Permasalahan Tujuan Penelitian Batasan Penelitian Mekanisme Pengujian

Taranath, Vlasov, Tso and Biswas, Khan dll, dengan perhitungan manual maupun dengan Komputer. Tetapi dalam tugas akhir ini penulis memfokuskan percobaan dengan mengumpamakan core wall sebagai dinding tipis dengan mengacu pada teori Thin – Tube Bredt dan metode yang dikembangkan oleh Dr. Megson

1.2 Permasalahan

Pada Struktur yang mengalami gaya lateral dapat dipikulkan terhadap Shear Wall maupun Core Wall. Akan tetapi pada struktur yang menggunakan Shear Wall tidak dapat memikul torsi sedang struktur yang menggunakan Core Wall dapat memikul torsi. Torsi ini timbul akibat adanya eksentrisitas beban ataupun eksentrisitas struktur .

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penulis dalam penelitian untuk tugas akhir ini sebagai berikut: 1. Mengetahui tegangan geser akibat torsi yang terjadi pada core wall dinding tipis bujur sangkar tertutup. 2. Mengetahui pola retak yang terjadi akibat adanya pemberian gaya horizontal. 3. Membandingkan antara teori dan praktek. Universitas Sumatera Utara

1.4 Batasan Penelitian

Dalam penelitian ini permasalahan dibatasi cakupan ruang lingkupnya agar tidak terlalu luas. Pembatasan masalah meliputi : 1. Core Wall diumpamakan seperti kolom dengan dinding tipis. 2. Tampang Core Wall bujur sangkar. 3. Kondisi dinding tipis jepit bebas menjulang dari bawah ke atas. 4. Pada eksperimen ini tinggi dinding tipis 1 meter. 5. Beban luar yang ditinjau hanya beban angin yang dimodifikasi menimbulkan beban torsi dengan menggunakan jack manometer. 6. Material dinding tipis terbuat dari beton. 7. Mutu beton yang digunakan adalah K-225. 8. Beton dianggap yang paling dominan sehingga pemakaian tulangan hanya memakai tulangan Ø 4 mm. 9. Tegangan warping tidak ditinjau. 10. Pondasi yang dipakai adalah pondasi dangkal 11. Eksperimen mengacu pada teori Thin-Tube Bredt dan teori Megson.

1.5 Mekanisme Pengujian

Penelitian tugas akhir ini adalah kajian eksperimental yang dilakukan di areal komplek Departemen Teknik Sipil Universitas Sumatera Utara. Terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan material untuk mendapatkan campuran beton yang diinginkan. Penelitian ini mengumpamakan core wall seperti kolom dengan dinding tipis yang berpenampang bujur sangkar dengan kondisi jepit bebas menjulang dari Universitas Sumatera Utara bawah sampai keatas dengan ketinggian 1 meter. Karena dianggap beton yang paling dominan sehingga pemakaian tulangan hanya memakai tulangan Ø 4 mm. Kolom dinding tipis ini di cor berdekatan dengan kolom permanen. Pada penelitian ini kolom permanen yang digunakan adalah kolom pada Gedung J03 Gedung A Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara. Kolom permanen ini berfungsi sebagai tumpuan sebagai penghubung antara Jack Manometer dengan kolom dinding tipis. Jack manometer ini dipasang horizontal untuk mendapatkan beban horizontal ke dinding. Untuk mendapatkan kondisi jepit bebas maka digunakan pondasi dangkal. Setiap sisi pada ujung kolom diberikan pelat baja dengan cara dilas. Untuk sisi yang berhadapan dengan kolom permanen pelat baja dilebihkan sebagai tempat pemberian beban. Beban diberikan secara horizontal dengan kolom permanen sebagai tumpuan. Gambar 1.1. Kolom dinding tipis dengan pelat baja Universitas Sumatera Utara

1.6 Metodologi Penelitian