Cara Bermain Bola Voli

Gambar 2.8 Block Sumber : Herry Koesyanto, 2003: 41

2.1.12.3 Cara Bermain Bola Voli

Permainan ini dimainkan oleh dua tim yang masing-masing terdiri dari 6 orang pemain dan berlomba-lomba mencapai angka 25 terlebih dahulu. Cara bermainnya adalah saling memasukkan bola ke daerah lawan melewati atas net, dengan cara memvoli bola. Artinya memainkan memantulkan bola sebelum bola menyentuh lantai, bola boleh dipantulkan oleh semua anggota badan. Masing-masing regu hanya berhak memainkan bola sebanyak 3 kali sentuhan, kecuali perkenaan satu pantulan block bendungan tidak dihitung sebagai pantulan pertama. Seorang pemain kecuali pemain pembendung tidak boleh memantulkan bola 2 kali secara berturut-turut. Permainan bola voli dimulai dengan pukulan servis yang dilakukan oleh pemain kanan belakang posisi 1 dari daerah servis. Bola dipukul dengan satu tangan atau salah satu bagian dari lengan sesudah bola dilambungkan atau dilepas dari tangan. Apabila regu lawan mendapatkan servis maka lawan mendapatkan angka dan berhak melakukan servis. Akibat dari kesalahan memainkan bola adalah kehilangan rally dan regu yang memenangkan rally memperoleh satu angka dan berhak melakukan servis. Bola dinyatakan dalam permainan setelah bola dipukul oleh pelaku servis melewati atas net ke daerah lawan. Permainan dilanjutkan hingga bola menyentuh lantai, bola “keluar” atau satu tim gagal mengembalikan bola di luar perkenaan blok. Regu dikatakan menang satu set adalah regu yang pertama kali mendapat angka 25, dengan minimal selisih 2 poin angka, apabila kedudukan angka 24 – 24, permainan dilanjutkan sampai tidak terbatas sampai ditemukan selisih 2 poin. Bila kedudukan 2-2, maka penentuan dilanjutkan dengan permainan hanya sampai pada point 15 dengan selisih 2 poin.

2.1.13 Pengertian Pengembangan

Pengembangan dalam pengertian yang sangat umum, berarti pertumbuhan, perubahan secara perlahan evolusi dan perubahan secara bertahap. Pengertian ini kemudian diterapkan dalam berbagai bidang kajian dan praktik yang berbeda. Misalnya dalam pengembangan organisasi, Bennis dalam Richey, Klein dan Nelson, 1996, menyatakan bahwa pengembangan organisasi adalah suatu strategi untuk mengubah keyakinan, sikap, nilai, dan struktur organisasi sehingga organisasi tersebut dapat beradaptasi ke arah yang lebih baik untuk menghadapi tantangan- tantangan baru. Dalam bidang teknologi pembelajaran instructional technology, pengembangan memiliki arti yang agak khusus. Menurut Seels Richey 1994, pengembangan berarti sebagai proses menerjemahkan atau menjabarkan