebanyak 9 sekolah
yang terdiri dari 7 MA negeri dan swasta. Jumlah guru sebanyak 135 dan 2.450 murid.
4.1.3 Kondisi Iklim dan Topografi