Duplexing Frequency Division Multiple Access FDMA

Rudianto HarianjaTETelekomunikasiUSUharianja_eltcyahoo.com

2.4.1 Duplexing

Duplexing adalah metode yang digunakan untuk melengkapi komunikasi dua arah antara terminal point-to-point atau antara jaringan Hub dengan sebuah terminal pengontrol[4]. Dua metode yang digunakan pada nirkabel pita lebar adalah Frequency Division Duplexing FDD dan Time Division Duplexing TDD. FDD sekarang ini lebih luas digunakan pada fixed broadband Wireless. Dengan FDD beberapa frekuensi bekerja untuk mengontrol komunikasi antara downlik dan uplink. FDD digunakan pada semua komunikasi 1G, 2G, dan 3G sistem mobile. TDD menggunakan frekuensi yang sama untuk downlink dan uplink dalam komunikasi antara hub dan terminal pengontrol. TDD bisa dikatakan transmisi yang sangat sederhana karena operator mengirimkan pesan dan harus menunggu responnya tetapi sudah sangat lama digunakan yaitu sejak adanya telegraph sekitar 150 tahun yang lalu. TDD ini masih banyak digunakan pada komunikasi antara pesawat dengan bandara pada frekuensi yang sama untuk mengirimkan dan menerima pesan suara.

2.4.2 Frequency Division Multiple Access FDMA

Melalui teknik akses jamak FDMA, spektrum yang diperoleh operator sistem disegmentasikan kedalam kanal frekuensi. Sebuah kanal frekuensi atau yang dalam fisiknya kanal slot yang dikenal melalui frekuensi utamanya dan bandwidthnya. Ketika terminal pengontrol dibangun, atau inisialisasi komunikasi, kanal frekuensi bekerja untuk mendukung komunikasi antara hub dan terminal itu. Jika sistem menggunakan FDD, baik kanal uplink maupun downlink telah Rudianto HarianjaTETelekomunikasiUSUharianja_eltcyahoo.com bekerja. Tetapi jika menggunakan TDD, hanya kanal tunggal yang bekerja yaitu uplink saja atau downlink saja. Bandwidth slot frekuensi bisa seragam dan bisa juga bervariasi. Kanal FDMA ditunjukkan oleh Gambar 2.6 Gambar 2.6 Kanal FDMA dengan bandwidth yang berbeda FDMA adalah suatu metode akses jamak yang berdasarkan pembagian frekuensi. Teknologi FDMA membagi alokasi lebar pita spektrum frekuensi yang tersedia menjadi bagian-bagian kecil spektrum yang dialokasikan pada setiap penggunaannya sebagai sebuah kanal komunikasi. Dalam FDMA setiap pengguna yang sama hanya satu pengguna yang dapat memanfaatkan kanal frekuensi tersebut. Pada metode akses jamak ini, lebar pita sistem dibagi menjadi kanal-kanal dengan lebar pita tertentu. Pada sistem analog, biasanya 25 atau 30 KHz. Setiap satu kanal, menggunakan satu buah frekuensi pembawa yang dapat dipakai selama waktu pembicaraan. Teknologi FDMA digunakan pada sistem analog seperti AMPS, NAMPS, TACS. Sebagai contoh dalam AMPS menggunakan lebar kanal separasi 30 KHz, NAMPS 10 KHz, dan sistem TACS menggunakan 25 KHz.

2.4.3 Time Division Multiple Access TDMA