BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian Campak
Penyakit Campak dikenal juga dengan istilah morbili dalam bahasa latin dan measles Dalam bahasa Inggris. Campak, pada masa lalu dianggap sebagai suatu hal yang harus
dialami oleh setiap anak, mereka beranggapan, bahwa penyakit Campak dapat sembuh sendiri bila ruam sudah keluar, sehingga anak yang sakit Campak tidak perlu diobati.
Ada anggapan bahwa semakin banyak ruam keluar semakin baik. Bahkan ada upaya dari masyarakat untuk mempercepat keluarnya ruam, dan ada pula kepercayaan bahwa
penyakit Campak akan berbahaya bila ruam tidak keluar pada kulit sebab ruam akan muncul dirongga tubuh lain seperti dalam tenggorokan, paru-paru, perut atau usus. Hal
ini diyakini akan menyebabkan sesak napas atau diare yang dapat menyebabkan kematian
. 12,13
Penyakit Campak adalah yang sangat potensial untuk menimbulkan wabah, penyakit ini dapat dicegah dengan pemberian imunisasi Campak. Tanpa imunisasi, 90 dari
mereka yang mencapai usia 20 tahun pernah menderita Campak. Dengan cakupan Campak yang mencapai lebih dari 90 dan merata sampai ke tingkat desa diharapkan
jumlah kasus Campak akan menurun oleh karena terbentuknya kekebalan kelompok herd immunity.
14
Universitas Sumatera Utara
2.2. Penyebab Penyakit Campak
Penyakit Campak disebabkan oleh virus Campak yang termasuk golongan paramyxovirus. Virus ini berbentuk bulat dengan tepi yang kasar dan begaris tengah
140 mm, dibungkus oleh selubung luar yang terdiri dari lemak dan protein, didalamnya terdapat nukleokapsid yang bulat lonjong terdiri dari bagian protein yang
mengelilingi asam nukleat RNA, merupakan sruktur heliks nukleoprotein yang berada dari myxovirus. Selubung luar sering menunjukkan tonjolan pendek, sa tu
protein yang berada di selubung luar muncul sebagai hemaglutinin.
13
Gambar 1. Virus Campak
2.2.1. Sifat Virus
Virus Campak adalah organisme yang tidak memiliki daya tahan yang kuat, apabila berada diluar tubuh manusia virus Campak akan mati. Pada temperatur kamar virus
Campak kehilangan 60 sifat infektisitasnya selama 3 – 5 hari. Tanpa media protein virus Campak hanya dapat hidup selama 2 minggu dan hancur oleh sinar ultraviolet.
Virus Campak termasuk mikroorganisme yang bersifat ether labile karena
Universitas Sumatera Utara
selubungnya terdiri dari lemak, pada suhu kamar dapat mati dalam 20 ether selama 10 menit, dan 50 aseton dalam 30 menit.
13
Sebelum dilarutkan, vaksin Campak disimpan dalam keadaan kering dan beku, relatif stabil dan dapat disimpan di freezer atau pada suhu lemari es 2-8°C; 35,6-46,4°F
secara aman selama setahun atau lebih. Vaksin yang telah dipakai harus dibuang dan jangan dipakai ulang.
15
2.3. Cara Penularan Penyakit Campak
Virus Campak ditularkan dari orang ke orang, manusia merupakan satu-satunya reservoir penyakit Campak . Virus Campak berada disekret nasoparing dan di dalam
darah minimal selama masa tunas dan dalam waktu yang singkat setelah timbulnya ruam. Penularan terjadi melalui udara, kontak langsung dengan sekresi hidung atau
tenggorokan dan jarang terjadi oleh kontak dengan benda-benda yang terkontaminasi dengan sekresi hidung dan tenggorokan.
16
Penularan dapat terjadi antara 1 – 2 hari sebelumnya timbulnya gejala klinis sampai 4 hari setelah timbul ruam. Penularan virus Campak sangat efektif sehingga dengan
virus yang sedikit sudah dapat menimbulkan infeksi pada seseorang.
13
2.4. Masa Inkubasi Penyakit Campak
Masa inkubasi berkisar antara 8 – 13 hari atau rata-rata 10 hari.
14
Universitas Sumatera Utara
2.5. Epidemiologi Penyakit Campak