Rudianto HarianjaTETelekomunikasiUSUharianja_eltcyahoo.com frekuensi reuse dalam sistem LMDS dapat dengan menggunakan suatu pola
selular hexagonal. Cluster K adalah sekumpulan sel yang terdiri dari beberapa sel yang
memiliki frekuensi yang berbeda. Cluster size yaitu jumlah sel dalam 1 cluster. Beberapa cluster dapat disusun secara berulang menjadi sekelompok cluster
dalam suatu sistem.
3.17 Site Planning
Site planning adalah merencanakan jalur sistem komunikasi secara keseluruhan dari pemancar sampai penerima dengan membagi link radio dan
merencanakan jumlah serta letak tiap-tiap repeater yang disesuaikan dengan kondisi lingkungan dimana link akan dibangun. Menentukan letak menara antena
pada setiap hop dengan memperhitungkan data path profile untuk setiap hop. Dalam menentukan tinggi menara agar sistem line of sight LOS, yang
harus dilakukan adalah mengenai faktor kelengkungan bumi k, dimana biasanya yang dipakai k =
3 4
serta harus mengikuti kaedah LOS. Perencanaan site adalah
sperti Gambar 3.5:
Gambar 3.5 Site Planning
Rudianto HarianjaTETelekomunikasiUSUharianja_eltcyahoo.com Tinggi koreksi antena dapat menggunakan persamaan 3.16 3.17 berikut
ini :
h
corrected
=
k xd
xd
2 1
079 ,
..........3.16
jari-jari freshnel F=17,3
fxd xd
d
2 1
..........3.17
dimana clearance = 0,6F + h
corrected
maka tinggi obstacle maksimum agar sistem LOS, maka h
3
= h
obstacle
+ clearance.
Rudianto HarianjaTETelekomunikasiUSUharianja_eltcyahoo.com
BAB IV ANALISIS KINERJA LMDS
4.1 Umum
Kinerja LMDS yang akan dianalisis pada Tugas Akhir ini adalah redaman hujan, redaman ruang bebas free space loss, kualitas transmisi, daya pancar,
RSL Receive Signal Level, EIRPEquivalent Isotropic Radiated Power dan tinggi antena agar sistem line of sight. Model yang digunakan dalam analisa ini
adalah Gambar 4.1 :
Gambar 4.1 Model Sistem yang Dianalisa Perangkat disisi pemacar adalah NOC dan NIU pada penerima sebagai
perangkat manajemen jaringan. Antara Antena dan terminal NOCNIU
dihubungkan oleh kabel yang memiliki redaman. Untuk mempermudah analisa penulis memberikan beberapa asumsi yang diperlukan untuk analisa.
Beberapa asumsi yang digunakan dalam analisis adalah : 1. Sistem bekerja pada frekuensi 28 GHz dengan bandwidth 1 GHz.
2. Curah hujan sesuai dengan yang dikeluarkan CCIR yaitu 145 mmjam[10]. 3. Jarak dari antena ke terminal adalah 5 meter dan jarak obstacle dari
transmitter 100 meter dan rugi-rugi konektor diabaikan L
CT
= 0 dB. 4. Probabilitas error nilai BER yang digunakan 10
-6
[10].
5. Radius sel adalah 5 km.