Komposisi dan fungsi unsur – unsur dental amalgam

b. Alloy tinggi copper high copper alloy High copper alloy mengandung silver 40-70, tin 22-30, copper 13- 30, zinc 0-1. Alloy ini dapat diklasifikasikan sebagai: a Admixeddispersiblended alloys 3,5,9,12 Alloy ini merupakan campuran spherical alloy dengan lathe-cut alloy dengan komposisi yang berbeda yaitu high copper spherical alloy dengan low copper lathe- cut alloy. Komposisi seluruhnya terdiri atas silver 69, tin 17, copper 13, zinc 1. b Single composisition atau unicomposition alloys 3 Tiap partikel dari alloy ini memiliki komposisi yang sama. Komposisi seluruhnya terdiri atas silver 40-60, tin 22-30, copper 13-30, zinc 0-4. 5. Berdasarkan kandungan zinc 1,3,5,6 a. Alloy mengandung seng: mengandung lebih dari 0.01 zinc. b. Alloy bebas seng: mengandung kurang dari 0.01 zinc.

2.3 Komposisi dan fungsi unsur – unsur dental amalgam

Komposisi bahan restorasi dental amalgam terdiri dari perak, timah, tembaga, merkuri, platinum, dan seng. Unsur – unsur kandungan bahan restorasi amalgam tersebut memiliki fungsinya masing – masing, dimana sebagian diantaranya akan saling mengatasi kelemahan yang ditimbulkan logam lain, jika logam tersebut Universitas Sumatera Utara dikombinasikan dengan perbandingan yang tepat. Pada Tabel 1 dapat dilihat komposisi persentase berat kandungan alloy amalgam. Tabel 1. KOMPOSISI DARI ALLOY AMALGAM 1 Fungsi unsur – unsur kandungan bahan restorasi terdiri atas : 3 1. Silver a. Memutihkan alloy b. Menurunkan creep c. Meningkatkan strength d. Meningkatkan setting ekspansion e. Meningkatkan resistensi terhadap tarnis 2. Tin a. Mengurangi strength dan hardness b. Menngendalikan reaksi antara perak dan merkuri. Tanpa timah reaksi akan terlalu cepat terjadi dan setting ekspansi tidak dapat ditoleransi. c. Meningkatkan kontraksi Alloy Persentase Berat Silver 65 minimum Tin 29 maximum Copper 6 maximum Zinc 2 maximum Mercury 3 maximum Universitas Sumatera Utara d. Mengurangi resistensi terhadap tarnis dan korosi 3. Copper a. Meningkatkan ekspansi saat pengerasan b. Meningkatkan strength dan hardness 4. Zinc a. Zinc dapat menyebabkan terjadinya suatu ekspansi yang tertunda bila campuran amalgam terkontaminasi oleh cairan selama proses pemanipulasiannya. b. Dalam jumlah kecil, tidak dapat mempengaruhi reaksi pengerasan dan sifat – sifat amalgam. Zinc berperan sebagai pembersih ataupun deoxidizer selama proses pembuatannya, sehingga dapat mencegah oksidasi dari unsur – unsur penting seperti silver, copper ataupun tin. Alloy yang dibuat tanpa zinc akan menjadi lebih rapuh, sedangkan amalgam yang dibuat dengan penambahan zinc akan menjadi kurang palstis. 5. Merkuri Dalam beberapa merek, sejumlah kecil merkuri sampai 3 ditambahkan kedalam alloy. Campuran yang terbentuk disebut dengan alloy pre-amalgamasi yang dapat menghasilkan reaksi yang lebih cepat. 6. Palladium a. Mengeraskan alloy b. Memutihkan alloy 7. Platinum a. Mengeraskan alloy Universitas Sumatera Utara b. Meningkatkan resistensi terhadap korosi

2.4. Pemanipulasian Amalgam