perusahaan milik sendiri atau bermitra, tokoh-tokoh pemasaran, para distributor, tokoh-tokoh profesi, mereka yang menjalankan bisnis sambilan.
Disinilah terlihat bahwa kewirausahaan bukanlah semata-mata mencari materi atau yang bersifat finansial. Tetapi, lebih dari itu kewirausahaan sebagai
sebuah nilai kehidupan yang mengandung nilai-nilai filosofis. Dari kegiatan- kegiatan yang ada, baik itu yang bersifat kewirausahaan maupun tidak
kewirausahaan telah dibedakan antara satu dan lainnya.
2.1.5 Tujuan Kewirausahaan
Tujuan kewirausahaan menurut Basrowi 2011:07 : a. Meningkatkan jumlah wirausaha yang berkualitas
b. Mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wirausaha untuk menghasilkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat
c. Membudayakan semangat, sikap, perilaku dan kemampuan kewirausahaan dikalangan masyarakat yang mampu, andal, dan unggul
d. Menumbuhkan kembangkan kesadaran dan orientasi kewirausahaan yang tangguh dan kuat terhadap masayarakat.
Tujuan dari adanya wirausaha salah satunya adalah untuk meningkatkan perekonomian suatu bangsa. Jadi tidak semua warga negara bekerja pada bidang
industri maupun hanya sebagai pekerja saja, melainkan dapat mampu membuka sebuah lapangan pekerjaan yang diharapkan mampu membantu memberikan
kesejahteraan bagi bangsa. Karena salah satu indikator bangsa yang maju yaitu
bangsa yang
mempunyai jumlah
wirusaha banyak
sehingga dapat
mengembangkan potensi yang ada. 2.1.6 Manfaat Kewirausahaan
Thomas W. Ziemmerer dalam Basrowi 2011:08 merumuskan manfaat berkewirausahaan, sebagai berikut :
a. Memberikan peluang dan kebebasan untuk mengendalikan nasib sendiri b. Memberikan peluang melakukan perubahan
c. Memberi peluang untuk mencapai potensi diri sepenuhnya d. Memiliki peluang untuk meraih keuntungan seoptimal mungkin
e. Memiliki peluang untuk berperan aktif dalam masyarakat dan mendapatkan pengakuan atas usahanya
f. Memiliki peluang untuk melakukan sesuatu yang disukai dan menumbuhkan rasa senang dalam mengerjakannya
Manfaat adanya para wirausaha menurut Basrowi 2011:07, sebagai berikut : beruasaha memebrikan bantuan kepada orang lain dan pembangunan sosial,
menambah daya tampung tenaga kerja, memebrikan contoh bagaimana harus bekerja keras dan tekun, memebrikan contoh bagi anggota masyarakat sebagai
pribadi unggul yang perlu diteladani, sebagai generator pembangunan lingkunagan, berusaha mendidik para karyawannya menjadi orang yang mandiri,
berusaha mendidik masayarakat agar hidup secara efisien, dan tidak boros. Berdasarkan beberapa manfaat berkewirausahaan di atas, jelas bahwa
menjadi usahawan lebih memilliki berbagai kebebasan yang tidak mungkin
diperoleh jika seseorang menjadi karyawan atau menjadi orang gajian atau menjadi buruh bagi juraganorang lain, atau menjadi pekerja bagi para pemilik
perusahaan.
2.1.7 Sasaran dan Asas Kewirausahaan