orang yang lebih menyukai usaha-usaha yang lebih menantang untuk mencpai kesuksesan atau kegagalan daripada usaha yang kurang menantang. 4
kepemimpinan, seorang wirausaha harus memiliki sifat kepemimpinan, peloporan, dan keteladanan. 5 berorientasi kemasa depan, wirausaha harus memiliki
perspekstif dan pandangan kemasa depan, kuncinya adalah untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda dari yang ada sekarang. 5 keorisinalan kreativitas
dan inovasi, wirausaha yang inovatif selalu tidak pernah puas dengan cara-cara yang dilakukan saat ini.
Ciri-ciri yang telah disampaikan oleh Suryana dan M. Hamdani merupakan ciri yang harus dimiliki oleh para wirausahaan. Karena jiwa wirausaha
merupakan jiwa pemberani yang mampu mengambil segala risiko usaha. Menurut M. Hamdani 2010: 57 faktor pribadi yang mempengaruhi kewirausahaan adalah
motif berprestasi, komitmen, nilai-nilai pribadi, pendidikan, dan penagalaman. Sementara itu, dari faktor lingkungan adalah peluang, modal peran, dan aktivitas.
Tidak dapat dipungkiri, ada banyak pengusaha yang lahir dari keluarga atau keturunan pengusaha. Tetapi, bukan berarti diturunkan secara genetis. Oleh
karena itu, banyak hal yang mempengaruhi seseorang untuk dapat berwirausaha.
2.1.4 Kegiatan –kegiatan Kewirausahaan
Kreatifivitas dan sifat inovatif pada diri seseorang merupakan proses dan terbentuk karena lingkungan, rangsangan dan otivasi atau dorongan. Dengan
menitikberatkan kepada kreativitas dan sifat inovatif, dengan mudah dapat
membedakan antara kewirausahaan dan yang bukan berisifat kewirausahaan menurut Basrowi 2011:03.
Kegiatan-kegiatan yang bersifat kewirausahaan, misalnya : a. Menghasilkan produk dengan cara-cara baru
b. Menemukan peluan pasar baru dengan menghasilkan produk baru c. Mengkombinasikan faktor-faktor produksi dengan cara baru
d. Menciptakan struktur organisasi yang bersifat terbuka dan disentralisitis e. Mendukung budaya yang mendorong eksperimen yang kreatif
f. Mendorong perilaku eksperimental g. Mengedarkan cerita keberhasilan
h. Menitik beratkan kepada peran “kampiun”
i. Toleransi terhadap kegagalan j. Menitik beratkan kepada komunikasi yang efektif untuk semua tingkat
k. Menyediakan sumber dana untuk prakarsa baru l. Menjamin tidak akan membunuh gagasan, dan lain-lain
Kegiatan-kegiatan yang tidak bersifat kewirausahaan : a. menitikberatkan kepada perilaku dan struktur birokrasi
b. bersandar kepada tradisi dan budaya baku c. menitikberatkan kepada prosedur standar dan baku, dan lain-lain
Menurut M. Hamdani 2010:66 aktivitas yang memiliki kandungan niai kewirausahaan, sebagai berikut : pengusaha-pengusaha yang menajalankan
perusahaan milik sendiri atau bermitra, tokoh-tokoh pemasaran, para distributor, tokoh-tokoh profesi, mereka yang menjalankan bisnis sambilan.
Disinilah terlihat bahwa kewirausahaan bukanlah semata-mata mencari materi atau yang bersifat finansial. Tetapi, lebih dari itu kewirausahaan sebagai
sebuah nilai kehidupan yang mengandung nilai-nilai filosofis. Dari kegiatan- kegiatan yang ada, baik itu yang bersifat kewirausahaan maupun tidak
kewirausahaan telah dibedakan antara satu dan lainnya.
2.1.5 Tujuan Kewirausahaan