Lokasi Penelitian Teknik Analisis Data

3.2 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMP Swasta Jambi Kelurahan Bantan, Kecamatan Medan Tembung. Alasan pemilihan lokasi penelitian adalah karena menurut observasi awal dan pandangan masyarakat, banyak para siswa SMP terkhususnya di Kecamatan Medan Tembung yang sudah mengarah kepada perilaku menyimpang, misalnya pecandu narkoba, tindak prilaku kriminal, dan terikut ke dalam gank motor. 3.3 Populasi dan Teknik Penarikan Sampel 3.3.1 Populasi Populasi merupakan keseluruhan objek penelitian yang terdiri dari manusia, benda-benda, gejala-gejala atau peristiwa-peristiwa sebagai sumber data yang memiliki kharakteristik tertentu didalam suatu penelitianNawawi, 2003:141. Populasi terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan kharakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja siswai SMP Swasta Jambi yang berada di Kelurahan Bantan, Kecamatan Medan Tembung. Berdasarkan hasil pra penelitian yang telah dilakukan, jumlah siswai SMP Swasta Jambi sebanyak 168 orang.

3.3.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang menjadi sumber data yang sebenarnya dalam suatu penelitian Nawawi,1991:141 pengambilan sampel dimaksud adalah untuk mewakili seluruh populasi. Untuk menentukan jumlah UNIVERSITAS SUMATERA UTARA sampel dari populasi yang ada maka peneliti menggunakan rumus Taroyamane dengan presisi 10 dan dengan tingkat kepercayaan 90 Rahmat, 1987:82. � = N Nd 2 + 1 Keterangan : n = sampel N = jumlah populasi d = presisi 10 atau 0,1 berdasarkan data yang didapat maka untuk penelitian ini peneliti memerlukan sampel sebanyak: � = N Nd 2 + 1 � = 168 1680,1 2 + 1 � = 168 2.68 � = 62,6 � = 63 Jadi besar sampel diperoleh 63 orang. Dimana jumlah siswa : - Kelas I : 55 168 × 100 = 33 - Kelas II: 52 168 × 100 = 31 - Kelas III: 61 168 × 100 = 36 Maka masing-masing kelas diambil sample sebanyak : - Kelas I : 33 x 63 = 21 Orang - Kelas II : 31 x 63 = 19 Orang - Kelas III : 36 x 63 = 23 Orang 63 Orang UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Data penelitian dapat digolongkan menjadi dua bagian yaitu data primer dan data sekunder.

3.4.1 Data primer a. Kuisioner, yaitu alat pengumpul data yang dalam bentuk sejumlah

pertanyaan tertulis yang dijawab tertulis pula oleh responden nawawi, 1995:17. b. Observasi, yaitu pengamatan langsung terhadap berbagai gejala yang tampak pada saat penelitian. Dalam penelitian ini, peneliti mengamati langsung dilapangan. Data yang diperoleh melalui observasi terdiri dari rincian tentang kegiatan, perilaku, tindakan orang atu keseluruhan kemungkinan interaksi interpersonal dan proses penataan yang merupakan bagian dari lapangan yang dapat diamati. Hasil obsevasi ini kemudian ditungkan dalam bentuk catatan lapangan. Studi Kepustakaan dilakukan untuk mendapatkan data-data sekunder dengan mengumpulkan bahan-bahan yang berasal dari buku, juga dari sumber- sumber lainnya seperti surat kabar, internet, dan lain-lain yang berkaitan langsung dan dianggap relevan dengan penelitian ini.

3.4.2 Data Sekunder

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah melalui pendekatan Kuantitatif, dilakukan dengan mengorganisasikan data, memilahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari.

3.5 Teknik Analisis Data

Pendekatan kuantitatif dilakukaan dengan pengujian secara statistik terhadap data yang terkumpul, maka penyajian data dalam bentuk tabel frekuensi dan persentase yang kemudian diteruskan dengan mengedit dan menganalisanya, dan hasil analisis data yang disajikan tidak lagi dalam bentuk angka-angka statistik, tetapi diubah menjadi informasi dalam bentuk sebuah laporan hasil penelitian. Data yang diperoleh dalam penelitian akan dianalisis menggunakan teknik analisis tabel tunggal, tabel tunggal merupakan salah satu teknik yang dipergunakan untuk menganalisis dan mengetahui variabel yang satu memiliki hubungan dengan yang lainnya, sehingga diketahui variabel tersebut bernilai positif atau negatif, dimana analisis tabel tunggal yaitu suatu analisa yang dilakukan dengan membagi variabel penelitian kedalam sejumlah frekuensi dan persentase Singarimbun, 1995. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

BAB IV HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN

4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum SMP Swasta Jambi Sekolah Menengah Pertama Swasta Jambi berlokasi di Jln Pertiwi Ujung No 17 Kelurahan Bantan, Kecamatan Medan Tembung. SMP Swasta Jambi berdiri pada tahun 2001. SMP Swasta Jambi memiliki visi dan misi sekolah pada umumnya yakni mencerdaskan kehidupan bangsa dan menghasilkan anak didik yang cerdas, beriman dan bertaqwa. Dan lembaga pendidikan ini tidak hanya mendirikan tingkat pendidikan SMP, akan tetapi mempunyai tingkat pendidikan yang lebih tinggi yakni Sekolah Menengah Kejuruan SMK. Namun pada awalnya yang terlebih dahulu didirikan adalah SMP Swasta Jambi, yang terdiri dari 3 kelas yaitu kelas I berjumlah 55 orang, kelas II berjumlah 52 orang, dan kelas III berjumlah 61 orang, dan jumlah keseluruhan siswa sebanyak 168 orang. SMP Swasta Jambi memiliki jumlah staf pengajar sebanyak 25 orang dan staf Tata Usaha berjumlah 1 orang. 4.2 Temuan Data Di Lapangan 4.2.1 Profil Responden Temuan data di lapangan disaikan dalam bentuk table distribusi frekuensi untuk mengetahui jumlah persentase jawaban responden berdasarkan kusioner bulan Maret 2013. Berdasarkan temuan data di lapangan, diketahui komposisi responden berdasarkan jenis kelamin, usia, dan sumber informasi. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor-Faktor Dominan Yang Mempengaruhi Remaja Menggunakan Narkoba (Studi Deskriptif : Remaja Korban Penyalahgunaan Narkoba Binaan Al-Kamal Sibolangit Centre)

20 265 162

Pengetahuan Dan Sikap Keluarga Dalam Upaya Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba Pada Remaja Di Desa Seuleukat Kecamatan Bakongan Timur Kabupaten Aceh Selatan

10 143 89

Perilaku Penyalahgunaan Narkoba Pada Remaja (Studi Kasus Terhadap Remaja Pengguna Narkoba di Lingkungan Keluarga Miskin di Kelurahan Mandailing Tebing Tinggi)

21 274 112

Sikap dan Pengetahuan Remaja Tentang Tindakan Penyalahgunaan Narkoba : (Studi Deskriptif Pada Siswa/Siswi SMP SWASTA Jambi Di Kelurahan Bantan Kecamatan Medan Tembung)

15 119 87

Pengaruh Pendidikan Kelompok Sebaya terhadap Pengetahuan dan Sikap Remaja tentang Risiko Penyalahgunaan Narkoba di SMA Kecamatan Medan Helvetia Kota Medan

0 69 127

Pengetahuan Masyarakat Desa Perumnas Simalingkar Tentang Penyalahgunaan dan Peredaran Narkoba (Studi Deskriptif Pada Masyarakat Desa Perumnas Simalingkar, Kecamantan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang)

0 0 10

Perilaku Penyalahgunaan Narkoba Pada Remaja (Studi Kasus Terhadap Remaja Pengguna Narkoba di Lingkungan Keluarga Miskin di Kelurahan Mandailing Tebing Tinggi)

0 0 11

Perilaku Penyalahgunaan Narkoba Pada Remaja (Studi Kasus Terhadap Remaja Pengguna Narkoba di Lingkungan Keluarga Miskin di Kelurahan Mandailing Tebing Tinggi)

0 0 11

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengetahuan 2.1.1 Defenisi Pengetahuan - Sikap dan Pengetahuan Remaja Tentang Tindakan Penyalahgunaan Narkoba : (Studi Deskriptif Pada Siswa/Siswi SMP SWASTA Jambi Di Kelurahan Bantan Kecamatan Medan Tembung)

0 0 12

Sikap dan Pengetahuan Remaja Tentang Tindakan Penyalahgunaan Narkoba : (Studi Deskriptif Pada Siswa/Siswi SMP SWASTA Jambi Di Kelurahan Bantan Kecamatan Medan Tembung)

0 0 11