Evolusi Sistem Nirkabel Diagram Blok Sistem Komunikasi Nirkabel

Rudianto HarianjaTETelekomunikasiUSUharianja_eltcyahoo.com

2.1.1 Evolusi Sistem Nirkabel

Seiring dengan meningkatnya permintaan terhadap layanan sistem komunikasi yang baru dan berbeda sangat membutuhkan spektrum frekwensi radio pada frekwensi yang lebih tinggi. Dengan alasan tersebut maka muncullah beberapa layanan yang menggunakan band frekwensi seperti Very High Frequency VHF 30–300 MHz, Ultra High Frequency UHF 300–3,000 MHz, and Super High Frequency SHF 3–30 GHz. Adapun jenis-jenis band frekuensi komunikasi nirkabel adalah seperti yang terdapat dalam Tabel 2.1 : Tabel 2.1 Band Frekwensi Nirkabel Band Frekuensi Range Frekuensi Range Panjang Gelombang Extremely Low FrekwensiELF 30 kHz 100.000 m Very Low Frekwensi VLF 3 – 30 kHz 100.000 – 10.000 m Low Frekwensi LF 30 – 300 kHz 10.000 – 1.000 m Mediumwave Frekwensi MF 300 – 3000 kHz 1.000 – 100 m High Frekwensi HF 3 – 30 MHz 100 – 10 m Very High Frekwensi VHF 30 – 300 MHz 10 – 1 m Ultra High Frekwensi UHF 300 – 3000 MHz 1 – 0.1 m Super High Frekwensi SHF 3 – 30 GHz 10 – 1 cm Extra High Frekwensi EHF 30 – 300 GHz 1 – 0.1 cm Frekuensi rendah dan frekuensi tinggi berbeda dalam hal propagasi. Untuk frekuensi rendah dan medium dipancarkan dengan gelombang elektro magnetik melalui permukaan bumi sampai ke lapisan atmosfer sehingga disebut gelombang tanah. Sementara pada HF dan frekuensi yang lebih tinggi juga tetap menggunakan gelombang tanah namun atenuasinya sangat besar sehingga untuk jarak jauh sangat tidak memungkinkan. Mekanisme propagasi pada frekuensi ini Rudianto HarianjaTETelekomunikasiUSUharianja_eltcyahoo.com lebih didominasi oleh gelombang langit atau gelombang yang dipropagasikan melalui atmosfer.

2.1.2 Diagram Blok Sistem Komunikasi Nirkabel

Proses perancangan untuk sistem komunikasi pita lebar nirkabel membutuhkan suatu perencanaan yang rumit dan perhitungan untuk memprediksi kinerja dari sistem itu sendiri sebelum dibangun. Diagram blok ini mungkin dapat digunakan sebagai dasar pengukuran yang akurat, sebagai contoh dalam pengukuran radiasi directional pada antena yang digunakan, atau prediksi level dan karakteristik lain yang sampai kepada penerima. Semua sistem komunikasi nirkabel dapat digambarkan melalui diagram blok dasar yang ditunjukkan oleh Gambar 2.2. Gambar 2.2 Diagram Blok Dasar Sistem Komunikasi Nirkabel Pada gambar dapat dilihat bahwa komunikasi dimulai dengan adanya sumber informasi yang dapat berupa suara, video, e-mail, gambar, maupun data dalam berbagai bentuk. Perangkat transmitter mengubah informasi menjadi format signaling Coding dan Modulasi dan amplifier untuk menaikkan level daya yang dibutuhkan untuk mencapai penerima dengan baik. Antena transmisi mengubah daya yang keluar dari transmitter menjadi gelombang elektromagnetik Rudianto HarianjaTETelekomunikasiUSUharianja_eltcyahoo.com yang dipropagasikan ke arah yang di orientasikan oleh antena. Kanal propagasi bukanlah sebuah kanal fisik tetapi hanya mempresentasikan atenuasi, variasi, dan distorsi lain yang mempengaruhi gelombang elektromagnetik selama dipropagasikan melalui antena transmisi sampai kepada antena penerima. Pada waktu pengiriman informasi dari antena pemancar ke antena penerima, pasti terjadi interferensi yang dapat mengurangi kualitas transmisi. Interferensi bisa saja diakibatkan oleh pengaruh gelombang elektromagnetik, pengaruh frekuensi yang berdekatan dengan sistem itu sendiri dan juga pengaruh penggunaan kanal frekuensi bersama. Antena penerima akan menerima informasi yang dipancarkan namun tidak sebaik yang dipancarkan oleh pengirim informasi karena pengaruh interferensi tersebut. Antena penerima akan meneruskan ke perangkat penerima, tetapi sinyal itu masih mengandung noise yang diakibatkan oleh interferensi sinyal dan juga noise yang terjadi karena pengaruh temperatur. Sinyal yang masuk ke perangkat penerima masih mengandung noise. Untung mengurangi pengaruh noise maka perlu dilakukan penguatan dan pemfilteran. Setelah melalui proses tersebut maka sinyal akan didemodulasi. Sinyal informasi yang telah didemodulasi akan diteruskan kepada penerima informasi melalui perangkat tertentu, bisa saja berupa speaker atau monitor. Akhirnya penerima informasi akan menerima informasi yang dikirimkan dengan kualitas yang baik.

2.2 Standar Sistem Komunikasi Nirkabel