Distribusi Frekuensi Penyakit Campak Determinan Penyakit Campak

2.5. Epidemiologi Penyakit Campak

Epidemiologi penyakit Campak mempelajari tentang frekuensi, penyebaran dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.

2.5.1. Distribusi Frekuensi Penyakit Campak

a. Orang Campak adalah penyakit menular yang dapat menginfeksi anak-anak pada usia dibawah 15 bulan, anak usia sekolah atau remaja. Penyebaran penyakit Campak berdasarkan umur berbeda dari satu daerah dengan daerah lain, tergantung dari kepadatan penduduknya, terisolasi atau tidaknya daerah tersebut. Pada daerah urban yang berpenduduk padat transmisi virus Campak sangat tinggi. 16 b. Tempat Berdasarkan tempat penyebaran penyakit Campak berbeda, dimana daerah perkotaan siklus epidemi Campak terjadi setiap 2-4 tahun sekali, sedangkan di daerah pedesaan penyakit Campak jarang terjadi, tetapi bila sewaktu-waktu terdapat penyakit Campak maka serangan dapat bersifat wabah dan menyerang kelompok umur yang rentan. 12 Berdasarkan profil kesehatan tahun 2008 terdapat jumlah kasus Campak yaitu 3424 kasus di Jawa barat, di Banten 1552 kasus, di Jawa tengah 1001 kasus. 17 c. Waktu Dari hasil penelitian retrospektif oleh Jusak di rumah sakit umum daerah Dr. Sutomo Surabaya pada tahun 1989, ditemukan Campak di Indonesia sepanjang tahun, dimana peningkatan kasus terjadi pada bulan Maret dan mencapai puncak pada bulan Mei, Agustus, September dan oktober. 13 Universitas Sumatera Utara

2.5.2. Determinan Penyakit Campak

Faktor-faktor yang menyebabkan tingginya kasus Campak pada balita di suatu daerah adalah : a. Faktor Host a.1. Status Imunisasi Balita yang tidak mendapat imunisasi Campak kemungkinan kena penyakit Campak sangat besar. Dari hasil penyelikan tim Ditjen PPM PLP dan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia tentang KLB penyakit Campak di Desa Cinta Manis Kecamatan Banyuasin Sumatera Selatan 1996 dengan desain cross sectional, ditemukan balita yang tidak mendapat imunisasi Campak mempunyai risiko 5 kali lebih besar untuk terkena campak di banding balita yang mendapat Imunisasi. 18 a.2. Status Gizi Balita dengan status gizi kurang mempunyai resiko lebih tinggi untuk terkena penyakit Campak dari pada balita dengan gizi baik. 11 Menurut penelitian Siregar 2003 di Bogor, anak berumur 9 bulan sampai dengan 6 tahun yang status gizinya kurang mempunyai risiko 4,6 kali untuk terserang Campak disbanding dengan anak yang status gizinya baik. 19 c. Faktor Environment 12 c.1. Keterjangkauan Pelayanan Kesehatan Desa terpencil, pedalaman, daerah sulit, daerah yang tidak terjangkau pelayanan kesehatan khususnya imunisasi, daerah ini merupakan daerah rawan terhadap penularan penyakit Campak. Universitas Sumatera Utara

2.6. Gejala Klinis Penyakit Campak