Pengertian Kondensasi Amalgam Teknik Kondensasi Amalgam

BAB 3 KONDENSASI PADA DENTAL AMALGAM

3.1 Pengertian Kondensasi Amalgam

Kondensasi merupakan penekanan amalgam setelah triturasi pada kavitas gigi yang sudah dipreparasi dengan menggunakan alat yang disebut condenser. 1,4 Kondensasi amalgam bertujuan untuk mengadaptasikan amalgam ke dinding kavitas, mengurangi jumlah merkuri yang berlebih, dan menghilangkan rongga pada amalgam voids. 3,4,6 Kondensasi amalgam harus segera dilakukan setelah triturasi. Jika dilakukan dalam tenggang waktu yang lama akan menyebabkan adaptasi yang tidak baik antara amalgam dengan dinding kavitas, dan pengurangan jumlah merkuri yang berlebih akan menjadi sulit. 5,6,8

3.2 Teknik Kondensasi Amalgam

Kondensasi amalgam dapat dilakukan secara manual atau dengan alat mekanis, maupun dengan ultrasonic condenser. 3,4,6,7 1. Kondensasi Manual Setelah triturasi, amalgam dimasukkan kedalam kavitas yang sudah di preparasi dengan menggunakan amalgam carrier. Setelah itu, segera dilakukan kondensasi manual dengan menggunakan condenser dengan tekanan yang cukup 3-4 pon. 3,6 Setiap condenser dipilih sesuai dengan luas dan bentuk kavitas. Condenser Universitas Sumatera Utara juga memiliki ujung bergerigi atau tidak bergerigi dan bentuk serta ukurannya berbeda, seperti yang terlihat pada gambar 3. 3,8 Bentuknya dapat berupa oval, bulan sabit, segi empat, segitiga, bulat, dan bujur sangkar. 3 Pemilihan bentuk ujung condenser disesuaikan dengan daerah yang akan dikondensasi. 6 Kondensasi ini dimulai dari bagian tengah yang kemudian digerak – gerakkan sedikit demi sedikit ke arah dinding – dinding kavitas lapis demi lapis. 3,6,8 Setelah lapisan pertama terlihat mengkilat, ini menunjukkan permukaan tersebut mengandung mercury dalam jumlah yang cukup untuk menyerap lapisan berikutnya. Prosedur ini dilanjutkan sampai bahan sedikit melebihi kavitas dimana bahan yang mengandung kaya air raksa akan terdapat pada permukaan lapisan terakhir. Kelebihan ini akan dibuang pada proses carving. 6 Macrocut alloy dan lathe-cut alloy di indikasikan untuk dikondensasikan secara manual. Selama kondensasi dilakukan, maka alloy ini akan tertekan menuju ke bagian paling bawah kavitas. 4 Gambar 3. Pemampat yang halus dan bergerigi. Pemampat bergerigi ”menggigit” bahan dengan lebih baik, sedangkan pemampat yang halus menggelincir diatas permukaan. 11 Universitas Sumatera Utara a b 2. Kondensasi Mekanis Prosedur dan prinsip dari kondensasi mekanis sama dengan kondensasi manual, namun perbedaannya adalah kondensasi mekanis dilakukan dengan menggunakan alat otomatis. 6 Alat otomatis ini akan memberikan getaran pada amalgam. 3-5,8 Salah satu contoh condenser mekanis adalah Hollenback Pneumatic, seperti yang terlihat pada gambar 4a. Hollenback Pneumatic ini diaplikasikan dengan menggunakan point seperti yang terlihat pada gambar 4b. 8 Alloy spherical lebih diutamakan untuk menggunakan kondensasi mekanis. Alloy spherical memiliki bentuk yang plastis dan membutuhkan condenser yang besar atau tekanan yang lebih rendah daripada alloy lathe-cut. 4,5,7 Karena alloy spherical bergerak ketika dikenakan condenser sehingga akan lebih efisien untuk Gambar 4. a Hollenback Pneumatic condenser; b Hollenback dan Canon point condenser 8 Universitas Sumatera Utara menggunakan point berukuran besar yang akan mendorong alloy ke segala arah. 2,3 Ketika condenser dengan tekanan yang kuat pada alloy spherical ini, partikelnya akan berpindah satu sama lain, point condenser akan menembus bahan amalgam sehingga menyebabkan amalgam tidak beradaptasi baik pada dinding kavitas. 2,14 Mekanikal kondensasi lebih mudah digunakan dan mempercepat proses manipulasi amalgam. 15 Kerugian mekanikal kondensasi ini adalah beresiko mengalami kerusakan tepi enamel dan menimbulkan perasaan tidak nyaman pada pasien oleh karena getaran yang dihasilkan mekanikal kondenser. 13 3. Ultrasonic Condenser Ultrasonic condenser pada awalnya dipergunakan oleh Karlstrom pada tahun 1957 untuk mengurangi rasa ketidaknyamanan terhadap getaran yang dihasilkan alat mekanikal kondensasi, dimana getaran yang dihasilkan ultrasonic condenser hampir tidak dirasakan oleh pasien. 11 Namun pemakaian ultrasonic condenser sebaiknya dihindarkan karena dapat menyebabkan peningkatan temperatur dan penguapan merkuri pada saat setting amalgam sehingga dapat beresiko pada kesehatan. 4,14 Universitas Sumatera Utara

3.3 Tekanan Kondensasi Amalgam