Cara Pembentukan atau Perubahan Sikap Sikap remaja tentang Herpes

pengetahuan dan sikap menunjukkan bahwa remaja yang bersikap baik 66, dan yang bersikap kurang 36,6 Berdasarkan hasil penelitian Sudirman 2010 didapatkan hasil penelitian sikap remaja tentang Herpes bahwa remaja yang bersikap sangat positif 24 orang 73, dan yang bersikap positif 9 orang 27di kelas X-1 SMA Negeri 2 kota Magelang.

C. Remaja 1. Pengertian Remaja

Remaja adalah periode transisi antara masa anak-anak ke masa dewasa atau masa usia belasan tahun atau seseorang yang menunjukkan tingkah laku tertentu. Masa remaja adalah masa transisi yang ditandai oleh adanya perubahan fisik, emosi, psikis. Masa remaja yakni antara usia 10-19 tahun, adalah suatu periode masa pematangan organ reproduksi manusia, dan sering disebut masa puberitas Widiastuti.Y, 2009. Menurut WHO, yang dikutip oleh Sarwono 2006, remaja adalah suatu masa dimana : 1. Individu berkembang dari suatu pertama kali ia menunjukkan tanda-tanda seksual sekundernya sampai saat ia mencapai kematangan seksual. 2. Individu mengalami perkembangan psikologis dan pola identifikasi dari kanak- kanak menjadi dewasa. 3. Terjadi peralihan dari ketergantungan sosial ekonomi yang penuh pada keadaan yang relatif mandiri WHO menetapkan batas usia 10-20 tahun sebagai batasan usia remaja dan membagi kurun usia tersebut dalam 2 bagian, yaitu remaja awal 10-14 tahun dan remaja akhir 15-20 tahun.

D. Herpes 1. Pengertian

Herpes adalah infeksi pada genital yang disebabkan oleh herpes simplex virus HSV dengan gejala khas berupa vesikel yang berkelompok dengan dasar eritema dan bersifat rekuerens. Epidemiologi ini tersebar kosmopolit menyerang pria dan wanita dengan frekuensi yang tidak berbeda. Infeksi primer oleh virus ves simplek tipe I biasanya dimulai pada usia anak-anak, sedangkan infeksi tipe II biasanya terjadi pada decade II atau III, dan berhubungan dengan peningkatan aktivitas seksual. 2.Etiologi Herpes genitalis disebabkan oleh herpes simplex virus HSV atau Herpes virus hominis HVH, UNNA 1883 yang pertama kali mengetahui bahwa penyakit ini dapat ditularkan melalui hubungan seksual, sedangkan SHARLITT pada tahun 1940 membedakan antara HSV tipe 1 HSV-1 dan HSV tipe 2 HSV-2. Sebagian besar penyebabnya adalah HSV-2, tetapi walaupun demikian dapat juga disebabkan oleh HSV-1 ±16,1 akibat hubungan kelamin secara orogenital atau penularan melalui tangan.