1. Pengetahuan remaja terhadap tindakan penyalahgunaan narkoba adalah segala
pengertian, penyebab, dampak, atau segala sesuatu yang diketahui para siswa SMA Jambi Kelurahan Bantan Kecamatan Medan Tembung terhadap
penyalahgunaan obat-obatan terlarang. 2.
Sikap remaja terhadap tindakan penyalahgunaan narkba adalah reaksi atau respon para siswa SMA Jambi Kelurahan Bantan Kecamatan Medan
Tembung terhadap penyalahgunaan obat-obatan terlarang.
2.5 Keterbatasan Penelitian
1. Keterbatasan waktu dalam penyebaran kuesioner, kesibukan informan
dalam melakukan proses belajar mengajar, harus membuat peneliti dapat mengatur waktu dalam penyebaran kuesioner penelitian. Terbatasnya waktu
yang di sediakan responden membuat peneliti harus dapat memaksimalkan waktu, agar peyebaran dan pengisian kuesioner dapat berjalan dengan
efisien. 2.
Kendala teknis juga di alami selama penelitian, seperti : responden seolah bingung dengan pernyataan ataupun pertanyaan yang ada dalam kuesioner,
sehingga tidak sedikit dari responden yang bertanya dan bingung, oleh karena itu peneliti harus dengan jelas menjelaskan isi dari kuesioner.
3. Peneliti juga belum menguasai secara menyeluruh teknik dan metode
penelitian, sehingga dapat menjadi keterbatasan dalam menyajikan dan mengolah data. Teteapi kendala tersebut dapat diatasi melalui proses
bimbingan skripsi, mencari informasi dari berbagai sumber yang
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
mendukung proses penelitian ini. Walaupun terdapat keterebatasan dalam mengumpulkan informasi dari responden, serta informasi yang di peroleh
dapat di pertanggung jawabkan faliditasnya.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif tersebut bertujuan untuk membuat
gambaran secara sistematis dan akurat mengenai fakta-fakta yang terdapat dalam masyarakat yang menjadi obyek penelitian.
Penelitian deskriptif ini bertujuan untuk menggambarkan, meringkaskan berbagai kondisi, berbagai situasi, atau berbagai fenomena realita sosial yang ada
dalam masyarakat yang menjadi obyek penelitian, dan berupaya menarik realitas itu kepermukaan sebagai suatu ciri, karakter, sifat, model, tanda atau gambaran
tentang kondisi, situasi ataupun fenomena tertentu Burhan Bungin, 2007. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang pada dasarnya
menggunakan pendekatan deduktif-induktif. Pendekatan ini berangkat dari suatu kerangka teori, gagasan para ahli, ataupun pemahaman peneliti berdasarkan
pengalaman, kemudian dikembangkan berdasarkan permasaahan-permasalahan beserta solusi pemecahannya yang diajukan untuk memperoleh pembenaran
dalam bentuk dukungan data empiris dilapangan. Penelitian kuantitatif dengan format deskriptif bertujuan untuk menjelaskan, meringkas berbagai kondisi,
berbagai situasi, atau berbagai variabel yang timbul di masyarakat yang menjadi objek penelitian itu berdasarkan apa yang terjadi kemudian mengangkat
kepermukaan karakter atau gambaran tentang kondisi, situasi, ataupun variabel tersebut.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
3.2 Lokasi Penelitian