44
BAB II KONTEKS PENELITIAN
2.1 Sejarah Rumah Zakat
Rumah Zakat merupakan salah satu lembaga sosial keagamaan yang memfokuskan pada pengelolaan zakat, infak, sedekah, wakaf, dan juga mengelola
dana-dana CSR Corporate Social Responsibility perusahaan. Terbentuknya Lembaga Amil Zakat ini merupakan prakarsa dari seorang tokoh da’i muda
Bandung bernama Abu Syauqi. Bersama dengan beberapa rekan di kelompok pengajian Majlis Talim Ummul Quro, Ustadz Abu Syauqi membentuk suatu
lembaga sosial yang fokus pada pengumpulan dana-dana untuk bantuan kemanusiaan. Pada tanggal 2 Juli 1998, kesepakatan tersebut melahirkan suatu
organisasi bernama Dompet Sosial Ummul Quro. Ketika itu, sekretariat Dompet Sosial Ummul Quro bertempat di Jalan Turangga 33 Bandung sekaligus sebagai
45
tempat pengajian Majlis Ta’lim Ummul Quro. Seiring dengan aktivitas dakwah yang terus mereka lakukan, jamaah pengajian semakin berkembang, sehingga
mereka menggunakan Masjid Al Manaar Jl. Puter Bandung sebagai tempat kajian rutin.
Adanya dukungan masyarakat yang terus meluas mendorong Ustadz Abu Syauqi untuk melakukan pengelolaan organisasi ini menjadi lebih baik. Pada tahun
1999, Kantor sekretariat Dompet Sosial Ummul Quro berpindah ke Jalan Dederuk 30 Bandung. Letak sekretariat organisasi ini mendekat ke forum pengajian di
Masjid Al Manaar. Hingga tahun 1999, pencapaian donasi yang berhasil dilakukan Dompet Sosial Ummul Quro terkumpul sebanyak 0,8 Milyar rupiah.
Antusiasme masyarakat akan perlunya organisasi kemanusiaan semakin meningkat. Masyarakat memandang misi sosial ini penting untuk diteruskan
bahkan untuk kiprah yang lebih luas lagi. Maka, dirintislah program beasiswa pendidikan yatim dan dhuafa, layanan kesehatan, rehabilitasi masyarakat miskin
kota, dan lain-lain. Pemekaran Dompet Sosial Ummul Quro mulai dilakukan dengan membuka kantor cabang Yogyakarta pada bulan Mei tahun 2000 di Jalan
Veteran 9. Pencapaian donasi selama tahun 2000 meningkat tajam dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu terkumpul 2,1 Milyar rupiah. Pada Februari 2001, kantor
cabang Dompet Sosial Ummul Quro Jakarta resmi berdiri di Jalan Ekor Kuning Rawamangun, Jakarta Timur. Hingga tahun 2002, penerimaan donasi meningkat
menjadi 4,19 Milyar rupiah.
46
Identitas organisasi Dompet Sosial Ummul Quro sebagai Lembaga Amil Zakat semakin diperkuat. Pada tahun 2003, Dompet Sosial Ummul Quro berubah
nama menjadi Rumah Zakat Indonesia Dompet Sosial Ummul Quro seiring dengan turunnya SK Menteri Agama RI No. 157 pada tanggal 18 Maret 2003 yang
mensertifikasi organisasi ini sebagai Lembaga Amil Zakat Nasional. Bulan Mei 2003, Rumah Zakat Indonesia Dompet Sosial Ummul Quro hadir di ibukota Jawa
Timur, Surabaya. Pada tahun 2003, Perolehan donasi terus meningkat menjadi 6,46 Milyar rupiah.
Pada tahun 2004, ekspansi Rumah Zakat Indonesia Dompet Sosial Ummul Quro mulai melebar ke Sumatera dengan didirikannya kantor cabang Pekanbaru,
Riau. Untuk meningkatkan mutu pelayanan, organisasi ini mulai mengembangkan sistem Teknologi Informasi. Hampir seluruh kantor cabang telah tersambung
secara online. Pada tahun 2004, Lembaga Amil Zakat ini menguatkan branding lembaga dengan nama Rumah Zakat Indonesia. Kepercayaan masyarakat semakin
tumbuh, donasi terkumpul sebanyak Rp 8,92 M. Memasuki tahun 2005, pertumbuhan cabang Rumah Zakat meningkat pesat.
Tsunami Aceh yang terjadi 26 Desember 2004 membuka akses Rumah Zakat Indonesia lebih berperan di Sumatera. Cabang-cabang baru pun dibuka : cabang
Aceh, Medan, Padang, Palembang, Batam berdiri. Di Jawa, berdiri pula kantor cabang Semarang, ditambah jaringan kantor cabang pembantu di Bekasi, Bogor,
Depok, Jakarta Selatan, Cirebon, Solo. Cabang Pekanbaru juga berekspansi dengan memiliki kantor cabang pembantu Duri dan Dumai. Sistem informasi lembaga
sosial ini juga mulai masuk ke jaringan on line, mulai dari transaksi on line,
47
absensi on line, hingga penggunaan beberapa software keuangan. Penerimaan donasi meningkat tajam khususnya dari bantuan masyarakat untuk program
rehabilitasi pasca tsunami Aceh, tercatat Rp 45,26 M donasi terkumpulkan. Regenerasi puncak pimpinan diestafetkan dari Ustadz Abu Syauqi beralih
ke Virda Dimas Ekaputra pada tahun 2006. Peralihan pimpinan ini juga menandakan babak sejarah baru Transformation From Traditional Corporate to
Professional Corporate dimulai. Kesadaran berzakat bagi masyarakat terus didorong dengan merilis kampanye “When Zakat Being Lifestyle”. Pada tahun
2006, Rumah Zakat Indonesia Dompet Sosial Ummul Quro menggelar program Gelar Budaya Zakat GBZ Menuju Indonesia Sadar Zakat 2008 pertama kali di 6
kota. Pada tahun berikutnya, pengembangan program semakin disempurnakan
termasuk dengan mengganti istilah Departemen Empowering menjadi Direktorat Program. Implementasi program juga mulai difokuskan pada empat induk yaitu
EduCare program pendidikan, HealthCare program kesehatan, YouthCare program kepemudaan, dan EcoCare program pemberdayaan ekonomi.
Pengelolaan program-program yang dilakukan dengan konsep terintergrasi dan berkelanjutan berbasis komunitas. ICD Integrated Community Development
merupakan tempat yang difokuskan untuk penyaluran yang terintegrasi yakni pendidikan, kesehatan, pelatihan kepemudaan, dan pemberdayaan ekonomi secara
terpadu berbasis komunitas. Dengan Mustahik Relation Officer MRO sebagai SDM pendamping, ICD menjadi pusat penyaluran program sehingga program
lebih terukur, dan terkontrol. Di tahun ini pula Rumah Zakat Indonesia melebarkan
48
layanan program pendidikan dengan menyelenggarakan Sekolah Dasar Juara yang bersifat gratis.
Program komunikasi dan promosi dikembangkan lebih massif melalui televisi. Lembaga amil zakat ini meluncurkan TV Commercial perdana berjudul
“Saya Percaya Rumah Zakat” menggandeng endorser Helmy Yahya. Pada tahun yang sama, program Gelar Budaya Zakat GBZ Menuju Indonesia Sadar Zakat
2008 kembali digelar, kali ini diselenggarakan di 10 kota. Hasil komunikasi dan focusing program berkorelasi positif terhadap pencapaian donasi hingga terkumpul
50,16 Milyar rupiah. Keberhasilan Rumah Zakat Indonesia dalam mengumpulkan donasi
memunculkan keinginan yang kuat untuk memantapkan program-program pemberdayaan. Dukungan dan kepercayaan masyarakat menguatkan lembaga
untuk semakin fokus kepada sebuah rekayasa peradaban besar yang sejak awal telah diimpikan, yakni ”transformasi mustahik ke muzakki”. Wujud nyata usaha
lembaga ini adalah dengan meluaskan jaringan pengembangan usaha kecil dan mikro di 18 kota. Tidak hanya itu, Rumah Zakat Indonesia pun menyelenggarakan
pelatihan-pelatihan motivasi dan keterampilan dalam wadah Youth Development Center. Pelatihan motivasi ini memegang peranan penting karena karakter, pola
pikir, dan sikap yang kontra produktif menyumbangkan andil besar dalam kelanggengan sebuah kemiskinan. Dan yang tidak kalah penting adalah
pendampingan masyarakat dilakukan oleh 28 Mustahik Relation Officer MRO dengan didukung para relawan.
49
Selain meningkatkan program-program pendidikan, kesehatan, pelatihan kepemudaan, dan pemberdayaan ekonomi untuk masyarakat, pembelajaran untuk
menjadi organisasi yang amanah dan professional terus dilakukan, salah satunya dengan penguatan program-program Human Capital. Rumah Zakat Indonesia
melakukan program seperti EAZI Executive Amil Zakat Indonesia, ADP Amil Development Program, ACTPRO Acceleration Program dan sebagainya sebagai
upaya peningkatan kapasitas Rumah Zakat Indonesia. Kegiatan peningkatan kapasitas ini terbukti efektif kompetensi memenuhi tuntutan profesi dan
masyarakat. Kepercayaan terus tumbuh, dari pencapaian donasi berhasil
terkumpulkan donasi sebesar 71,40 Milyar rupiah. Untuk memberikan edukasi lebih luas kepada masyarakat tentang zakat dan filantropi, Rumah Zakat Indonesia
mengadakan road show Gelar Budaya Zakat, tahun ini hadir di 19 kota. Tahun 2009 bisa disebut sebagai tahun ekspansi mengingat dalam 1
semester langsung dibuka 14 cabang baru sehingga menambah total jumlah jaringan sebanyak 45 kantor.
Tabel 1 Kantor Rumah Zakat Di Indonesia
No Kantor
Alamat
1 Pusat
Jl. Turangga No 25C Bandung
2 Jakarta - Matraman
Jl. Matraman Raya No. 148 Blok A1 No. 5 Jakarta Timur
3 Jakarta - Thamrin
Basement Floor R.05, Jl. M. H. Thamrin Kav. 3 Jakarta Pusat
50
4 Jakarta - Rasuna
Rasuna Office ParkNo. LR 02 Apartemen Taman Rasuna Tower dan
Jl. HR. Rasuna Said Kuningan Jakarta Selatan
5 Jakarta - Kebon
Jeruk Bussines Park Kebon Jeruk, Jl. Raya
Meruya Ilir No. 88 Blok E2 No. 15 Jakarta Barat
6 Jakarta - Kebayoran
Baru Jl. Wijaya I 22 Kebayoran Baru
Jakarta Selatan
7 Jakarta - Harsono
Jl. Harsono RM No. 15 Ragunan Jakarta Selatan
8 Jakarta - Kelapa
Gading Jl. Kelapa Hibrida Raya Blok QJ 9
No. 11 Kelapa Gading
9 Jakarta - Pondok
Indah Jl. Margaguna No. 9 Pondok Indah
10 Jakarta - Ciputat
Taman Rempoa Indah Jl. Delima Raya 1 Ciputat Timur
11 Tangerang
Jl. Beringin Raya No. 144 B Perumnas I Tangerang
12 Bekasi
Jl. Veteran No. 110 B Bekasi Selatan
13 Cikarang
Jl. Industri Utara No. 9 Jababeka 2 Cikarang
14 Depok
Ruko Griya Depok Asri Blok I No. 2C
15 Bogor
Jl. Pandawa Raya Blok 1B No. 9
16 Cilegon
Jl. Letjend. R. Suprapto Jl. Raya Anyer No. 25 G
17 Bandung - Turangga
Jl. Turangga No. 33 Bandung 18
Bandung - Dago Jl. Ir. K. Juanda No. 91 Bandung
19 Bandung - Pasteur
Jl. Pasirkaliki No. 237 Bandung
51
20 Bandung - Antapani
Jl. Terusan Jakarta No. 77 Antapani Bandung
21 Cimahi
Jl. Gedung Empat No. E3 Gatot Subroto Cimahi
22 Cirebon
Jl. Kartini No. 70 Cirebon 23
Semarang Jl. Dr. Sutomo No. 53 Semarang
24 Yogyakarta
Jl. Veteran No. 9 Yogyakarta 25
Solo Jl. Kali Larangan No. 39 Solo
26 Surabaya
Jl. Raya Nginden No. 29 Surabaya
27 Malang
Ruko Istana Jl. W. R. Supratman C-3 Kav-19 Malang
28 Sidoarjo
Jl. Yos Sudarso No. 92 Sidoarjo
29 Gresek
Jl. Sumatera No. 27A Ruko Gresik Kota Baru
30 Jember
Jl. Karimata No. 60A Jember 31
Kediri Jl. Kartini No. 10 Kediri
32 Aceh
Ruko Lamlagang Jl. Sultan Malikul Saleh Lamlagang Aceh
33 Medan - Setiabudi
Jl. Setiabudi No. 32 Medan Sunggal
34 Medan - Gatot
Subroto Jl. Gatot Subroto No. 112 Kec.
Medan Barat 35
Padang Jl. Diponegoro No. 15 F Kota Padang
36 Palembang
Jl. Angkatan 45 No. 3158 Palembang
37 Pekanbaru
Jl. T. TambusaiNangka No. 34 D Kel. Jadirejo Kec. Sukajadi
38 Bandar Lampung
Jl. Jendral Sudirman No. 59 Rawa Laut 35127 Bandar Lampung
39 Batam
Komp. Lotus Garden Blok A No. 8 Batam Center
40 Banjarmasin
Jl. Sultan Adam No. 12 Rt. 45
52
Banjarmasin 41
Pontianak Jl. Irian No. 35 Pontianank Selatan
42 Samarinda
Jl. Kuranji No. 58B Moh Yamin Depan RRI Segiri Samarinda
43 Balikpapan
Jl. Komplek Balikpapan Baru Blok D 4 No. 6 Balikpapan
44 Makassar
Jl. A. P. Pettarani Komp. New Zamrud Blok G.2 Makassar
45 Jayapura
Jl. Perumnas I No. 25 Wamena
Tahun ini juga menjadi tahun pertama pasca 10 tahun pertama milestone Rumah Zakat Indonesia. Untuk penguatan organisasi Rumah Zakat Indonesia,
maka dikokohkanlah organisasi baru pemberdayaan, yaitu : Rumah Sehat Indonesia pengelola program kesehatan, Rumah Juara Indonesia pengelola
program pendidikan, Rumah Mandiri Indonesia pengelola program kemandirian ekonomi. Peningkatan jumlah unit layanan terus dilakukan. Hingga akhir tahun
telah berdiri 8 Sekolah Juara dan 7 Rumah Bersalin Gratis. Pada pertengahan 2009, Virda Dimas Ekaputra menyerahkan tongkat esafet kepemimpinan kepada
Rachmat Ari Kusumanto. Di bawah kepemimpinan CEO baru tersebut, Rumah Zakat berupaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada para mitra dan
donatur. Caranya adalah dengan terlebih dahulu mengembangkan skill para amil melalui beragam pelatihan hingga studi banding ke lembaga ataupun perusahaan
yang ada di luar dan dalam negeri. Pengelolaan zakat dan filantropi yang semakin baik dan profesional yang
dilakukan Rumah Zakat Indonesia mendapat apresiasi dari masyarakat sehingga
53
mendapatkan sejumlah penghargaan antara lain penghargaan dari Karim Business Consulting yang menempatkan Rumah Zakat Indonesia sebagai LAZNAS
Lembaga Amil Zakat Nasional Terbaik ke-2 dalam Islamic Social Responsibility ISR Award 2009. Penghargaan juga datang dari IMZ Indonesia Magnificence of
Zakat yang menganugerahi Rumah Zakat Indonesia sebagai The Best Organization in Zakat Development. Pencapaian donasi hingga mencapai 107, 3
Milyar rupiah berhasil dikumpulkan Rumah Zakat indonesia dan menjadikan Rumah Zakat Indonesia sebagai Organisasi Pengelola Zakat terbesar pengumpulan
donasinya se-Indonesia. Tantangan sosial dan ekonomi yang dihadapi Rumah Zakat Indonesia pada
tahun 2010 tak lebih mudah dihadapi, meskipun Krisis global tahun 2009 banyak diprediksikan mulai pulih pada tahun ini. Rumah Zakat Indonesia menyikapi hal
ini dengan melakukan rangkaian adaptasi dan perubahan menuju organisasi berskala global. Pada tanggal 5 April 2010, Lembaga sosial ini resmi meluncurkan
brand baru RUMAH ZAKAT, menggantikan brand sebelumnya RUMAH ZAKAT INDONESIA. Rumah Zakat meyakini bahwa untuk mencapai lebih banyak
kebaikan, maka perubahan adalah sebuah keniscayaan. Oleh karena itulah tahun ini Rumah Zakat hadir dengan sebuah identitas baru sebagai bentuk komitmen
menyempurnakan diri agar tampil lebih baik dalam melayani bangsa dan menjadi Non Government Organization NGO bertaraf global.
Selain meresmikan brand baru, Rumah Zakat juga mengusung tiga brand value baru : Trusted, Progressive dan Humanitarian. organisasi ini juga
menajamkan karakter menuju “World Class Socio-Religious Non Governance
54
Organization NGO”. Perubahan pada Rumah Zakat tak hanya sekedar tranformasi bentuk logo serta nama yang semula Rumah Zakat Indonesia, kini
menjadi Rumah Zakat. Tapi juga kepada nilai dan budaya kerja yang menjadi semangat di dalam diri setiap amil. Brand baru yang diusung Rumah Zakat saat ini
melahirkan wajah baru dari program pemberdayaan masyarakat. Jika sebelumnya ada empat fokus program yakni EduCare, HealthCare, YouthCare, dan EcoCare,
maka untuk saat ini keempatnya bertransformasi menjadi Senyum Juara, Senyum Sehat dan Senyum Mandiri.
Berikut ini merupakan program-program yang diusung Rumah Zakat dalam upaya peningkatan pemberdayaan dan pelayanan kepada masyarakat.
Tabel 2 Program-Program Rumah Zakat
Pendekatan Pemberdayaan Nama Program
Dulu Sekarang
HealthCare Senyum Sehat
Rumah Bersalin Gratiis RBG, Layanan Bersalin Gratis LBG, Siaga Sehat, Mobil
AmbulansMobil Jenazah, Operasi Katarak Gratis, AMARA Armada Sehat Keluarga,
Asuransi Keluarga Sehat, Siaga Gizi Balita, Pengantaran PasienJenazah, Khitanan Massal
55
EduCare Senyum Juara
Sekolah Juara, Beasiswa Juara, Beasiswa Ceria, Kemah Juara, Mobil Juara, Program
Pengembangan Potensi Anak P3A, Lab Juara
Eco Care YouthCare
Senyum Mandiri
Kelompok Usaha Kecil Mandiri KUKMI, Cake House, Pelatihan Kewirausahaan, Siaga
Gizi Nusantara, Water Well, Toilet Sehat Keluarga TOSKA, Empowering Centre
2.2 Sejarah Rumah Zakat Cabang Medan.
Rumah Zakat cabang Medan resmi berdiri pada bulan Juni tahun 2004. Kantor cabang pertama kali berlokasi di Jalan Kemuning, Setia Budi, Medan.
Rumah Zakat cabang Medan merupakan cabang Rumah Zakat pertama yang berdiri di pulau Sumatera. Ketika itu, posisi kepala cabang diamanahkan kepada
Abdur Rahman dan masih menggunakan brand Rumah Zakat Indonesia. Maka, dimulailah aksi kemanusiaan Rumah Zakat Indonesia di Medan dengan melakukan
pengumpulan dana dan penyaluran dana tersebut kepada orang-orang yang membutuhkan. Rumah Zakat Indonesia mengembangkan program beasiswa
pendidikan anak yatim dan dhu’afa, layanan kesehatan, rehabilitasi masyarakat miskin kota, dan lain-lain.
Pada tahun 2005, kantor Rumah Zakat Cabang Medan pindah dari Jalan Kemuning ke daerah Jalan Setia Budi, tepatnya berada di kompleks pertokoan di
Simpang Jalan Dr. Mansyur, Medan. Perpindahan kantor ini semakin membuat
56
Rumah Zakat dikenal masyarakat karena letak kantor yang cukup strategis dan semakin banyak orang yang ingin menjadi relawan Rumah Zakat. Hal ini semakin
berdampak positif terhadap pertambahan donasi yang berhasil dikumpulkan Rumah Zakat. Pada tahun 2009, kantor Rumah Zakat berpindah lagi ke Jalan Setia
Budi No. 32 Medan Sunggal dan hingga kini eksis sebagai Lembaga Amil Zakat yang bertaraf nasional.
2.3 Visi dan Misi Rumah Zakat
2.3.1 Visi Rumah Zakat
Visi sutau organisasi merupakan hal yang sangat penting dalam menunjang eksistensi organisasi tersebut. Visi merupakan tujuan atau target yang akan di capai
sebagai suatu organisasi. Pada tahun 2010, Rumah Zakat hadir dengan sebuah identitas baru sebagai bentuk komitmen menyempurnakan diri agar tampil lebih
baik dalam melayani bangsa dan menjadi Non Government Organization NGO bertaraf global. Organisasi ini juga menajamkan karakter menuju “World Class
Socio-Religious Non Governance Organization NGO dengan membawa visi ”Menjadi Lembaga Amil Zakat Bertaraf Internasional Yang Unggul dan
Terpercaya”. Hal ini tentu saja akan diwujudkan dengan misi-misi Rumah Zakat yang akan dilakukan untuk mewujudkan visi Rumah Zakat.
2.3.2 Misi Rumah Zakat
1. Membangun kemandirian masyarakat melalui pemberdayaan secara
produktif.
57
Melalui program-program Senyum Mandiri, Rumah Zakat berkomitmen untuk menjadi Lembaga Amil Zakat yang focus kepada upaya-upaya
pemberdayaan masyarakat. Dengan tujuan untuk mentransformasikan para mustahik menjadi muzakki, Rumah Zakat juga melakukan pendampingan
untuk mempercepat proses pemberdayaan sehingga masyarakat miskin akan semakin produktif.
2. Menyempurnakan kualitas pelayanan masyarakat melalui keunggulan insani.
Sebagai Lembaga Amil Zakat, Rumah Zakat senantiasa mengamalkan nilai- nilai keislaman untuk meningkatkan kualitas pelayanannya kepada
masyarakat. Rumah Zakat juga mengusung tiga nilai baru yang menjadi ruh
dari perkembangan lembaga, yaitu trusted, progressive, humanitarian.
Trusted merupakan nilai yang akan melandasi usaha-usaha Rumah Zakat secara profesional, transparan dan terpercaya. Progressive berarti terus
bergerak dan berani melakukan inovasi dan edukasi untuk memperoleh nilai manfaat yang lebih. Semangat ini menjadi pemicu bagi Rumah Zakat untuk
terus melakukan langkah-langkah baru dalam program yang digulirkan. Wujudnya adalah tahun 2010 Rumah Zakat Indonesia mengambil tema baru
kampanye program : “Merangkai Senyum Indonesia” yang meliputi 3 rumpun utama program Senyum Juara,
Senyum Sehat dan Senyum Mandiri. Dengan Senyum Juara, Rumah Zakat berusaha menghadirkan senyuman bagi
anak-anak asuhnya yang kini mencapai 15.000 orang. Senyum Sehat menghadirkan kebahagiaan bagi masyarakat yang membutuhkan layanan
kesehatan gratis dan akhirnya Senyum Mandiri akan menjadi dorongan
58
sebuah keluarga untuk meraih kemandiriannya. Nilai lain yang menjadi ruh baru Rumah Zakat adalah humanitarian, yaitu semangat untuk memfasilitasi
segala usaha kemanusiaan dengan tulus secara universal pada seluruh umat manusia. Harapannya Rumah Zakat menjadi mitra bagi siapapun baik itu
perorangan atau perusahaan untuk mewujudkan rasa kemanusiaannya.
2.4 Budaya Organisasi Rumah Zakat
Perubahan pada Rumah Zakat tak hanya sekedar tranformasi bentuk logo serta nama yang semula Rumah Zakat Indonesia, kini menjadi Rumah Zakat. Tapi
juga kepada nilai dan budaya kerja yang menjadi semangat di dalam diri setiap amil. Adapun nilai dan budaya organisasi Rumah Zakat tercermin dari nilai-nilai
berikut ini :
1. Amanah
2. Profesional
3. Kemudahan
4. Sinergi
5. Ketepatan Penyaluran
6. Kejelasan Laporan
2.5 Lambang Rumah Zakat
Suatu gambar “hati” dengan desain “rumah” di dalamnya merupakan identitas visual Rumah Zakat saat ini. Secara keseluruhan, desain menggambarkan
organisasi yang berkomitmen untuk terus member dan berbagi kepada masyarakat. “Hati” juga menggambarkan sifat lembaga yang universal, peduli, aspiratif,
59
terbuka, dan menjadikan langit sebagai batasannya. Sementara “rumah” memiliki makna sebagai lembaga yang memiliki kontribusi kepada masyarakat,
memberdayakan, menyediakan harapan, dan memberikan keterangan.
Gambar 1 Logo Rumah Zakat
Rumah dengan pintunya menjadi perlambangan sebuah organisasi yang terbuka dan memberi kebaikan dari dan untuk masyarakat. Bentuk rumah yang
tampak seperti tanda panah mengarah ke atas melambangkan pergerakan organisasi Rumah Zakat yang progresif dan terus membangun kemandirian
masyarakat. Sedangkan warna oranye mencerminkan sebuah lembaga yang berpengalaman, mampu terus maju secara alami, evolusioner, berkembang, namun
tetap terasa dekat dengan masyarakat.
2.6 Integrated Community Development ICD Rumah Zakat
Gerakan Merangkai Senyum Indonesia merupakan serangkaian program yang diperuntukkan untuk keluarga yang tidak mampu. Dengan pendekatan
berbasis komunitas, Gerakan Merangkai Senyum Indonesia dilaksanakan di wilayah pemberdayaan terpadu atau Integrated Community Development ICD
atau lebih dikenal sebagai desa binaan Rumah Zakat. Dengan demikian, proses
60
pemberdayaan yang dilakukan Rumah Zakat berlangsung lebih terpantau, terintegrasi, dan berkelanjutan.
Integrated Community Development ICD merupakan sentra atau pusat pemberdayaan mustahik yang berbasis komunitas di kelurahan atau kecamatan.
Rumah Zakat cabang Medan memiliki sekitar 8 daerah pusat penyaluran dan pemberdayaan masyarakat. Daerah-daerah yang dipilih Rumah Zakat sebagai
daerah penyaluran program merupakan daerah ICD sebagian besar merupakan masyarakat kelas miskin dan kurang mampu sehingga tidak mampu mengakses
dan menikmati fasilitas kesehatan dan pendidikan yang berkualitas. Saat ini, Rumah Zakat telah memiliki 121 ICD di seluruh kantor jaringan Rumah Zakat dari
Aceh hingga Papua.
Tabel 3
Daerah Sebaran ICD Rumah Zakat di Seluruh Indonesia
No Regional
Sebaran ICD
61
1 Sumatera
Baiturahman, Darussalam, Blang Bintang,
Medan Selayang, Medan Sunggal, Medan Helvetia, Medan Denai, Medan Tembung,
Medan Timur, Medan Barat, Medan Labuhan, Pekanbaru Kota, Sukajadi, Bukit
Raya, Rumbai, Rumbai Pesisir, Bengkong, Lubuk Baja, Batu Ampar, Sungai Beduk, Kota
Tengah, Padang Timur, Padang Utara, Bukit Kecil, Sebrang Ulu 1, Ilir Barat 1, Prabumulih
Utara, Teluk Betung Selatan, Sukabumi
2 Jakarta Barat
Citangkil, Grogol, Benda, Cibodas, Neglasari, Beji, Pancoran Mas, Kebo Jeruk, Jagakarsa,
Pasar Minggu, Pancoran, Tebet
3 Jakarta Timur
Jatinegara, Matraman, Pulau Gadung, Cilincing, Cakung, Gambir, Bekasi Selatan,
Bekasi Timur, Mustika Jaya, Cikarang, Bogor Barat, Bogor Utara
4 Jawa Barat
Cimahi Selatan, Cisarua, Lembang, Ngamprah, Parongpong, Cibeunying Kaler,
Cibeunying Kidul, Coblong, Cicendo, Sukajadi, Batununggal, Kiaracondong,
Lengkong, Bojongloa Kaler, Bojongloa Kidul, Cibiru, Ujung Berung, Harjamukti, Kejaksan,
Lemah Wungkuk
5 Jawa Tengah
Candisari, Gajah Mungkur, Semarang Selatan, Semarang Utara, Danurejan, Gondokusuman,
Mergangsan, Umbulharjo, Pleret, Sewon, Banjarsari, Jebres, Serengan
6 Jawa Timur
Bubutan, Sukolilo, Mulyorejo, Sukomanunggal, Wonokromo, Lowokwaru,
Sukun, Cerme, Buduran, Sidoarjo, Kediri Kel
62
Rejomulyo, Sumbersari, Kalisat.
7 Kalimantan,
Sulawesi, dan Papua
Banjarmasin Utara-Alalak Selatan, Banjarmasin Selatan-Kelayan Selatan,
Banjarmasin Barat-Pelambuan, Banjarmasin Barat-Basirih, Samarinda Utara-Kel.Sempaja
Utara, Samarinda Ulu-Kel.Sidodadi, Samarinda Ilir-Kel.Selili, Sungai Kunjang,
Balikpapan Timur-Kel.Manggar, Balikpapan Selatan-Kel.Telaga Sari, Balikpapan Selatan-
Kel.Sepinggan, Balikpapan Selatan- Kel.Prapatan, Pontianak Barat-Kel.Beliung,
Pontianak Tenggara-Banjar Serasan, Pontianak Utara-Kel.Siantan Ilir, Kab.Kubu
Raya-Sungai Kakap, Panakukang- Tamamaung, Panakukang-Pampang, Tallo-
Rappajawa, Talloh-Rappokaling, Distrik Abepura, Distrik Jayapura Selatan
Dalam memantau perkembangan mustahik yang berada di setiap ICD, Rumah Zakat menempatkan beberapa petugas lapangan. Untuk setiap ICD Rumah
Zakat dikelola oleh satu orang atau lebih Mustahik Relation Officer MRO dan Micro Business Officer MBO yang tinggal di lingkungan warga binaan sehingga
pemantauan dan keberlangsungan program lebih terjaga. Mustahik Relation Officer MRO bertugas memantau perkembangan kesejahteraaan mustahik dalam lingkup
ICD dengan media kendali berupa kartu mandiri yang diisi tiap waktu kunjungan. Selain itu, MRO Rumah Zakat juga bertugas untuk melakukan survei kepada
masyarakat yang ingin menjadi member atau mustahik Rumah Zakat.
63
2.7 Struktur Organisasi Rumah Zakat Cabang Medan
Sebagai suatu organisasi terpusat atau sentralisasi, Rumah Zakat cabang Medan merupakan perpanjangan tangan dari Rumah Zakat pusat yang berada di
Bandung. Rumah Zakat cabang Medan memiliki kewajiban untuk melaporkan setiap aktivitas kegiatan dan transaksi keuangan yang terjadi ke pusat. Setiap
kantor cabang Rumah Zakat dipimpin oleh seorang branch manager atau pimpinan cabang.
Gambar 2 Struktur Organisasi Rumah Zakat
Branch Manager Rumah Zakat atau pimpinan cabang bertugas untuk mengontrol aktivitas Rumah Zakat dan bertanggung jawab kepada
pimpinan pusat yang ada di Bandung. Branch Manager bertugas untuk menjalankan program-program yang telah dibuat Rumah Zakat Pusat dan
mengaplikasikannya di setiap cabang. ZisCO atau Zakat, Infak, Shodaqoh Consultant atau yang lebih popular sebagai Humas ini bertugas untuk
mensosialisasikan program-program Rumah Zakat kepada masyarakat luas
64
dan mengumpulkan donasi dari para muzakki atau donatur. Bagian operasional merupakan bagian back office Rumah Zakat yang bertugas
untuk mengurusi operasional kantor cabang. Sedangkan finance bertugas untuk mencatat segala hal mengenai keluar masuknya uang, baik itu dari
pusat maupun dari donatur. Untuk membantu keberlangsungan program-program Rumah Zakat,
setiap induk program seperti Rumah Sehat untuk program Senyum Sehat, Rumah Juara untuk Program Senyum Juara, dan Rumah Mandiri untuk
Program Senyum Mandiri, masing-masing dikelola oleh seorang Branch Manager agar lebih fokus dan terarah denga baik.
65
BAB III PENGELOLAAN FILANTROPI RUMAH ZAKAT CABANG MEDAN