Skor maksimal = 4 x 18 = 72
Skor minimal = 1 x 18 = 18
Range = 72
– 18 = 54
Interval kelas = 54 : 4 = 13,5 dibulatkan 14
Tabel 3.9 Kategori Variabel Minat Berwirausaha
No Interval Kelas
Kriteria 1
59 – 72
Sangat Tinggi 2
45 – 58
Tinggi 3
31 – 44
Rendah 4
≤ 30 Sangat Rendah
3.8 Uji Asumsi Klasik
3.8.1 Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Seperti diketahui
bahwa uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Model regresi yang baik adalah yang memiliki distribusi normal atau
yang mendekati normal. Untuk menguji normalitas data salah satu cara yang digunakan adalah dengan melihat normal probability plot yang membandingkan
distribusi kumulatif dari distribusi data normal, maka garis yang mengambarkan
data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya. Deteksi normalitas data dapat juga dilakukan dengan melihat histogram residualnya.
3.8.2 Uji multikolienaritas
Menurut Imam Ghazali 2011:105 uji multikolienaritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas
independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Untuk mendeteksi adanya gejala multikolienaritas dengan
menggunakan nilai Variance Inflaction Factor VIF dibawah 10 dan tolerance diatas 0,1. Jika nilai VIF tidak lebih dari 10 atau dibawah 10, maka tidak terjadi
multikolienaritas antar variabel bebas dalam model regresi.
3.8.3 Uji Heteroskedastisitas
Menurut Ghazali 2011:139 berpendapat bahwa uji heteroskedastitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variabel dari
residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap maka disebut homokedasitas dan jika
berbeda disebut heteroskedasitas. Untuk mengetahui apakah ada tidaknya gejala heteroskedasitas dapat dilihat dengan grafik scatter plot. Jika ada pola tertentu
seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang melebar kemudian menyempit maka mengidentifikasikan telah terjadi
heteroksidasitas. Jika tidak ada pola yang jelas titik-titik nya menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
3.9 Uji Hipotesis