Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Zaman globalisasi ditandai dengan suatu perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat. Ilmu pengetahuan dapat mengalami penyempurnaan atau ilmu pengetahuan dapat mengalami perkembangan. Perkembangan ilmu pengetahuan tersebut melalui metode ilmiah dan metode ilmiah berlaku untuk semua ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan berkembang dalam sebuah proses yang berlangsung secara bertahap dan berubah secara perlahan-lahan. Ilmu baru bergantung dan berkembang berdasarkan ilmu yang telah ada. Ilmu baru berasimilasi dengan ilmu yang lebih dulu, ada yang melalui pembelajaran dan hasil dari suatu penelitian dari peneliti bsebelumnya. Perkembangan ilmu pengetahuan pada zaman globalisasi seperti saat ini menyebabkan setiap orang pasti membutuhkan ilmu pengetahuan. Dalam menciptakan suatu pengetahuan, seorang peneliti melakukan penelitian atau kajian ilmiah yang bertujuan untuk memecahkan suatu masalah dengan menggunakan cara dan metode yang bersifat ilmiah. Dengan demikian, peneliti harus memiliki sejumlah pengetahuan dan alat serta fasilitas lainnya yang cukup untuk melaksanakan tugasnya atau penelitiannya dengan lancar sehingga dapat mencapai hasil-hasil yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Permasalahan yang penting dalam menganalisis perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi adalah bagaimana mendefenisikan dan menggambarkan bidang-bidang tertentu dari ilmu pengetahuan. Domain kajian suatu bidang ilmu pengetahuan dapat dilihat dengan melakukan visualisasi pengetahuan. Visualisasi ilmu pengetahuan dapat diwujudkan dalam bentuk peta sehingga muncullah bidang pemetaan pengetahuan atau knowledge mapping. Peta adalah alat relasi relational tools yang menyediakan informasi antar hubungan entitas. Peta ilmu pengetahuan adalah alat relasi yang menyediakan informasi mengenai aktivitas ilmiah sebagai suatu sistem yang terstruktur. Peta tidak hanya sebagai alat yang praktis, tetapi juga sebagai dasar untuk mengkaji UNIVERSITAS SUMATERA UTARA dan memahami aktivitas ilmiah dengan menggambarkannya sebagai suatu sistem yang tersusun. Pemetaan merupakan sebuah proses yang memungkinkan seseorang mengenali elemen pengetahuan serta konfigurasi, dinamika, ketergantungan timbal balik dan interaksinya. Pemetaan pengetahuan digunakan untuk keperluan manajemen teknologi. Mencakup defenisi program penelitian, keputusan menyangkut aktivitas yang berkaitan dengan teknologi, disain, struktur berbasis pengetahuan serta pemrograman pendidikan dan pelatihan. Prinsip dasar pemetaan ilmu pengetahuan ialah mengelompokkan entitas- entitas dokumen dalam aktivitas ilmiah berdasarkan similaritas similarity antar entitas tersebut. Manfaat dari pemetaan ilmu pengetahuan adalah memvisualisasikan ilmu pengetahuan disiplin ilmu dengan membuat time-block, menggambarkan perkembangan ilmu pengetahuan disiplin. Untuk membuat peta ilmu pengetahuan dapat digunakan 4 empat metode yaitu pemetaan kronologis, pemetaan berbasis co-kata, pemetaan kognitif dan pemetaan konseptual. Salah satu penelitian tentang kajian pemetaan ilmu pengetahuan dengan menggunakan analisis bibliometrik adalah pemetaan Bidang Ilmu Berdasarkan Artikel Jurnal Pendidikan Universitas Terbuka Tahun 1999-2007 : menggunakan analisis co-word, yang dilakukan oleh Pandu Ristiyono pada tahun 2008. Dijelaskan bahwa pemetaan ilmu pengetahuan dapat dilakukan dengan berbagai macam cara diantaranya adalah berdasarkan ko-klasifikasi co-clasification dan ko-kata co-word. Berdasarkan penjelasan tersebut maka dapat dinyatakan bahwa pemetaan dalam bidang bibliometrika adalah pembuatan peta hubungan sekelompok dokumen yang berdasarkan kemunculan bersama co-occurrence dari variabel yang dimiliki oleh masing-masing dokumen. Information Research: an International Electronic Journal adalah jurnal internasional yang dapat diakses secarara online melalui website http:Informationr.netir . Information Research: an International Electronic Journ merupakan jurnal ilmiah, akademis, yang didedikasikan untuk menyediakan akses terhadap hasil penelitian di berbagai subdisiplin ilmu yang berkaitan dengan ilmu informasi. Jurnal ini diterbitkan oleh Wilson, yang berasal dari Universitas Sheffield, dan didukung oleh Perpustakaan Lund University, Swedia, dan dari UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Perpustakaan Sekolah Ilmu Informasi Swedia. Jurnal ini diindeks oleh Google Scholar, INSPEC: Enginering Village, Library, Information Science Technology Abstracts, LISA: Library and Information Science Abstracts. Penulis memilih Information Research: an International Electronic Journal sebagai objek penelitian karena Information Research: an International Electronic Journal merupakan salah satu jurnal elektronik yang sesuai dengan bidang ilmu pengetahuan penulis yakni bidang ilmu perpustakaan dan informasi. Dari pengamatan penulis, selain bersumber dari berbagai disiplin ilmu artikel- artikel yang dimuat di Information Research: an International Electronic Journal ditulis oleh pengarang secara berkolaborasi dari berbagai negara yang berbeda. Artikel-artikel yang dimuat di Information Research: an International Electronic Journal juga belum pernah dipetakan, sehingga domain pengetahuan yang terdapat pada Information Research: an International Electronic Journal belum diketahui. Hal ini mendorong penulis untuk melakukan pemetaan pada artikel jurnal tersebut untuk periode 2009-2011. Penulis tertarik untuk membuat peta ilmu pengetahuan dengan menggunakan metode pemetaan konseptual. Pemetaan yang dimaksud mencakup pemaparan seluruh domain pengetahuan untuk mengidentifikasi masing-masing subdisiplin ilmu dari domain bidang-bidang ilmu yang terdapat pada Information Research: an International Electronic Journal. Selain itu pemetaan juga mencakup besaran isi pengetahuan misalnya diukur dengan jumlah publikasi, jumlah pengarang, asal negara editorpengarang, bahasa artikel dan 5 lima tingkat pengetahuan yakni tingkat 1. realita-data empiris mengenai realita, persepsi, deskripsi, tingkat 2. realita ke model-syarat dan kondisi persamaan, perkiraan, asumsi dan pemodelan, tingkat 3. Model, merupakan representasi realita diwujudkan dalam model, tingkat 4. Model ke pernyataan-teknik verifikasi, algoritma, dan ketentuan penalaran, tingkat 5. pernyataan berupa teori, inferensi, penjelasan dan penilaian. Dilatarbelakangi penjelasan di atas maka penulis menetapkan judul penelitian Analisis Pemetaan Ilmu Pengetahuan Knowledge Mapping Pada Information Research: an International Electronic Journal Tahun 2009-2011. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

1.2 Rumusan Masalah