c. Kebudayaan
kebudayaan adalah perilaku normal, kebiasaan, nilai, dan penggunan sumber-sumber di dalam suatu masyarakat akan menghasilkan suatu pola
hidup. d.
Informasi Informasi adalah penerangan, keterangan, pemberitahuan yang dapat
menimbulkan kesadaran dan mempengaruhi perilaku Notoatmodjo, 2003.
2.1.4 Pengetahuan siswa mengenai penyalahgunaan narkoba
Narkoba kini mengintai setiap generasi muda khususnya para pelajar. Masyarakat, keluarga, dan sekolah memikul tanggung jawab untuk menjaga para
pelajar dari ancaman narkoba. Tempat bermain, rumah dan sekolah harus aman bagi para pelajar. Para pelajar harus dibekali pegetahuan, sekaligus kecakapan
untuk menghindari penyalahgunaan narkoba. Informasi mengenai bahaya penyalahgunaan narkoba harus tersampaikan dengan sangat jelas kepada sekuruh
remaja khususnya para pelajar, bahkan ketika mereka tidak dengan sengaja bermaksud mencari informasi tersebut. Mereka harus mendapatkan informasi
yang benar, mudah dipahami, serta mudah diakses. Mereka harus dipersiapkan untuk menolak setiap tawaran menggunakan narkoba. Mampu berkata tidak,
memiliki alasan yang tegas dan lugas untuk menolak, dan dapat mengalihkan pembicaraanjika ia dalam situasi tersudutkan. Disinilah peran sekolah turut
mengambil bagian dalam membasmi penyalahgunaan narkoba oleh pelajar. Kurangnya pengetahuan remaja mengenai penyalahgunaan narkoba dikarenakan
pelajar mengangap sepele tentang pengetahuan narkoba. Oleh karena itu peran
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
sekolah sangat diutamakan sebagai contoh pada tingkat SD dapat disampaikan pendidikan kesehatan tentang cara menolak ajakan menggunakan narkoba,
sedangkan pada tingkat SMP dan SMA dapat disampaikan materi pendidikan kesehatan tentang analisis bahaya penggunaan narkoba serta berbagai peraturan
perundang-undangan tentang narkoba. Selain itu, pihak sekolah dapat menggiatkan kegiatan ekstra kurikuler yang berkaitan dengan pendidikan bahaya
penyalahgunaan narkoba, seperti melalui kegiatan perkemahan, ceramah, dan diskusi.
2.2 Sikap 2.2.1 Defenisi Sikap
Sikap merupakan reaksi atau respon seseorang yang masih tertutup terhadap stimulus atau objek. Menurut Newcomb 1999 seorang ahli psikologi, bahwa
sikap itu merupakan kesiapan atau kesediaan untuk bertindak, dan merupakan pelaksanaan motif tertentu. Sikap belum merupakan suatu tindakan atau perilaku.
Sikap itu masih merupakan reaksi tertutup bukan merupakan reaksi terhadap objek di lingkungan tertentu sebagai suatu pernyataan terhadap objek. Sikap
adalah pandangan atau perasaan yang di sertai dengan sikap objek tadi. Jadi sikap senantiasa terarah terhadap suatu hal objek, tidak ada sikap tanpa objek.
Sikap dikatakan sebagai suatu responden evaluatif. Respon hanya akan timbul apabila individu dihadapkan pada suatu stimulus yang menghendaki
adanya reaksi individual. Respon evaluatif berarti bahwa reaksi yang dinyatakan sebagai sikap itu timbulnya didasari oleh proses evaluasi dalam diri individu yang
memberikan kesimpulan terhadap stimulus dalam bentuk nilai baik-buruk, positif-
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA