Creep Kekerasan Kekuatan PENGARUH KONDENSASI PADA TAMBALAN AMALGAM

BAB 4 PENGARUH KONDENSASI PADA TAMBALAN AMALGAM

Kondensasi pada amalgam dapat mempengaruhi beberapa sifat amalgam, seperti creep, kekuatan dan kekerasan. 6 Selain itu kondensasi amalgam juga dapat mempengaruhi terjadinya microleakage, perubahan dimensi, dan terjadinya porositas pada amalgam. 1,2,7,8,9.10

3.1 Creep

Creep didefinisikan sebagai geseran plastis yang bergantung waktu dari suatu bahan dibawah muatan statis atau tekanan konstan. 2,6,14 Creep merupakan salah satu standard kualitas amalgam berdasarkan ANSIADA Specification No. 1, dimana tingkat creep amalgan maksimum 1. 14 Faktor – faktor yang menyebabkan creep adalah bentuk alloy dan efek dari pemanipulasian amalgam. Untuk meningkatkan strength dan menurunkan creep Hgalloy rasio harus minimum, tekanan kondensasi maksimum untuk lathe-cut dan admixed alloy. Kondensasi yang tertunda dapat meningkatkan creep. 3 Jika creep alloy terlalu tinggi atau jika manipulasi cenderung mengakibatkan creep, potensi terjadinya kerusakan tepi bertambah besar. 14 Menurut penelitian Lussi dan Buergin, tekanan kondensasi dapat mempengaruhi sifat amalgam. Sifat creep akan berkurang dan kekuatan akan bertambah jika diberikan tekanan kondensasi yang kuat. 16 Peningkatan tekanan Universitas Sumatera Utara kondensasi menyebabkan keluarnya merkuri yang berlebih dari campuran sehingga fase γ 1 dan fase γ 2 yang terbentuk berkurang. 10 Keberadaan fase γ 1 dan fase γ 2 yang rendah akan lebih kecil kemungkinan timbulnya creep. 13

3.2 Kekerasan

Kekerasan merupakan kemampuan suatu bahan untuk menahan tekanan yang diberikan kepadanya dalam jangka waktu tertentu. 5 Suatu bahan dikatakan semakin keras jika mampu menahan tekanan yang diberikan padanya. Amalgam terbukti semakin keras jika penekanan kondensasi yang diberikan semakin meningkat. Penekanan selama kondensasi amalgam akan meningkatkan kekerasan amalgam dan akan mengadaptasikan amalgam ke dinding kavitas. 17

3.3 Kekuatan

Amalgam mempunyai kekuatan yang cukup besar sehingga dapat mengimbangi kekuatan pengunyahan. Ada tiga macam kekuatan pada amalgam yaitu, compressive strenght, tensile strenght, dan flexural strenght. Faktor – faktor yang mempengaruhi kekuatan amalgam adalah tekanan kondensasi, teknik kondensasi, dan bentuk partikel alloy amalgam yang dipergunakan. 6 Tekanan kondensasi yang kuat dapat menghasilkan compressive strength yang tinggi. 3 Tekanan kondensasi yang tinggi akan mengurangi porositas dan mengeluarkan merkuri dari amalgam lathe-cut. Sebaliknya, amalgam spherical yang dikondensasi dengan tekanan ringan akan mempunyai kekuatan yang baik. 6 Universitas Sumatera Utara Peningkatan tekanan kondensasi menyebabkan keluarnya merkuri yang berlebih dari campuran sehingga fase γ 1 dan fase γ 2 yang terbentuk berkurang. 10 Teknik kondensasi yang baik akan mengeluarkan merkuri, dan akan menghasilkan fase matriks dengan volume yang lebih kecil. Jika digunakan teknik kondensasi tipikal dan logam campur lathe-cut, makin besar tekanan kondensasi, makin tinggi kekuatan kompresinya. Teknik kondensasi yang baik akan memeras merkuri dan menghasilkan fase matrik yang lebih kecil. 6

3.4 Microleakage