2.1.16 Masa Adolesensi
Adolesensi atau masa remaja merupakan masa transisi dari masa kanak kanak menuju masa dewasa. Hal ini terjadi pada perempuan usia 10-18 dan laki laki
usia 12-20 Sugiyanto, 2008:1.11. Usia anak SMP kelas VII rata rata berkisar antara 12-15 tahun. Ini menunjukkan bahwa usia anak SMP kelas VII merupakan
usia Adolesensi. Masa adolesensi merupakan waktu yang tepat untuk mengikuti berbagai
macam kegiatan olahraga. Dalam beberapa cabang olahraga prestasi, penampilan puncak dapat dicapai pada masa adolesensi melalui latihan Sugiyanto, 2008:5.27.
Anak tingkat SMP, kira-kira berumur 12-15 tahun mempunyai karakteristik: 1.
Dari segi jasmani : putra maupun putri ada pertumbuhan memanjang, mulai lelah tapi tidak dihiraukan, mengalami pertumbuhan dan perkembangan sangat
cepat, dan kesiapan serta kematangan untuk keterampilan bermain menjadi
baik.
2. Dari segi fisik atau mental : banyak mengeluarkan energi untuk fantasinya,
ingin menentukan pandangan hidupnya, serta mudah gelisah karena keadaan
yang remeh.
3. Dari segi sosial : ingin tetap diakui oleh kelompoknya, mengetahui moral dan
etik kebudayaannya dan persekawanan yang makin berkembang.
4. Dari segi keterampilan gerak : telah siap untuk diarahkan kepada permainan
besar atau olahraga prestasi.
5. Bentuk penyajian pembelajarannya sebaiknya dalam bentuk: bermain beregu,
komando, tugas dan lomba Sukintaka,1992:45
2.2 Kerangka Berpikir
Penjasorkes di Indonesia masih perlu banyak mengalami perkembangan baik dalam bentuk sarana dan prasarana maupun pengembangan sumber daya manusia
baik sebagai peserta didik maupun pendidik. Keefektifan proses pembelajaran yang diberikan oleh pendidik mempengaruhi hasil akhir kepada peserta didik, guru
penjasorkes dituntut untuk kreatif dan inovatif dalam menciptakan model pembelajaran yang disesuaikan dengan sarana dan prasarana yang dimiliki oleh
sekolah masing-masing. Sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar
yang terdapat pada kurikulum SMP kelas VII maka, peneliti ingin membuat suatu produk permainan sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar
tersebut, yang diharapkan melalui permainan Duos Voli bisa lebih memberikan motivasi kepada siswa untuk belajaran bola voli. Selain itu, diharapkan melalui
permainan ini, siswa mempunyai pengalaman bermain yang menyenangkan.