WHO menetapkan batas usia 10-20 tahun sebagai batasan usia remaja dan membagi kurun usia tersebut dalam 2 bagian, yaitu remaja awal 10-14 tahun dan remaja
akhir 15-20 tahun.
D. Herpes 1. Pengertian
Herpes adalah infeksi pada genital yang disebabkan oleh herpes simplex virus HSV dengan gejala khas berupa vesikel yang berkelompok dengan dasar eritema dan
bersifat rekuerens. Epidemiologi ini tersebar kosmopolit menyerang pria dan wanita dengan
frekuensi yang tidak berbeda. Infeksi primer oleh virus ves simplek tipe I biasanya dimulai pada usia anak-anak, sedangkan infeksi tipe II biasanya terjadi pada decade II
atau III, dan berhubungan dengan peningkatan aktivitas seksual.
2.Etiologi
Herpes genitalis disebabkan oleh herpes simplex virus HSV atau Herpes virus hominis HVH, UNNA 1883 yang pertama kali mengetahui bahwa penyakit ini dapat
ditularkan melalui hubungan seksual, sedangkan SHARLITT pada tahun 1940 membedakan antara HSV tipe 1 HSV-1 dan HSV tipe 2 HSV-2. Sebagian besar
penyebabnya adalah HSV-2, tetapi walaupun demikian dapat juga disebabkan oleh HSV-1 ±16,1 akibat hubungan kelamin secara orogenital atau penularan melalui
tangan.
Secara serologic, biologic sifat dan fsikokimia HSV-1 dan HSV-2 sukar dibedakan. Dari penelitian sereopidemiologik didapat bahwa antibody HSV-1 sudah
terdapat pada anak-anak sekitar umur lima tahun , meningkat 70 pada usia remaja dan 97 pada orang tua. Penelitian seroepidemiologik terhadap antibody HSV-2 sulit untuk
dinilai berhubung adanya reaksi silang antara respons imun humoral HSV-1 dan HSV-2. Dari data yang dikumpulkan WHO dapat diambil kesimpulan bahwa antibodi
terhadap HSV-2 rata-rata baru terbentuk setelah melakukan aktivitas seksual. Pada kelompok remaja didapatkan kurang dari 30 pada wanita diatas umur 40 tahun naik
sampai 60, dan pada pkerja seks wanita PSW ternyata antibodi HSV-2 10 kali lebih tinggi daripada orang normal.
3. Gejala klinis
Manifestasi klinik dapat dipengaruhi oleh faktor hospes, pajanan HSV sebelumnya, episode terdahulu dan tipe virus. Masa inkubasi umumnya berkisar antara
3-7 hari, tetapi dapat lebih lama. Gejala yang timbul dapat bersifat berat, tetapi bisa juga asimtomatik terutama bila lesi ditemukan pada daerah serviks. Pada penelitian
retrospektif 50-70 infeksi HSV-2 adalah asimtomatik. Biasanya didahului rasa terbakar dan gatal di daerah lesi yang terjadi beberapa
jam sebelum timbulnya lesi. Setelah lesi timbul dapat disertai gejala konstitusi seperti malaise, demam dan nyeri dasar eritem. Vesikel ini mudah pecah dan menimbulkan
erosi multiple. Tanpa infeksi sekunder, penyembuhan terjadi dalam waktu lima sampai tujuh hari dan tidak terjadi jaringan parut tetapi bila ada, penyembuhan memerlukan
waktu lebih lama dan meninggalkan jaringan parut.