Rudianto HarianjaTETelekomunikasiUSUharianja_eltcyahoo.com
4.4 Perhitungan Redaman Hujan
Model pengukuran atenuasi hujan yang dapat diterima adalah berdasarkan ketetapan ITU International Telecommunication Union. Model pengukuran
yang telah dikeluarkan adalah menggunakan Persamaan 3.3 : A = a x R
b
dBkm Tabel 4.2 Nilai konstanta atenuasi sesuai rekomendasi CCIR
f GHz a
b
28 0.133
1.062
29 0.145
1,052 30
0.158 1,042
31 0.171
1,033
Dengan ketentuan konstanta diatas dan besar curah hujan di indonesia 145 mmjam sesuai dengan CCIR, jika diasumsikan sistem bekerja pada frekuensi
28 GHz maka : A
0,01
= a x R
b
dBkm = 0,133 x 145
1,062
= 26,25 dBkm sehingga diperoleh redaman untuk sistem LMDS dengan availability 99 dan
unavailability 1 dengan menggunakan persamaan 3.4 : A
p
= A
01 ,
x0,12P
0743 ,
546 ,
LogP
dB = 26,25 x 0,12 x 0,01
-0,546+0,743 Log 0,01
dB = 26,25 x 0,12 x 0,0378
= 26,25 x 0,004541 = 0,12 dB
Rudianto HarianjaTETelekomunikasiUSUharianja_eltcyahoo.com
4.5 Perhitungan Redaman Ruang bebas
Persamaan yang digunakan untuk menentukan redaman ruang bebas adalah persamaan 3.9.
L
fs
= 92,4 + 20 log d
km
+ 20 log f
GHz
Besar L
fs
adalah berubah terhadap perubahan jarak dan perubahan frekuensi, dimana jarak sel LMDS berada pada rentang 1-5 km dan frekuensi
bekerja pada 28 GHz. Untuk penerima yang berada pada 1 km dari transmitter dan frekuensi yang digunakan 28 GHz dapat dihitung besar redamannya yaitu :
L
fs
= 92,4 + 20 log 1 km + 20 log 28 GHz = 92,4 + 0 + 28,94
= 121,34 dB dengan cara yang sama diperoleh besar Lfs pada jarak yang berbeda dengan dan
frekuensi yang berbeda juga. Tabel 4.3 Nilai redaman ruang bebas berdasarkan fungsi jarak dan frekuensi
L
fs
dB d km
f=28GHz f=29GHz
f=30GHz f=31GHz
1 121,34
121,64 121,94
122,27 2
127,36 127,66
127,96 128,24
3 130,88
131,19 131,48
131,76 4
133,38 133,68
133,39 134,26
5 135,32
135,62 135,92
136,20
4.6 Perhitungan Kualitas Transmisi
Standar yang biasa digunakan untuk mengukur performansi suatu sistem komunikasi adalah carrier to noise yang diterima CN. Nilai ini
menggambarkan perbandingan antara daya sinyal yang diinginkan terhadap daya noise yang tidak diinginkan. Jika CN terlalu kecil, penerima tidak akan dapat
Rudianto HarianjaTETelekomunikasiUSUharianja_eltcyahoo.com mendeteksi sinyal yang dipancarkan yang berarti noise melebihi daya sinyal.
Persamaan yang dipakai adalah menggunakan Persamaan 3.11
N C
=
No Eb
+ 10 x log
1 m
Dalam tugas akhir ini akan dianalisa kualitas transmisinya dengan membandingkan beberapa jenis modulasi. Seperti dijelaskan dalam bab
sebelumnya bahwa modulasi yang digunakan dalam sistem LMDS adalah PSK. Untuk itu kita akan membandingkan jenis modulasi phasa yaitu BPSK, QPSK,
8PSKoctal-PSK, 16PSKDQPSK, dimana keempat modulasi ini memiliki level modulasi yang berbeda dan juga memiliki nilai EbNo. Level modulasi m dan
roll factor dari keempat jenis modulasi ini dapat kita lihat dari Tabel 4.4 :
Tabel 4.4 Level modulasi dan roll factor [11] Modulasi
Level Roll Factor
BPSK 1
0,5 QPSK
2 0,5
8PSK 3
0,5 DQPSK
4 0,5
Nilai EbNo dapat diperoleh dengan melihat grafik hubungan antara nilai BER vs EbNo seperti gambar 4.1 dan 4.2 :
Gambar 4.1 BER Versus EbNo dengan modulasi BPSK dan QPSK [1]
Rudianto HarianjaTETelekomunikasiUSUharianja_eltcyahoo.com Gambar 4.2 BER Versus EbNo dengan modulasi DBPSK dan DQPSK [1]
Tabel 4.5 Nilai EbNo Noncoding untuk Beberapa Jenis Modulasi [1] EbNo dB untuk nilai BERBit Error Rate
Modulasi Demodulasi 10
-1
10
-2
10
-3
10
-4
10
-5
10
-6
10
-7
BPSK dan QPSK -0,8
4,3 6,8
8,4 9,6
10,5 11,3 Octal PSK 8PSK
1,0 7,3
10,0 11,7 13,0 13,9 14,7 DBPSK
2,1 5,9
7,9 9,3
10,3 11,2 11,9 DQPSK
2,1 6,8
9,2 10,8 12,0 12,9 13,6
BFSK – nonkoheren 5,1
8,9 10,9 12,3 13,4 14,2 14,9
8-ary MFSK nonkoheren 2,0
5,2 7,0
8,2 9,1
9,9 10,5
BFSK, L= 1 9,0
19,9 30,0 40,0 50,0 60,0 70,0 BFSK, L= 2
7,9 14,8 20,2 25,3 30,4 35,4 40,4
BFSK, L= 4 8,1
13,0 16,5 19,4 22,1 24,8 27,3 BFSK, L= 8
8,7 12,8 15,3 17,2 18,9 20,5 22,0
BFSK, L= 16 9,7
13,2 15,3 16,7 18,0 19,1 20,0 BFSK, L= 32
10,9 14,1 15,8 17,1 18,1 18,9 19,7
Perhitungan CN untuk jenis modulasi yang diizinkan untuk layanan LMDS dengan BER sesuai dengan yang diberikan pada spesifikasi LMDS yaitu 10
-6
:
Rudianto HarianjaTETelekomunikasiUSUharianja_eltcyahoo.com 1. Modulasi BPSK
EbNo = 10,5 dB m = 1
N C
=
No Eb
+ 10 x log
1 m
= 10,5 + 10Log 5
, 1
1
= 10,5 + 10Log0,667 = 10,5 + -1,76
= 8,74 dB
2. Modulasi QPSK EbNo = 10,5 dB
m = 2 = 0,5
N C
=
No Eb
+ 10 x log
1 m
= 10,5 + 10Log 5
, 1
2 = 10,5 + 10Log 1,333
= 10,5 + 1,25 = 11,75
3. Modulasi Octal-PSK EbNo = 13,9 dB
m= 3
N C
=
No Eb
+ 10 x log
1 m
= 13,9 + 10Log 5
, 1
3
Rudianto HarianjaTETelekomunikasiUSUharianja_eltcyahoo.com = 13,9 + 10Log 2
= 13,9 + 3,01 = 16,91
4. Modulasi DQPSK EbNo = 12,9
m = 4
N C
=
No Eb
+ 10 x log
1 m
= 12,9 + 10Log 5
, 1
4 = 12,9 + 10Log 2,667
= 12,9 + 4,25 = 17,15
Tabel 4.6 Hasil Perhitungan CN Untuk Jenis Modulasi yang Berbeda Modulasi
Level Modulasim
Roll Factor EbNo
dB CN
dB BPSK
1 0,5
10,5 8,74
QPSK 2
0,5 10,5
11,75 8PSK
3 0,5
13,9 16,91
DQPSK 4
0,5 12,9
17,51
4.7 Perhitungan daya Pancar