3. Bagaimana cara guru menilai setiap kemampuan yang dimiliki
oleh siswa-siswi pada proses komunikasi dalam kegiatan belajar mengajar ?
e. Proses Komunikasi
1.
Apakah bahasa yang digunakan oleh guru SMAN 1 Soreang mudah dipahami oleh siswa-siswinya?
2. Media apa saja yang digunakan oleh guru SMAN 1 Soreang dalam
kegiatan belajar mengajar?
3. Apakah media yang digunakan guru sudah dianggap efektif dalam
proses belajar mengajar? 4.
Adakah media lain yang dianggap guru lebih efektif dalam proses belajar mengajar?
1.7 Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Deskriptif Kualitatif. Penelitian deskriptif adalah : “Penelitian yang dimaksudkan untuk
menuturkan dan menafsirkan data yang berkenaan dengan situasi yang terjadi dan dialami sekarang, pengaruh terhadap suatu kondisi, perbedaan-perbedaan
antar fakta, dan lain-
lain” Subana:2001:26.
Metode penelitian deskriptif kualitatif bertujuan untuk memberikan gambaran tentang suatu gejala atau hubungan antara dua gejala atau lebih.
Metode deskriptif kualitatif sangat berguna untuk melahirkan teori-teori
tentative, itu perbedaan essensial antara metode deskriptif dengan metode- metode yang lain. Metode deskriptif mencari teori, bukan menguji teori;
Hypotesis-generating, bukan Hypotesis testing. Peneliti terjun langsung ke lapangan, bertindak sebagai pengamat. Peneliti membuat kategori prilaku,
meneliti gejala, dan mencatatnya dalam buku observasi dan tidak berusaha
untuk memanipulasi variabel.
Metode deskriptif kualitatif tidak jarang melahirkan apa yang disebut Seltiiz, Wrightsman, dan Cook sebagai penelitian yang Insightmulating, yakni
peneliti terjun ke lapangan tanpa dibebani atau diarahkan oleh teori. Peneliti tidak bermaksud menguji teori sehingga perspektifnya tidak tersaring. Peneliti
bebas mengamati objeknya, menjelajah, dan menemukan wawasan-wawasan baru sepanjang penelitian, sehingga Peneliti menggunakan metode deskriptif
karena penelitian ini dimaksudkan untuk memberi gambaran mengenai Proses Komunikasi dalam kegiatan belajar mengajar antara guru dan siswa-siswi di
SMAN 1 Soreang serta mendeskripsikan sejumlah konsep yang berkenaan dengan masalah-masalah yang akan diteliti.
1.8 Subjek dan Informan Penelitian
1.8.1 Subjek penelitian
Subjek penelitian adalah sesuatu, baik orang, benda, ataupun lembaga organisasi, yang sifat keadaannya akan diteliti. Dengan kata lain subjek
penelitian adalah sesuatu yang ada didalam dirinya melekat atau terkandung objek penelitian. Sedangkan subjek penelitian menurut Tatang M 2009
adalah “sesuatu yang didalam dirinya melekat atau terkandung objek penelitian“.
Dalam penelitian ini, yang menjadi subyek penelitiannya adalah SMAN 1 Soreang Kabupaten Bandung, dimana mewakili subjek penelitian
berdasarkan judul penelitian.
1.8.2 Informan Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan informan sebagaimana yang diungkapkan oleh
Webster’s New Collegiate Directionary, ”Seorang Informan adalah seorang pembicara asli yang berbicara dengan mengulang kata-kata,
frasa, dan kalimat dalam bahasa atau dialeknya sebagai imitasi dan sumber informasi”.Spradley, 2006 : 36
”seorang Informan adalah sumber data yang dibutuhkan oleh peneliti dalam sebuah penelitian. Dipilih guna mendapatkan informasi yang
sesuai dengan permasalahan penelitian, dimana terlebih dahulu peneliti menetapkan siapa saja informannya dan kemudian
mendelegasikan tugas dibidangnya yang sesuai dengan tema
penelitian, berbicara atau membandingkan suatu kejadian yang ditemukan oleh subjek lain Moleong, 2001
: 90”
Tabel 1.8 Informan Penelitian
Sumber : Data Peneliti 2011
1.9 Teknik Pengumpulan Data
1.9.1 Observasi
Pengamatan yang dilakukan untuk memperoleh data yang nyata dan jelas mengenai kegiatan yang akan diteliti. Jenis observasi yang dilakukan
penulis adalah observasi tidak langsung, dimana peneliti hanya sewaktu- waktu saja meninjau lokasi penelitian.
No Nama
Jabatan
1. Drs.H.Totong Syamsudin,M.Si
Kepala Sekolah 2.
Ahmad Hamdani, SPd. Wakil Kepala Sekolah
Bidang Kurikulum 3.
Bapak. E.S Nama disamarkan Guru
4. Ibu D.W Nama disamarkan
Guru 5.
D.S Nama Samaran Siswa Kelas IPA 4
6. J.S Nama Samaran
Siswa Kelas IPA 4 7.
Y.A Nama Samaran Siswa Kelas IPS 3
1.9.2 Wawancara Mendalam
Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu Moleong, 2001:135. Wawancara merupakan suatu proses transmisi data dari seseorang
nara sumberinforman kepada pewawancara sebagai bahan untuk melengkapi bidang yang diteliti oleh si pewawancara
1.9.3 Dokumentasi
Dokumen yang peneliti kumpulkan untuk melakukan penelitian ini yaitu mengenai kegiatan proses belajar mengajar antara guru dan siswa-siswi
SMAN 1 Soreang, sebagaimana dikutip bahwa Metode atau teknik pengumpulan data melalui dokumentasi adalah salah satu metode
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian sosial. Dokumen merupakan catatan yang didalamnya terdapat sebuah peristiwa yang sudah
berlalu. Dokumen tersebut bisa dalam bentuk tulisan, gambar, atau karya- karya monumental seseorang.
1.9.4 Studi Kepustakaan
Studi kepustakaan ini dilakukan untuk memenuhi atau mempelajari serta mengutip pendapat-pendapat para ahli
yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti. Studi pustaka menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia 2008 adalah “suatu kajian, telaah literatur tertulis buku, artikel, kitab yang dijadi
kan rujukan, acuan yang bersumber resmi” KBBI, 2008.
1.9.5 Internet Searching atau Penelusuran Data Online
Dalam mengumpulkan data-data yang diperlukan dalam penelitian ini, peneliti juga memanfaatkan Internet Searching untuk memperoleh data yang
lebih maksimal. Sebagaimana dikutip bahwa Metode penelusuran data Online dalam tata cara melakukan penelusuran data melalui media online seperti
internet atau media jaringan lainnya yang menyediakan fasilitas online, sehingga memungkinkan peneliti dapat memanfaatkan data-informasi online
yang berupa data maupun informasi teori, secepat atau semudah mungkin, dan dapat dipertanggungjawabkan secara akademis. Bugin, 2007:125.
1.10 Teknik Analisis Data
Analisa data menurut Patton dalam buku Penelitian Kualitatif, Moleong : 1980 : 268, adalah mengatur urutan data, dan mengorganisasikannya ke
dalam suatu pola, kategori, dan satuan urutan dasar. Dalam penelitian kualitatif, analisis data dilakukan sepanjang penelitian berlangsung. Hal ini
dilakukan melalui penjabaran dan penganalisisan suatu kasus. Penelaahan tema-tema yang ada, serta penonjolan-penonjolan pada tema tertentu
Creswell, 1998 : 65. Teknik analisa data dapat dilakukan sepanjang proses penelitian, dimana
sejak penelitian memasuki lapangan untuk mengumpulkan data. Dan terkait dengan hal itu, teknik analisis data yang akan ditempuh peneliti melalui tiga
tahap yakni reduksi data, penyajian display data, dan penarikan kesimpulan dan verifikasi. Seperti yang digambarakan di bawah ini. Model komponen-
komponen analisis data interaktif.
Gambar 1.10 Komponen-Komponen Analisis data : Model Interaktif
Sumber : Milles dan Huberman 1992 : 20 Data yang sudah diperoleh dari lapangan dilakukan analisis melalui
tahap-tahap sebagai berikut : a.
Tahap pertama adalah Tahap Reduksi data, yaitu tahap dimana kategorisasi dan mereduksi data, melakukan pengumpulan terhadap
informasi penting yang terkait dengan masalah penelitian. Selanjutnya data yang sudah diperoleh di kelompokan sesuai dengan topic
masalah.
Pengumpulan Data
Penarikan Kesimpulan Penyajian Data
Reduksi Data
b. Tahap kedua adalah Tahap Pengumpulan data, yaitu data yang sudah
dikelompokan selanjutnya disusun dalam bentuk narasi-narasi, sehingga berbentuk rangkaian-rangkaian informasi yang bermakna
sesuai dengan masalah penelitian. c.
Tahap yang ketiga adalah Tahap Penyajian data, yaitu dimana pada tahap ini melakukan interpretasi data yaitu menginterpritasikan apa
yang telah diinterpretasikan informan terhadap d.
Tahap keempat adalah Tahap Penarikan Kesimpulan, yaitu pengambilan kesimpulan berdasarkan susunan narasi yang telah
disusun pada tahap ketiga sehingga dapat memberikan jawaban atas masalah penelitian.
e. Tahap yang ke lima adalah Tahap Evaluasi, yaitu melakukan verifikasi
hasil analisis data dengan informan, yang didasarkan pada kesimpulan tahap keempat. Pada tahap ini dimaksudkan untuk menghindari
kesalahan interprestasi dari hasil wawancara dengan sejumlah informan yang dapat mengaburkan, maka persoalan sebenarnya dari
fokus penelitian. Tahapan-tahapan dalam analisis data di atas merupakan bagaian yang
tidak saling terpisahkan, sehingga saling berhubungan anatara tahapan yang satu dengan tahapan yang lainnya. Analisis dilakukan secara bertahap
kontinyu dari awal sampai akhir penelitian.
1.11 Lokasi dan Waktu Penelitian