Faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya sikap a. Pengalaman pribadi

Sikap merupakan pernyataan yang disertai oleh emosi yang berfungsi sebagai pengalaman frustasi mekanisme pertahanan ego. Azwar, 2007,hal.30.

5. Cara Pembentukan atau Perubahan Sikap

Sikap dapat dibentuk atau berubah melalui 4 macam cara, yakni: 1 Adopsi, kejadian-kejadian dan peristiwa-peristiwa yang terjadi berulang dan terus-terusan, lama kelamaan secara bertahap kedalam diri individu dan mempengaruhi terbentuknya sikap. 2 Diferensiasi, dengan berkembangnya intelegensi, bertambahnya pengalaman, sejalan dengan bertambahnya usia, sekarang dipandang tersendiri lepas dari jenisnya. Terdapatnya objek tersebut dapat terbentuk sikap tersendiri pula. 3 Intelegensi, tadinya secara bertahap, dimulai dengan berbagai pengalaman yang berhubungan dengan suatu hal tertentu. 4 Trauma, pengalaman yang tiba-tiba, mengejutkan yang meninggalkan kesan mendalam pada jiwa orang yang bersangkutan. Pengalaman-pengalaman yang traumatis dapat juga menyebabkan terbentuknya sikap azwar, 2007.

5. Sikap remaja tentang Herpes

Dari hasil penelitian Sumantri 2006, sikap responden terhadap informasi yang didapat beraneka ragam mulai dari bersikap takut atau ngeri, berhati-hati, sampai bersikap tidak terlalu peduli terhadap Herpes. Berdasarkan hasil penelitian Nurmansyah, Siti Aisyah 2007, mengenai hubungan faktor intrinsik dengan pencegahan Herpes, dimana faktor intrinsiknya termasuk pengetahuan dan sikap menunjukkan bahwa remaja yang bersikap baik 66, dan yang bersikap kurang 36,6 Berdasarkan hasil penelitian Sudirman 2010 didapatkan hasil penelitian sikap remaja tentang Herpes bahwa remaja yang bersikap sangat positif 24 orang 73, dan yang bersikap positif 9 orang 27di kelas X-1 SMA Negeri 2 kota Magelang.

C. Remaja 1. Pengertian Remaja

Remaja adalah periode transisi antara masa anak-anak ke masa dewasa atau masa usia belasan tahun atau seseorang yang menunjukkan tingkah laku tertentu. Masa remaja adalah masa transisi yang ditandai oleh adanya perubahan fisik, emosi, psikis. Masa remaja yakni antara usia 10-19 tahun, adalah suatu periode masa pematangan organ reproduksi manusia, dan sering disebut masa puberitas Widiastuti.Y, 2009. Menurut WHO, yang dikutip oleh Sarwono 2006, remaja adalah suatu masa dimana : 1. Individu berkembang dari suatu pertama kali ia menunjukkan tanda-tanda seksual sekundernya sampai saat ia mencapai kematangan seksual. 2. Individu mengalami perkembangan psikologis dan pola identifikasi dari kanak- kanak menjadi dewasa. 3. Terjadi peralihan dari ketergantungan sosial ekonomi yang penuh pada keadaan yang relatif mandiri